Bab 16

4.2K 486 19
                                    

•••

Sudah satu minggu kejadian dimana penyerangan Orc itu terjadi, kerajaan Nuvoleon memberhentikan acara perburuan itu pada saat hari itu juga. Dan meminta maaf kepada peserta pemburu serta para bangsawan yang diundang oleh sang Raja yang berasal dari luar kerajaan Nuvoleon untuk menikmati pesta perburuan itu.

Yah... dan karena kejadian itu juga membuat kekuatan Cley bangkit, yang selama ini memang ia tak tahu jika ia mempunyai kekuatan sebesar itu. Selama satu minggu ini Cley juga benar-benar sibuk. Apalagi saat ini Gleen sedang tidak ada, pria muda itu sedang pergi ke daerah utara bertepatan di Daerah Glorich dimana tambang itu berada.

Gleen yang pergi diutus oleh Cley untuk memantau keadaan tambang di sana yang kata Cley tambang itu sangat berharga. Sebelumnya Gleen bersikeras tidak ingin pergi kesana karena desakkan Cley dan juga ia mendapat jatah cuti untuk satu minggu dengan pasrah ia akhirnya pergi untuk melihat keadaan tambang itu.

Akhirnya semua pekerjaan Gleen (yang memang milik Cley) harus Cley kerjakan sendiri tanpa ada bantuan dari sekertarisnya itu. Cley yang sedang memikirkan tambangnya itu ia tiba-tiba teringat suatu hal. Bahwa ia harus mencari seseorang peneliti batu mulia yang dulu di temukan oleh 'gadis itu' dengan tidak sengaja, karena dulu tambang ini jatuh ketangan pangeran dan 'gadis itu' merekomendasikan peneliti ini kepangeran dan akhirnya mereka semua mengetahui bahwa tambang itu memiliki batu-batu yang berharga. Dan pada akhirnya, kalian tahu sendiri kan? 'gadis itu' sangat di puji-puji karena kepintarannya memilih orang yang tepat. Ia diberlakukan bagaikan seorang putri karena telah berjasa menyelamatkan keuangan Kerajaan Nuvoleon.

Huh...

Cley membuang napas lelah, ia harus cepat menemukan orang itu sebelum terlambat lagipula jika tambang itu benar-benar memiliki batu yang sangat langka, ia bersumpah tidak akan ada yang boleh menyentuh tambang itu karena itu adalah harta karun yang ditemukan olehnya terlebih dahulu.

"Emily! Aku membutuhkan bantuanmu" ucap Cley. Emily yang berdiri disampingnya sejak tadi mengangguk pelan tanda ia mengerti ucapan tuannya.

"Aku ingin kau sampaikan surat ini kepada Gleen agar ia dapat menemukan seseorang peneliti batu berharga dan langsung memeriksakan apakah batu-batu itu benar berharga atau tidak"

"Baik nona, kalau begitu saya pamit undur diri" jawab Emily sambil membungkukan badannya sedikit.

Siluet tubuh Emily menghilang seiring dengan pintu ruang kerja Cley tertutup. Cley kembali memeriksa dokumen-dokumen di depannya yang masih saja menumpuk, hingga tak sadar jika ada seseorang yang membuka pintunya dan berdiri di ambang pintu ruangannya, memperhatikan Cley yang sedang berkutat dengan kertas-kertas yang menumpuk.

"Apakah ini strategi barumu agar ayah dapat melirikmu, Huh?" ucap seseorang yang berdiri menyender di depan pintu dengan sarkas.

Cley hanya diam mengabaikannya. Ia tahu jika seseorang yang berada di depannya ini adalah orang yang sangat membenci dirinya. Sayangnya, hari ini Cley sedang tidak berminat untuk bertengkar dengan 'seseorang' ini.

"Ck... Kau sekarang berani mengabaikan kakakmu ini hah?"

Hening~

Cley benar-benar muak dengan sikap kakak ketiganya ini. Dari dulu Aaric selalu mengganggu Cley, karena ia sangat membenci Cley. Ia membenci Cley karena dahulu ibunya tidak pernah memperhatikan Aaric, Aaric merasa ibunya hanya menyayangi Cley yang masih berada di dalam kandungan ibunya saja.

Saat Aaric ingin membuka mulutnya untuk berbicara  Cley langsung memotong pembicaraanya.

"Apakah kau tidak ada kerjaan lain selain mengganguku?" jengah Cley.

"Ck, dasar sok sibuk" ucap Aaric seraya berlalu dari ruangan itu dan meninggalkan Cley sendiri dengan tumpukan dokumen yang masih saja menumpuk di atas mejanya.

•••

Disisi lain, seorang wanita dengan pakaian yang cerah selaras dengan rambut perak miliknya yang menawan, duduk dengan anggun di tengah-tengah taman bunga yang indah sambil menikmati teh yang di sajikan oleh pelayan-pelayan setianya.

Ia hanya memandang datar hamparan bunga di taman itu dengan mata hitamnya. Ia terlihat sedang menunggu. Menunggu sesuatu yang akan membuat hidupnya mungkin berwarna seperti taman bunga yang sedang ia pandang atau hutan gelap yang berada di sebrang taman bunga itu.

•••

Setelah Aaric pergi dari ruang kerjanya Cley memanggil kembali Emily, ia ingin pergi keluar sebentar untuk menghirup udara segar. Bertemu dengan Aaric sebentar saja sudah membuatnya cukup merasakan amat lelah bagi dirinya.

Cley meninggalkan ruangan kerjanya, padahal masih banyak sekali pekerjaan yang belum selesai ia kerjakan. Cley meminta Emily untuk menyiapkan kuda kesayangannya. Taman di belakang mansion ini sangat menenangkan dan juga luas. Apalagi taman belakang menyatu dengan hutan yang belum pernah seseorang menjelajahi disana. Karena banyak rumor beredar yang mengatakan adanya sosok hitam yang mirip dengan macan dan berkeliaran di hutan. Tetapi ia tak berani masuk ke kawasan taman belakang itu.

Cley memacu kudanya dengan pelan, kali ini ia pergi sendiri tanpa seseorang pun yang menemaninya. Biasanya Emily lah yang sering menemani di saat ia ingin jalan-jalan santai seperti ini. Langit yang tadinya cerah mulai menggelap dengan seiringnya matahari terbenam. Cley terbawa suasana ia tak menyadari jika diirnya sudah sangat jauh dari hutan taman belakang mansionnya. Sampai ia menemukan sesuatu yang sangat indah.

Cley menemukan sebuah danau yang indah dari dalam hutan itu. Danau itu tak terlalu luas tetapi jika dilihat itu sangat menyejukkan matanya. Ada yang aneh, ditengah danau terdapat sebuah pohon besar yang berdiri gagah. Ahh... ia tak membawa buku atau apapun agar dapat ia abadikan dengan menggambar pemandangan cantik itu sekarang.

Cley melihat arloji dari sakunya, tak terasa jika ia sudah terlalu lama berada di sana. Hari pun semakin gelap ia dan kudanya segera meninggalkan tempat itu. Jika ia tak kembali tepat waktu Emily pasti akan mencari dirinya, dan juga pasti surat balasan dari Gleen sudah sampai sekarang.

Cley akan mengingat rute jalanan ke tempat itu, tempat yang begitu indah dan menyimpan sejuta rahasia di dalamnya.

---

20 Januari 2022

A Savior VillainWhere stories live. Discover now