Ceklek
"Mina unnie?"
Tzuyu membulatkan matanya dengan kedatangan mina yang tiba-tiba
"Ba-bagaimana unnie bisa kesini?"
"Akan unnie jelaskan stelah kamu mempersilahkan unnie masuk"
Tzuyu menggeleng "enggak.. unnie sebaiknya pulang" tzuyu segera menutup kembali pintu kamar inap nya
"Kamu beneran usir unnie? Unnie jauh-jauh lhoo datang kesini" ucap mina tak percaya sambil berusaha menahan pintu agar tidak tertutup
"Maaf unnie tapi aku gak peduli! Sana unnie aja aku larang mati-matian buat tidak menyusul kesini"
"Tzu.. plis!! biarin unnie nginep disini. anggap aja unnie abis kabur dari dorm dan sedang butuh persinggahan" sahut mina menunjukkan tampang memelas
Tzuyu akhirnya menyerah, ia mempersilakan mina untuk memasuki kamarnya.
"Jadi, apa maksud kedatangan unnie kesini?" Tanya tzuyu dengan melipat tangannya didada
"Unnie mendadak bosen didorm" jawab mina santai
"trus?"
"Udah itu aja"
"Gitu doang?" Tzuyu menjatuhkan rahangnya "Ish unnie.. beneran deh mending unnie pulang"
"Kenapa ? Takut ketahuan sana?"
"Itu tau!"
"Tenang aja.. lagian sananya juga lagi jalan keluar. Dia gak bakal tahu unnie datang kesini"
Tzuyu memicingkan matanya "jalan sama siapa?"
mina mengangkat kedua bahunya acuh "jalan sama pacarnya? Maybe"
Tzuyu menghela napas kasar, harusnya tzuyu tak perlu menanyakan sesuatu yang sudah jelas jawabannya.
"Baiklah.. unnie boleh nginep sini" tukas tzuyu mendadak hilang tenaga untuk berdebat lebih lanjut
"Beneran?" Mina memastikan dengan wajah berbinar
"iya"
"Aaaa makasih tzu" mina memeluk tzuyu saking bahagianya
Tzuyu terkekeh gemas melihat sikap mina yang berbanding terbalik dengan sikap biasanya. Diantara member twice mina terkenal dengan sikap yang dingin dan misterius
"Unnie jangan kelamaan meluknya.. kalau sampe jatuh cinta, tzuyu gak tanggung jawab ya!" Canda tzuyu cekikikan
mina langsung melepaskan pelukannya dengan cepat "mmm tzu.. toilet sebelah mana?" Tanyanya mengalihkan
Tzuyu brusaha menahan tawa. jelas2 pintu toilet ada didepannya. Ngapain pake ditanyain lagi? Ketahuan banget yang lagi salting
Untungnya tingkat kepekaan tzuyu untuk mengenali perasaan seseorang itu sangatlah minim. Jadi mina aman.
******
"Mina unnie boleh aku menanyakan sesuatu?"
Kini tzuyu dan mina tengah berbaring diatas kasur sambil menghadap langit2.
"I-iya"
Shit! Kenapa grogi gini -batin mina mendumel
Bagi tzuyu tidur berdua dengan seseorang mungkin sudah biasa karna dirinya sering tidur disamping sana. Tapi hal ini justru pertama kalinya untuk mina, ia tidak biasa tidur sekasur sama yang lain.
