22. Kiara kenapa?

96 28 0
                                    

Moza mengelus pelan pipi Kiara. Keduanya tengah menikmati sarapan bersama pagi ini. Kebetulan sekarang libur setelah sarapan, Moza berencana mengajak Kiara jalan-jalan.

"Enak?" Tanya Moza.

"Nanti aku pesenin lagi ya." Kiara hanya terkekeh.

"Tidak mencoba untuk memasaknya sendiri?" Tanya Kiara.

Moza mengangguk. "Pasti, nanti aku buatin khusus buat istri aku."

Kringg!

Kringg!

Kiara mengmbil ponselnya. Dering benda pipih itu mengusik kebersamaannya.

"Halo Iky?"

Moza terlihat mengehela nafas saat Kiara menyebut nama itu.

"....."

"Hari ini?"

Kiara menoleh ke arah Moza.

"....."

"Aku udah ada janji sama Moza,"

"....."

"Aku mau ngehabisin waktu sama Moza."

"....."

"Ya besok"

"...."

"Pulang kerja."

Tutt....

KIARA POV

Moza terlihat berbeda, aku tahu ia pasti mendengar percakapanku tadi. "Dari siapa?"

"Rizky." Balasku.

Moza mengangguk. "Dia mengajakmu keluar?" Tanyanya.

"Iya, tapi aku menolaknya."

Dia terlihat bingung. "Kenapa?"

"Karena aku ingin menghabiskan waktu denganmu." Balasku.

Aku mendekat dan duduk di sebelah Moza. "Berarti kamu lebih memilih aku?"

Deg!

Aku menyentuh wajah Moza. Membelainya dengan lembut. "Za, aku sayang sama kamu."

"Tapi kalo aku disuruh milih antara kamu sama Rizky, aku belum bisa milih salah satu dari kalian."

"Aku sayang sama kamu dan aku juga sayang sama Rizky. Maaf, semoga kamu ngerti."

Jujur aku merasa tidak enak saat mengatakan hal itu pada Moza. Tapi jika aku diam terus maka Moza tidak akan mengetahui yang sebenarnya.

Moza menggenggam tanganku. "Iya, aku ngerti." Ucapnya. Lalu pergi bergitu saja. Aku sudah menduga ia akan kecewa dengan pernyataan tadi.

"Kamu siap-siap cepet! Katanya mau nemenin aku hari ini." Ucapannya membuatku lega. Aku segera menyusulnya.

*****

AUTHOR POV

"Kamu ngajak aku kemana sih, Za?" Kiara meraba-raba disekitarnya. Moza sengaja menutup matanya dengan maksud memberi kejutan.

"Udah, ikut aku aja." Ucap Moza sembari menuntun Kiara.

Ternyata Moza mengajaknya ke sebuah taman wisata. Tempatnya seperti hutan Pohon Pinus dan susananya juga sejuk. Ini kali pertama Moza mengajak Kiara kemari.

Moza melepaskan penutup mata Kiara. Gadis itu seketika tersenyum senang menatap ke arah Moza. "Gimana? Bagus kan?" Kiara mengangguk mengiyakan.

"Kamu kok punya sih ide buat ngajak aku ke sini?" Tanya Kiara saat mereka berkeliling hutan itu.

PUKIS MOZARELLA [END]Where stories live. Discover now