|| - 34. KEMARAHAN GALAKSI

8.4K 1.3K 4.1K
                                    

Hewlo ^_^

Buni back!

Semangat hari selasa.

Hm, gengz, buat kalian mau SS cerita ini untuk di post di ig, tiktok, dsb, nggak perlu izin Buni, ya. Pasti diizinin kalo positif. Buni malah makasih karna udah dibantuin promo.

700vote + 4K komen for next chapter.

Sider bisa keluar, yuk! Pencet bintang gratis kok.

Happy reading ^_^

__________________________________________________

"Gue bisa jadi Galaksi yang penurut kalo orang baik sama gue, tapi gue juga bisa jadi Galaksi yang bajingan kalo orang jahat sama gue!"

Galaksi || After Aerglo

***

Tubuh Galaksi ambruk begitu ia menutup pintu. Untung ada Angkasa yang menahannya.

"Lo oke?" Angkasa membantu Galaksi duduk. "Bintang gimana? Udah tenang?"

"O—bat."

Angkasa yang sudah paham keadaan Galaksi, langsung memberi Galaksi obat pereda rasa sakit. Bahkan sekarang Angkasa membawa obat itu kemana pun karena ia tahu Galaksi tidak terlalu peduli dengan kesehatannya sendiri.

Waktu menenangkan Bintang tadi, Galaksi menahan nyeri diperutnya karena ia kambuh disaat yang tidak tepat. Sesakit apapun, ia harus tetap baik-baik saja di depan gadis itu.

"Sekarang dia tidur. Sumpah tadi kacau banget."

"Sini lo!"

Bumi datang dengan amarahnya. Ia menarik kerah kemeja Galaksi sampai Galaksi berdiri. Tangan Bumi sudah ingin meninju, tapi kalah cepat dengan refleks Angkasa yang langsung memisahkan.

"Lo apaan, sih?" tanya Angkasa, mendorong kuat tubuh Bumi.

"Lo tanya sama bajingan ini!" marah Bumi menunjuk Galaksi. "Bisa, ya, lo biarin cewek lo dihujat se-Indonesia tanpa klarifikasi apapun. BINTANG DILECEHIN! LO PAHAM NGGAK, SIH, DILECEHIN?" teriak Bumi semakin menjadi.

"Lo dengerin dulu makanya. Jangan asal marah," ujar Angkasa mencoba meredam suasana. Galaksi kembali duduk. Tidak marah pada Bumi karena ia mengakui keteledorannya.

"Lo nggak usah belain dia mulu!" Bumi masih tidak terima. "Bintang itu korban, malah dia yang dihujat. Gue cari tuh orang-orang yang hujat dia. Sinting! Orang mau diperkosa malah dikatain."

Itulah yang membuat Bumi heran. Sebagian besar yang menghujat Bintang justru perempuan. Simpati mereka hilang karena termakan gosip yang belum jelas kebenarannya.

"Lagi dicari tersangkanya. Udah. Lo diem kata gue. Bintang lagi tidur." Angkasa menepuk bahu Bumi yang langsung ditepis anak itu. Ia kemudian duduk disebelah Galaksi walau hatinya dongkol.

Bumi serius. Ia sudah kerjasama dengan Erlangga untuk mencari orang-orang yang sudah memberikan komentar jahat. Lihat saja. Mereka akan melihat cara Bumi bekerja.

"Lo lagi, tau nggak lo cewek lo lagi kesusahan? Duit-duit lo udah dibalikin ke bokap lo. Udah cuti kuliah juga," tutur Bumi pada Galaksi. Cowok imut itu menatapnya. Tentang cutinya Bintang, Galaksi belum tahu.

Antariksa's : After Aerglo + Galaksi Wijaksana (✔️) Where stories live. Discover now