ᴘ ʀ ᴏ ʟ ᴏ ɢ

46.9K 1.7K 234
                                        

Wellcome to my frist story

Semoga suka sama alurnya🧡

Btw, Call me Sha or Kay.
Don't thor/Author

WARNING:

1. Author cerita ini amatiran

(Maybe cerita ini akan banyak yang tidak masuk akal dan kurang nyambung, agak eneh dll)

2. Part 1/20 partnya pendek-pendek. Tapi dari 20+ per-partnya udah agak banyak 1k+

3. Skip jika tidak suka cerita ini, dan jangan tinggalkan HATE KOMEN.

4.JANGAN PROMOSI DI KOMEN. Hargai authornya

Tandai typo!

______________________

HAPPY READING

Tok tok tok

Suara pintu di ketuk dari luar oleh seorang wanita paruh baya.

"Kia, Sudah bangun belum" Itu suara Alin Deindra Ia adalah ibu dari Azkia Clarissa Deindra atau lebih tepatnya ia adalah ibunda dari gadis yang sedang ia panggil Kia.

Karna tak kunjung ada jawaban, lantas ia membuka pintu kayu bercat abu-abu itu.

Ceklek

Suara pintu terbuka
"Azkia cepat bangun!" Teriaknya lagi dengan tangan yang sudah berteger di pinggang

"Eunghh.... Iya Mom, ini juga Kia mau bangun kok" jawab Azkia dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Cepat nanti terlambat ke sekolah" Tambah Alin, setelah itu ia berlalu dari kamar Azkia.

Kenapa tidak mengomel? Tenang Alin bukan tipe Emak-emak yang suka ngomel panjang lebar seperti ema kita, dia tipe emak-emak kalem.

"Iya Mom" Dengan ogah-ogahan Azkia bangun dari tempat tidurnya, dan menuju kamar mana di untuk melakukan ritual paginya.

5 menit kemudian pintu kamar mandi terbuka menampilkan Azkia yang sudah siap dengan seragam sekolahnya.

Ia berdiri di depan cermin untuk menyisir rambut pirang sebahunya.

-o0o-

Sedangakan di waktu yang sama, namun tempat yang berbeda. seorang remaja lelaki sedang menuruni anak tangga, dan berjalan menuju ruang makan, dia Arsenio Carel Aditama

Anak sulung dari pasangan Nazwa Putiani Aditama dan Praditia Aditama

Arsen berjalan menuju ruang makan, yang mana disana sudah ada Nazwa sang Bunda yang sedang menata makanan hasil masakanya pagi ini

"Pagi Bun" Sapa Arsen kepada Bunda Nazwa, dengan suara berat khas miliknya. lalu ia berjalan mendekati sang Bunda lalu mengecup pipi sang Bunda.

"Eh, pagi juga Boy" Balas Nazwa sambil balas mengecup pipi sang Anak. Uh keluarga yang romantis bukan?

Arsen mendudukkan dirinya di salah satu kursi di ruangan makan itu, tak lama kemudian terdengar suara langkah, Arsen mengalihkan pandangan yang mana tadinya tertuju kepada sang bunda kini beralih kepada Adit atau Pradit ia adalah kepala keluarga disini.

MY BOYFRIEND IS LEADER [END]Where stories live. Discover now