09|| Fʀᴇᴇ ᴄʟᴀss

10.5K 891 62
                                    

⚛HAPPY READING⚛

Azkia mengendap ngendap di sepanjang koridor. sambil lihat ke kanan-kiri karna takut ada guru yang melihatnya, sesampainya ia di depan kelas 11 IPA 2 Kia sedikit mengintip ke dalam kelas yang kederangannya sangat amat ribut,

Sudah di pastikan bahwa di kelas tidak ada guru alias free class, lantas ia langsung saja membuka pintu kelas dengan tidak santainya.

BRAK

Gudubuk

Gudubrak

Tak

Pintu kelas terbuka dengan kasar, mereka gerasak-gerusuk kembali ke bangku masing-masing, seketika keadaan kelas yang tadinya sangat ribut berubah menjadi sangat hening. mereka yang tadinya sedang merumpi, selfi-selfi ria, menyanyi tidak jelas, main game online, ngumpul di pojokan sambil nonton yang entah nonton apa, mereka langsung kembali ke bangku mereka masing-masing.

Karna mereka pasti mengira itu adalah guru, tapi setelah beberapa saat yang muncul bukanlah guru melainkan Azkia yang datang dengan senyum watadosnya, merekapun menatap Kia, dengan macam-macam tatapan.

"Heeh. lu bikin kaget aja" Suara itu berasal dari Putri

"Tau lu gua kiraa guru tadi" Sewot Alana

"Kenapa baru datang" Tanya Siska

"Ah, sorry, takut keliat guru lama-lama di luar" Uajar Kia

"Kesiangan aku" Lanjutnya

Azkia langsung saja mendudukkan dirinya di sebelah Putri yang memang tempat duduknya,

Setelah keadaan yang tadinya sunyi kini kembali ricuh dan ribut mereka kembali melanjutkan aktifitasnya masing-masing.

"Kenapa bisa kesiangan" Tanya Putri

"Aku tadi naik bus jadi harus nunggu dulu di halte lama banget lagi, terus pas sampai gerbangnya udah di tutup"

"Terus lu masuk lewat mana, kan udah di tutup tuh gerbang" Tanya Siska

"Tadi masuk lewat tembok belakang" Kia menjawab yang di disertai dengan cengiran polosnya.

"Kok bisa. itu kan tembok tinggi kali Ki?" Timpal Alana

"Eh iya, lu juga tau dari mana bisa lewat sana" Siska menambahi

"Oh. itu tadi aku di bantuin kak Asan, Asen apa deh lupa aku" Bingung Kia sambil menggaruk pipi chubby-miliknya

"Asan, emang ada yang namanya Asan atau Asen Al" Tanya Putri.

"Gak ada, setau gua sih adanya juga Hasan Ips sama Arsenio selebihnya gua gk tau lagi" jawab Alana

"Nah iya, itu Arsen!" Seru Kia tiba-tiba.

"Oh Ars- WHAT ARSEN?!!" Kaget Siska.

Peletak

"Berisik lu ah, pake teriak-teriak segala" Sewot Alana sambil meng-geplak kepala Siska.

Di balas dengan cengiran kambing oleh Siska

*Emang ada cegiran kambing? Gtw saya ngasal.

"Kok bisa sama Arsen?"

"Kan tadi aku ada di gerbang, terus tiba-tiba dia dateng nanya gini. 'telat' aku jawab. 'iya' terus di suruh ikut sama dia, aku teh ikut weh" Cerita Kia dengan logat sunda nya di akhir

"Kok bisa, biasanya Arsen-kan bodo amatan. apa lagi sama cewek" Heran Putri

"Mana Kia tau" Acuh Azkia

Dan merekapun lanjut mengobrol bahas sana-sini, ini itu, mulai dari bahas tentang sekolah, Drakor, sampai dengan cogan,



-o0o-


Masih di waktu yang sama, namun di tempat yang berbeda, seorang remaja lelaki sedang tertidur di bawah teriknya matahari. Tepatnya rooftop sampai tiba-tiba, suara ribut mengganggu ketenanganya, suara ribut itu berasal dari teman-teman nya.

"Woy, Sen bolos gak ngajak-ngajak lu gak pren " Suara itu berasal dari Rizki

"Tau ah, gak asik." Tambah Regan dengan cemberut, bukanya imut jatuhnya malah Jijik. Bima yang melihat itu mengidik geli.

"Dih, anjir gila lo" Sewot Rizki

"Ye. biarin sirik aje lu tong" Balas Regan tak kalah sewot, dan mereka berdua pun ribut adu bacot.

"Berisik" Suara dingin itu menghentikan keributan Regan dan Rizki

Kring.....Kring

Suara bell istirahat berbunyi mereka ber-lima memutuskan untuk ke kantin.

TBC.

Thanks for reading

And

See you next part

19 Okt 2021

MY BOYFRIEND IS LEADER [END]Where stories live. Discover now