Bab 4

8.9K 1K 1
                                    

---

"Emily aku ingin kau menyampaikan pesan ini kepada sekertaris Gleen tolong buatkan aku sebuah identitas palsu."

Emily yang mendengarkann tuannya itu kaget.

"Nona untuk apa anda membuat identitas palsu? Apakah anda ingin melakukan hal sesuatu yang jahat? Bukankah selama ini anda selalu menjaga nama baik anda agar mendapat perhatian yang mulia duke?"

"Emily aku hanya ingin kau menyampaikan saja pesanku dan selanjutnya aku akan menemui sekertaris Gleen untuk lebih lanjutnya."

"Baiklah, nona." Dengan pasrah Emily meninggalkan nonanya itu. Entahlah semenjak dari pagi untuk membangunkan nonanya itu ia merasa ada yang berubah dari sifat Cley, dia terlihat lebih tenang bahkan saat ia membicarakan tentang jadwal sarapan bersama terlihat tidak terlalu tertarik. Emily menghempaskan pikiran-pikiran itu mungkin iya hanya salah memperkirakan hal itu dan sebaiknya ia menyampaikan pesan nonanya itu dengan cepat.

Setelah sepeninggalan emily, cley langsung bergegas kembali. Jika ia terlalu lama disana kakaknya akan mengomeli dirinya. Ahh... cley sangat malas jika kakaknya itu sudah mengomel.

---

Sebuah keluarga kecil yang damai berkumpul di ruangan yang sangat besar dan mewah.

Hening~

Keheningan yang menerpa sehingga tidak ada satu pun dari lima orang yang ada di ruangan itu berbicara. Bahkan kepulan asap dari teh yang masih hangat dan baru disajikan oleh pelayan terlihat tidak tersentuh sedikit pun.

Cley yang sudah frustasi dan ingin segera mengakhiri acara diam-diaman ini, ia mulai menjahili kakak perempuannya Clarie, yang memang ia duduk di samping kakaknya itu. Cley menginjak sepatu kakaknya yang kebetulan kakaknya itu memakai sepatu kulit bewarna putih kesayangannya.

Clarie yang mulai sadar, bahwa adiknya yang satu ini mulai bosan dan malah menjahilinya itu, malah balik menginjak kaki Cley.

Cley yang diinjak oleh Clarie dengan sekuat tenaga mulai mersakan sakit dan berteriak tertahan.

'Aarghh'

Sialan.. Cley tidak bisa menahan jeritannya itu dan disaat ia merasakan kesakitan di kaki nya kakaknya itu malah tersenyum puas setelah apa yang dia lakukan itu.

Diam-diam ketiga orang yang masih hening itu melihat apa yang saling di lakukan oleh Cley dan Clarie. Hanya bisa tersenyum kecil melihat tingkah mereka.

Cley menatap tajam sang kakak, duke yang melihat hal itu pun mulai membuka pembicaraan daripada Cley dan Clarie makin melanjutkan perkelahian mereka, dan membuat seluruh ruangan ini berantakan. Asal tahu aja jika mereka sudah bertengkar walaupun hal kecil mereka bertengkar seperti anjing dan kucing, pernah sekali mereka berdua membuat kekacauan, mereka berkelahi di ruang tamu dengan menggunakan pedang karena Clarie tidak sengaja membuat pecah guci yang telah di buat oleh Cley dengan bersusah payah untuk hadiah ulang tahun sahabatnya dan mengejeknya bahwa apakah ada seorang putri duke membawa hadiah seperti itu, dan berakhir dengan sofa yang mahal dan pajangan-pajangan pecah dan hancur seperti debu.

Mungkin Duke trauma dengan kejadian seperti itu?

"Ehem.. Baiklah alasan aku mengumpulkan kalian di sini adalah untuk memberitahukan bahwa akan di adakan sebuah pesta perburuan yang di adakan setiap 1 tahun sekali dan perburuan itu akan di laksanakan pada minggu depan."

"Lalu apa yang ayah inginkan di pesta kali ini, apakah ada misi tertentu?" Sang anak tertua yang dari tadi hanya diam pun akhirnya kini membuka suara menanggapi ayahnya itu.

"Ya, ini tentang count Abraham itu sepertinya dia ingin memberontak, bahkan berani nya ia menjual tambang yang tak bernilai dengan harga mahal kepada kerajaan, dan aku menyelidiki bahwa saat di acara perburuan itu dia berencana untuk menyakiti yang mulia putra mahkota."

Cley yang mendengarkan penuturan ayahnya itu hanya bisa diam dan ia mengingat dulu pada acara perburuan itu bukan pangeran mahkota yang di incar oleh count gila itu melainkan sang putri kerajaan ini.

"Dan aku ingin di antara kalian berempat ada yang mengawasi pangeran mahkota yang juga berpartisipasi perburuan ini dengan harus se-tim dengan pangeran."

Suasana di ruangan itu menjadi hening kembali. Mereka sulit menentukan siapa yang akan berpartisipasi perburuan itu. Karena tidak ada jawaban duke akhirnya yang memilih siapa yang akan pergi.

"Kau Darrien dan Cley kalian berdua yang akan mengikuti perburuan itu, karena Aaric harus kembali ke academy untuk menggantikan ku rapat dengan kepala sekolah academy dan Clarie, ia ada perjalanan bisnis di hari perburuan itu." Aaric dan Clarie hanya mengangguk kecil membenarkan penuturan sang ayah.

Cley terkejut mendengarnya. Hah? Apa? Ia akan pergi bersama kak Darrien? Ia mungkin akan memilih membunuh seluruh monster yang ada di hutan bagian timur dari pada berburu bersama kak Darrien.

---

27 September 2021

A Savior VillainWhere stories live. Discover now