Chapter 14: A New Mission

1.4K 204 28
                                    

Kazumi POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kazumi POV

Aku menatap kedua tanganku. Aku harus melatih kekuatanku lagi. Terutama dalam bidang sihir penyembuhku. Tadi [Nama]-chan datang dan meminta bantuanku untuk menyembuhkan lukanya. Saat kutanya bagaimana dia bisa mendapatkan luka ini,

"Ah, itu tadi aku ada sedikit latihan dengan Boboiboy dan secara tidak sengaja melukai diriku. Hehe." Begitulah katanya.

Ya, aku sih tidak masalah tentang itu. Hanya saja ketika aku pikir tadi menyembuhkannya dengan sempurna, ternyata lukanya tidak tertutup dengan sempurna. [Nama]-chan harus membalutnya dengan kapas dan menunggu selama kurang lebih 2 hari agar lukanya bisa menutup.

"Wah, sihir penyembuhmu memang yang terbaik! Arigatou, Kazumi-san. Aku pergi dulu, ya." Meski dia bilang begitu tapi rasanya kurang.

Padahal kupikir aku bisa membuat semua lukanya sembuh total. Tapi jika aku melakukannya makan aku akan kehabisan energi. Aku masih terlalu naif.

Sihir ini memang menguntungkan, tetapi sihir ini juga sedikit merugikan diriku. Ketika aku menggunakan sihir ini, maka energiku akan terpakai dalam jumlah yang cukup banyak. Jika aku memaksa aku akan kehabisan energi dan jatuh pingsan. "Tidak apa-apa, aku tinggal membalut bekas luka ini dengan perban. Sudah tidak sakit kok, semua ini berkatmu." Kata [Nama]-chan padaku tadi.

"Lagipula kau juga harus menyimpan energimu, aku tau kok kalau kau menggunakan sihir penyembuhmu, energimu akan terkuras lebih banyak dan cepat dari biasanya. Dan itu tergantung lagi seberapa banyak atau besar luka yang harus kau sembuhkan."

[Nama]-chan tau sampai sedetail itu, tapi aku tidak pernah menceritakan hal ini sama sekali padanya. "Aku tau sejak kau menggunakannya," begitu katanya ketika kutanya bagaimana dia bisa tau.

Lalu dia bilang masalahnya itu terdapat di staminaku. Staminaku tidak cukup kuat untuk menggunakan sihir ini terlalu banyak ataupun terlalu sering. Dan karena itu dia tidak merekomendasikan aku menggunakan sihir ini terlalu sering.

Tapi dia bilang dia akan membantuku meningkatkan staminaku hingga aku bisa menggunakan sihir penyembuhku tanpa harus khawatir soal staminaku.

"Oi! Kazumi!" Aku terlonjak kaget. Kepalaku kutolehkan ke arah orang yang memanggilku, aku bisa melihat Ryuu-nii berdiri di dekat kasurku. "G-gomen, aku tidak mendengarkanmu tadi, ada apa?"

Ryuu-nii menghela napas pelan, menarik kursi dan duduk di dekatku. "Apa yang kau pikirkan?" Tanyanya.

Akupun menceritakan semua hal yang terjadi barusan dan apa yang kupikirkan. "Dia sudah bilang begitu, berarti dia akan membantumu, kan?" Aku mengangguk pelan. "Lalu kenapa kau masih khawatir?"

"Itu.. aku khawatir semua latihan yang kujalani di sini akan berakhir sia-sia. Seperti aku yang tidak berkembang sama sekali. Kalau hal itu terjadi bukankah [Nama]-chan akan kecewa padaku?" Aku menundukkan kepalaku. Menatap lantai besi berwarna abu-abu.

My Pretty Angel || [Boboiboy X Reader]Where stories live. Discover now