11. Berubah

103 50 12
                                    

Happy reading 🧡





AUTHOR POV

"Udah-udah, basah deh kan," Moza menggenggam tangan Kiara.

"Za..." Suara itu mengalihkan pandangan keduanya.

"Natasha?" Gumam Moza.

Kiara langsung menarik tangannya. "Maaf aku udah ganggu ya?" Tanya Natasha.

"Gak kok, mau ngomong sama Moza?" Kata Kiara. Ia berlalu pergi membiarkan Natasha dengan Moza.

"Seneng banget keliatannya." Sindir Natasha.

Moza melenggang dihadapannya. "Ada perlu apa kamu ke sini? Kok gak bilangan dulu sama aku?" Tanya Moza yang tengah menuangkan minuman ke dalam gelas.

"Liat dulu hp kamu, aku berkali-kali nelpon tapi gak kamu angkat." Balas Natasha.

Dari kamarnya, Kiara bisa mendengar percakapan keduanya. Dia menyesali dirinya yang tadi bersenang-senang bersama Moza.

"Mama ngadain makan malam, dia nyuruh aku buat ngajak kamu ke sana." Kiara menuruni satu persatu anak tangga.

"Ra, sini!" Pinta Moza. Natasha yang melihatnya mendengus kesal.

"Kalo aku ajak Kiara?" Tanya Moza.

"Eh, ajak kemana? Aku gak ikut Mama nyuruh aku mampir ke rumah sebentar." Ucap Kiara.

"Ini Natasha ngadain makan malam..."

"Aku cuma ngundang kamu lho, Za." Ucap Natasha seraya menatap sinis ke arah Kiara.

"Oh ya, bagus, aku juga gak tertarik buat ikut." Balas Kiara.

Moza menghela nafas berat melihat keduanya saling menyindir.

"Aku mau bilang gitu aja, kalo gitu aku pulang dulu ya." Kata Natasha.

"Nggak mau aku anter?" Tawar Moza.

Natasha menggeleng. "Aku bawa mobil sendiri kok." Ucapnya.

*****

MOZA POV

"Moza! Kemari nak," Ayah Natasha menyambutku dengan senang. Sang Mama mempersilakan diriku untuk duduk di ruang makan.

"Tante khawatir kamu gak bakal ke sini." Kata tante Ema, Mama Natasha.

"Jadi dong, Ma, kan aku yang nyuruh. Ya kan sayang?" Dengan manja Natasha bergelayut di lenganku.

"Iiii pokoknya kalian cocok banget deh! Kok Mama yang geregetan ya pa?" Ucap tante Ema.

"Moza, om minta kamu buat jagain Natasha ya. Tuntun dia agar jadi anak yang baik. Om hanya percaya sama kamu." Pinta Om Aska. Ayah dari Natasha.

Tante Ema dan Om Aska sangat menyayangiku dia sudah memperlakukan diriku seperti anak mereka sendiri. Karena terikat akan janji pada keduanya yang membuat diriku harus bisa membagi posisi.

*****

KIARA POV

Aku melihat Mama yang tengah sibuk dengan beberapa lembar kertas. Diam-diam aku melangkah mendekatinya dan langsung memeluknya.

"Eh, Kiara? Kamu ngagetin Mama aja. Kok gak bilangan sih mau ke sini?" Tanya Mama.

"Surprise!! Hehehhe..."

"Kalo Kiara bilang sama Mama kan gak kejutan namanya." Mama memukul lenganku.

"Moza ikut?" Tanya Mama seraya membersihkan ceceran kertas yang memenuhi meja.

PUKIS MOZARELLA [END]Where stories live. Discover now