12 : be your woman

4K 257 9
                                    


song | bruno mars - versace
on the floor

song | bruno mars - versaceon the floor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


warning: 17+




Bunda rupanya benar-benar bicara dengan ayah. Begitupun Karin yang menunjukkan usahanya dalam mendapatkan restu. Meski tidak terlalu kentara, tapi tetap ayah masih terkesan tidak peduli lagi dengan Wija dan Karin.

"Pagi om" Sapa Karin kala mobil ayah Wija keluar gerbang. Seperti biasa, ayah Wija cuma melihat Karin dan berdehem. Beda sama Lia yang di dalam mobil itu juga, dia dada dada sama Karin.


Tak lama Wija keluar, menghampiri Karin yang sudah siap di depan gerbang rumah pacar dengan motor jadulnya.

"Jangan peduliin ayah" Kata Wija dibalas kekehan oleh Karin.


Sudahkah kalian tau? Mereka pacaran. Terkadang harus sembunyi-sembunyi biar ayah gak ngamuk, tapi itu sepadan. Yang pertama kali ngebet pengen ada ikatan hubungan itu malah Wija. Dia mendesak Karin untuk menembaknya, yang alhasil ya Karin nurut aja.


"Ganteng banget hari ini" Goda Karin melirik sepion. Tentu langsung dibalas cubitan di perut oleh Wija. Mengingat mereka berdua lebih cocok jadi bro, terkadang Karin menggoda Wija dengan kata-kata seolah mereka teman akrab, bukannya pacar.

Karin terkekeh.

Tangannya terangkat membentuk kuncup dan mengarahkannya kebelakang. "Cium dulu" Katanya. Wija memutar bola matanya malas, tapi tetep aja dia ikut melakukan hal yang sama lalu menyatukan pucuk jarinya ke milik Karin.


"Kenapa gak ciuman langsung aja sih, kan lebih mantep" Kata Wija.

Karin refleks noleh sekitaran. Fyuh untung sepi.


"Kamu ini, nanti kalau di lihat orang-orang. Kan malu" Jawab Karin. Nah Wija nangkepnya lain, dia langsung mencak-mencak. Turun dari motor Karin yang sama sekali belum nge gas. Dan merajuk. "Kamu malu pacaran sama aku?!" Ujar Wija nge gas.

Karin geleng-geleng. Haduh pacarnya berubah jadi hulk.


"Enggak, maksud aku kan nanti takutnya orang-orang mikir aneh-aneh" Jelas Karin berusaha meraih tangan Wija. Tapi sia-sia karena di tepis melulu, udah gitu kan tenaga Wija juga kayak lakik. Jadi sakit.

"Halah udah bilang aja lo malu! Udah lo berangkat aja sono! Gue bareng Bagas!"


Kini Karin menggulum bibirnya emosi. Sumpah deh, gaya pacaran mereka itu memang begini. Debat melulu isinya.

woman • winrinaWhere stories live. Discover now