02 - Makan malam special

1.7K 336 4
                                    

Aku seharian sibuk menyiapkan makan malam special untuk merayakan anniversary kami yang ke tiga tahun.

Saat itu, aku hampir saja lupa dengan bunga favorit Rosie. Bunga mawar merah, maka dengan cepat aku bergegas pergi ketoko bunga dan membeli mawar merah kegemaran nya.

Beruntung, Rosie tidak ada jadwal apapun dihari itu. Maka tanpa membuang waktu, aku pun mendatangi rumah nya dan izin pada ibu Rosie jika aku ingin membawa putri semata wayangnya makan malam.

Setelah mendapat izin, Rosie yang juga sudah bersiap pun menghampiri ku yang menunggu nya di ruang tamu.

"Cantik banget, udah ada yang punya belum?" Goda ku sembari beranjak dari duduk ku.

Rosie kelihatan mendengus, aku terkikik geli dan merangkul nya sembari mengusap pipi chubby nya. "Kok muka nya bete gitu sih?" Tanya ku.

Kami pun sudah menuju perjalanan ketempat special seperti yang kubilang.

"Kamu inget gak sih hari ini hari apa?" Sewot nya.

Aku mengulum bibir menahan senyum, tentu aku ingat. Mana bisa aku melupakan hari special untuk kami berdua.

"Hari sabtu malam minggu? Ini kan aku ajak malmingan."

"Yaudah, emang apa sih yang kamu inget tentang aku." Banyak Rosie, aku ingat semua tentang kamu.

Ia memalingkan wajah menatap jalanan, Rosie kesal. Aku sebenarnya tidak ingin membuatnya kesal padaku, tapi ini kejutan untuknya.

Tahan lah Jeffrey. Rosie sangat menggemaskan, wajah kesalnya, pipi yang menggembung juga lirikan mata yang sinis padaku.

"Kamu beneran gak inget hari ini hari apa?"

"Hari sabtu, sayang." Aku kekeuh untuk menjawab demikian.

Rosie berdecak, tapi tidak lama ia berbalik dan benar-benar menghadapkan tubuhnya pada ku. "Hari ini tanggal berapa?"

"11 sama kayak tanggal lahir kamu."

"11 apa?"

"September?"

Kudengar Rosie mengomel, berkata jika aku tidak peka, cowo selalu menggampangkan sesuatu dan semacamnya.

"Kamu sayang gak sih sama aku?"

Mobil pun berhenti, kami sudah sampai ditempatnya. Bukan tempat yang special, hanya danau tempat aku dan Rosie sering kunjungi, disana juga ada rumah pohon tempat kami biasa bersantai.

Aku masih diam, melepas sabuk pengaman dan mendekat pada Rosie untuk melakukan hal yang sama. "Aneh, kamu nanyain sesuatu yang udah jelas jawabannya."

"Apa?"

"Aku sayang kamu." Ujar ku, melepas sabuk pengaman nya dan secepat kilat mengecup kening Rosie.

Ia mengerjap, wajah bingung nya membuat ku terkekeh pelan. "Ayo, masa mau disini aja sih?"

Rosie mendengus dan keluar dari mobil, aku pun lekas menyusulnya yang sudah berjalan kearah danau.

Tapi sebelum itu, aku mengambil bucket bunga dibagasi dan berlari menyusul Rosie disana.

"Jeff.."

Senyum ku merekah ketika melihatnya terdiam saat melihat meja yang tertata rapi serta makanan yang sudah tersaji diatas meja.

Ngomong-ngomong, ini juga ada campur tangan teman-teman ku. Saat hampir sampai, mereka baru menyiapkan meja sementara aku mendekor tempat dengan bunga mawar kegemaran Rosie.

"Happy anniversary yang ketiga, sayang." Ujar ku, menyodorkan bucket bunga mawar lagi padanya.

Ia berbalik, matanya berkaca dan langsung menerjang ku dengan pelukan erat. "Aku kira kamu lupa."

"Semua hal yang ada sangkut paut nya sama kamu gak mungkin aku lupa Rosie."

"Aku sayang kamu, Jeff." Rosie semakin mengeratkan pelukannya, aku pun melingkarkan satu tangan ku pada tubuhnya dan mengangguk paham.

"Aku tau."

[✔] MEMORIESOnde as histórias ganham vida. Descobre agora