.08.

62.2K 7.3K 152
                                    

'Touch Your Heart'

♡♡♥♡♡


Gerakan tangan Queen di atas kertas begitu cepat, ia ingin segera menyelesaikan tugasnya ini karena panggilan alam sedang darurat. Ia juga tidak bisa pergi begitu saja karena harus mencatat tugas yang di berikan dosen killer kepadanya.

Ini yang membuat Miska malas, pasalnya ia sudah menyelesaikan kuliahnya dan hanya akan wisuda. Tapi sekarang ia harus mengulang dan mengerjakan semua tugas yang pernah ia kerjakan, merepotkan-pikirnya.

Catatan terakhir. Queen merenggangkan otot-otot jarinya karena terlalu cepat dalam menulis. Ia segera bangkit untuk cepat-cepat ke WC karena sudah tidak tahan sakit di perutnya.

"Lo mau kemana!?" teriak Ivy saat melihat Queen berlari keluar.

"Panggilan alam Bund!" Queen ikut berteriak kemudian menghilang dari balik kelas.

Queen berlari cepat menuju WC, saat sampai ia segera menunaikan hajatnya itu. Tapi dibalik toilet ia mendengar suara gaduh, tapi ia tidak peduli. Yang penting perutnya bisa lega akibat mules sedari tadi.

Tak lama Queen bernafas lega karena sudah selesai dengan kegiatan menabungnya itu, ia keluar dari balik pintu tapi masih mendengar suara seseorang.

Karena penasaran ia melangkah pelan mendekati suara itu, ia bisa melihat seseorang tengah membully. Tapi ia tidak dapat melihat orang yang dibully itu karena tertutup oleh tiga orang gadis di depannya ini.

"Hmm!" Queen berdehem agar mereka menghentikan perundungan itu.

"Eh Queen, lo juga mau ikutan?" ucap gadis yang bernama Clariska, salah satu cewe yang suka membully Kiana.

"Kiana?" Batin Queen saat melihat orang yang di bully itu.

Karena banyaknya mahasiswi yang tidak menyukai Kiana karena berpacaran dengan Hazel, mengingat gadis itu yang berasal dari kalangan bawah yang tidaklah setara dengan mereka.

"Ikut ngapain?" Queen mengangkat alisnya bertanya, padahal ia sendiri tau kalau Clariska memang sering bekerja sama membully Kiana.

Tapi dia tidak ingin melakukan itu, dia juga bukan Queen yang asli dan dirinya juga tidak ingin mati konyol hanya karena mengejar cinta Hazel.

"Ngasih pelajaran sama anak nggak tau diri ini" Clariska menatap Kiana sinis, Kiana hanya menundukkan kepalanya karena badannya sangat sakit akibat pukulan dan tendangan yang diberikan Clariska.

"Gue bukan dosen yang harus ngasih pelajaran, gue juga nggak sekurang kerjaan ganggu orang kek lo" ucap Queen menatap malas Clariska, ia melipat kedua tangannya di depan dada.

"Maksud lo apaa?! Lo nggak usah sok suci, kita bahkan sering ngebully Kiana lebih parah" Clariska menatap tajam ke arah Queen, sedangkan si empu yang ditatap seperti itu hanya memutar bola mata malas.

"Sorry nih yah gue nggak pernah tuh ngebully siapa-siapa" benarkan kalau Miska tidak pernah melakukan hal membully seperti ini, ia saja baru masuk di tubuh Queen dua hari yang lalu.

Clariska ingin menjawab tapi suara langkah kaki mengalihkan atensinya, ia menatap kebelakang dan terkejut kala melihat Hazel dan teman-temannya datang dengan wajah yang di penuhi amarah.

Queen yang melihat itu mengangkat alisnya sebelah, kemudian ikut berbalik dan...

Plak!

Tamparan keras itu mengenai pipi mulus Queen, ia masih mencerna apa yang terjadi.

"Lo udah keterlaluan Queen! Gue kira lo udah berubah, tapi ternyata gue salah. Lo tetep medusa berhati iblis" Hazel menatap tajam Queen, giginya bergemelatuk hebat kala melihat keadaan Kiana yang sudah berada dalam pelukan Bumi sahabatnya.

Touch Your Heart | ENDWhere stories live. Discover now