6.STELLA

181 22 15
                                    

|| Happy reading-!!🎉
|| Vote and komen jangan lupa°

"Ini si Stella kenapa bisa pingsan anjing?!" tanya Angel panik.

Ketiga gadis segera berlari menuju UKS saat tau temannya pingsan pas mendengar teriakan dari Angel si gadis bersuara Toa.

"Sakit." Ujar Dion datar.

"Gue juga tau kalo orang pingsan itu udah pasti sakit!" sentak Angel.

Dion menatap malas cewek itu, ia menatap gadis yang sedang pingsan itu dengan tatapan datar.

"Beli makan." Suruh Dion mengalihkan pandangannya dan menatap ke tiga gadis yang berada di UKS.

"Tapi kan––"

"Nasi goreng, air putih." Potong Dion menyodorkan uang berwarna hijau ke arah ke tiga nya.

Ketiga gadis berdecak kesal, berjalan keluar dari uks dengan menyumpah serapahi si muka datar itu.

Dion kembali menatap gadis yang masih setia memejamkan matanya.

Tangannya perlahan mengusap puncak kepala gadis itu dengan hati hati.

"Nyusahin," gumam Dion.

Brakk

Pintu UKS terbuka dengan kasar.

"Pantat tepos gue," lirih cowok itu.

Ke tiga cowo datang dengan heboh yang mengakibatkan salah satu dari mereka naas terjatuh ke lantai. Ah! Lebih tepatnya hanya dua orang saja yang satu lagi kalem.

"Kenapa?" tanya Farell menatap Dion dan Stella bergantian.

"Heh asu bangunin gue dulu," ujar Atha cowo itu masih setia dengan posisi jatuhnya.

"Ko bisa bareng sama Stella? Terus kenapa tuh cewe pingsan?" tanya Lucas menghiraukan atha.

"Di hukum," sahut Dion datar.

"Kalian kenapa bisa di hukum bareng?" tanya Lucas lagi.

Dion, cowo itu tidak menjawab ucapan Lucas malah menatap Farell yang terus menatap Stella yang masih setia dengan pingsannya.

"Rell," panggil Dion menatap Farell datar.

Farell mengalihkan pandangannya menatap sahabatnya dengan dagunya yang mengangkat ke atas seolah berkata 'apa'.

"kasih tau kalo lo yang bawa dia." Ucap Dion menatap Stella.

"Ha? maksud lo apa Yon?" tanya Atha berdiri dari duduknya dengan memegangi pantat teposnya yang semakin tepos.

"Maksud Dion, kasih tau kalo misalnya si Stella bangun dan nanya yang bawa dia ke UKS siapa ya jawab aja Farell," jelas lucas.

"Kenapa Farell? Kan yang bawa lo," tanya Atha lagi.

Dion tidak menjawab ia malah duduk di kursi yang sudah di sediakan.

"Kacang " ucap Atha pelan.

Stella melenguh, ia memegangi kepalanya yang sedikit pusing.

"H-haus," ucapnya pelan.

Farell, cowo itu segara memberikan minum yang ada di meja terdekatnya.

"Nih, Pelan-pelan minumnya." Ucap Farell lembut.

Lucas dan Atha menatap tidak percaya seorang Farell berucap manis terhadap perempuan, pikir mereka.

"Makasih," ucap Stella dengan nada lemah.

STELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang