"Mereka buta akan kenyataan, mereka bisu akan kebenaran dan mereka tuli akan kejujuran"
*****
Geysha Aurelia, siswi nomor satu yang selalu ditakuti oleh semua siswa siswi di SMA Adhyasta. Tatapannya yang tajam dan wajah rupawannya tidak membuat sem...
Sebenarnya aku tuh ragu sama ide ceritaku yang satu ini🌚 tapi coba aja dulu deh siapa tau banyak yang suka, kan🌚 maklumin aja kalau rada aneh, nggak berpengalaman soalnya wkwk. Cerita ini juga udah lama pake banget di drafthehe.
Ceritanya ini juga banyak flashback-flashback gitu. Jadi jangan heran atau bingung nanti ya, hehe.
Mana cerita satunya belum end, dan satu cerita ada juga yang ku tulis selain ini wkwk. Pokoknya draft ku penuh dari berbagai cerita😂
Dan, bagi yang nggak tau eramnesia itu apa? Nah ini artinya 👇🏻
Arti eramnesia adalah suatu kesadaran bahwa diri kita telah lahir di waktu yang salah, dan berharap bisa terlahir di waktu yang lain.
.
Spoiler dari berbagai chapter :
"Lo lebih milih pergi tanpa pamit atau pamit?"
"Maksud lo?"
"Nanya aja, nggak usah kepo. Kita nggak sedekat itu buat lo tau maksud gue apaan"
"Serah!"
.
"Semakin mencintai semakin mudah merasa kehilangan. Jika tidak mencintainya, tidak akan merasakan sakit hati. Dari kedua kata itu lo bakal pilih yang mana, Dave?"
"Why?"
"Jawab aja elah, kepo nih gue"
"Sorry, we are not that close for you to know my answer"
Sial!
.
"Apa lo berencana membuat kenangan yang paling tak terlupakan adalah kenangan yang paling menyakitkan?"
"...."
.
"Lo tau, ucapan orangtua kalau lagi marah tuh nggak bisa di anggap serius. Itu cuma omongan mereka sesaat guna meluapkan rasa marah mereka. Omongan kasar mereka nggak perlu kita anggap di hati"
"Kalau nggak serius nggak mungkin di ucapin berkali-kali waktu marah, kan? Menurut gue ucapan waktu marah itu kejujuran. Dan waktu marah lah kesempatan buat mereka buat ngata-ngatain gue. Kalau sekali dua kali gue pikir wajar, mungkin itu cuma rasa amarah aja. Tapi gue udah dengar itu bertahun-tahun, gue nggak bisa mengabaikan begitu aja. Karena gue rasa kata itu emang pantas buat gue"
.
"Bukan soal dua orang satu hati, tapi satu hati dua orang. Memang dari kata itu cuma kebalikannya. Tapi menurut gue itu beda. Dengan dua orang satu hati, mereka bisa ngerasa ragu sama pasangannya atau sama hal lain. Kalau satu hati dua orang mau gimana pun ada masalah di hubungan yang terjalin apapun itu mereka pasti tetap ngerasa percaya satu sama lain. Karena dari awal mereka satu hati, bukan dari dua orang yang kemudian menjadi satu hati"
.
"Kalau lo emang nggak ada hal yang bisa buat lo bahagia di dunia ini. Jadikan gue alasan agar lo bahagia. Gue bisa ngelakuin apa pun buat lo agar lo tau di dunia ini ada yang lebih indah dari alam semesta yaitu kebahagiaan"
"Gue nggak perlu bahagia, Dave. Dari kecil sampai sekarang gue nggak pernah kenal apa itu bahagia. Bahagia terlalu jauh untuk gue gapai di dunia. Yang gue tau cuma rasa sakit, sedih dan putus asa"
.
"Kalau gue udah nggak kuat, lo nggak boleh marah ya. Kalau gue udah capek, lo juga nggak boleh ngehibur gue lagi. Kalau gue mati lo tetap harus lanjutin kehidupan lo, tentu tanpa gue di samping lo. Tapi, gue bisa...."
"Jangan ngomong yang enggak-enggak. Gue nggak suka!"
.
"Meski kembang api indah, tapi itu hanya sesaat. Selain indah, kembang api juga berbahaya. Indah dan berbahaya dalam satu waktu. Setelahnya lenyap tak tersisa. Mungkin nanti gue akan seperti itu"
"Maksud lo?"
"Nope"
"Walaupun berbahaya. Setidaknya dengan pernah melihat dan melakukannya itu cukup untuk di kenang selamanya"
.
Blurb :
Geysha Aurelia, siswi nomor satu yang selalu ditakuti oleh semua siswa siswi di SMA Adhyasta. Tatapannya yang tajam dan wajah rupawannya tidak membuat semua orang kagum padanya. Melainkan semuanya takut bahkan enggan untuk berteman dengannya, terlebih Geysha di kenal sebagai Troublemaker sekolah.
Geysha dan hukuman bagaikan satu paket yang tak terpisahkan. Sehari-hari ada saja yang Geysha lakukan dan berakhir menerima hukuman dari guru atau ketus osis yang sangat di bencinya, Davesa Giovano Maheswara.
Menurut Geysha, sosok Dave di matanya sangat menyebalkan. Dengan sikapnya yang sok bijaksana, sok baik dan suka ngatur itu sangat mengganggunya terlebih Dave lah yang sering memberinya hukuman.
Davesa Giovano Maheswara, sosok ketua osis yang disegani oleh seluruh siswa siswi di sekolah. Sikapnya yang bijaksana dan wajahnya yang rupawan berhasil membuatnya menjadi incaran siswi satu sekolah. Walaupun sifatnya yang dingin dan tertutup itu tidak menutup kharismanya yang menarik perhatian.
Bagaimana jika keduanya saling terikat satu sama lain? Dave yang diberi perintah oleh kepala sekolah langsung untuk membimbing Geysha belajar agar nilainya semakin bagus di semua mata pelajaran. Tapi tidak hanya itu, kepala sekolah mengusulkan sesuatu yang langsung di tolak keras oleh Geysha.
Dan apa yang akan Dave lakukan saat tahu sesuatu yang terjadi antara Geysha dan keluarganya? Juga bagaimana Geysha selama ini hidup dengan mengandalkan dirinya sendiri? Tanpa sadar Dave semakin jauh memasuki kehidupan Geysha yang sangat membuatnya penasaran sekaligus empati dengan nasib Geysha selama ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
