Chapter Ten : Prepare

1.7K 259 8
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya semangat nulisnya. Happy reading, hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jisung dan Dareum baru saja keluar dari kamarnya hari ini mereka akan mengikuti pelajaran pertama dasar kekaisaran bersama Karina, Hans membawa mereka ke ruang belajar istana disana Karina sudah menunggu dengan beberapa bukunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung dan Dareum baru saja keluar dari kamarnya hari ini mereka akan mengikuti pelajaran pertama dasar kekaisaran bersama Karina, Hans membawa mereka ke ruang belajar istana disana Karina sudah menunggu dengan beberapa bukunya.

"selamat pagi nona karina." sapa Hans.

" pagi hans, pagi Jisung dareum." sapa Karina sembari tersenyum pada Jisung dan Dareum.

"Pagi Nona Karina." Sapa Dareum, tapi tidak dengan Jisung ia langsung duduk di bangkunya membuat karina tersenyum miring?

"baiklah, saya permisi." Ucap Hans

"tentu hans." Karina duduk dibangku yang menghadap mereka.

"baiklah, kita akan mempelajari dasar-dasar kekaisaran. Kalian pasti tau apa yang harus di pelajari pertama."

"kesopanan?" Ucap Dareum.

"betul sekali, kesopanan. Seorang anggota kerajaan harus sopan dan santun pada setiap orang, mereka harus tau cara berjalan, cara menyapa dan cara makan dan minum yang baik." Karina menjelaskan materi yang harus di pelajari sementara Jisung asyik melihat keluar tanpa mendengarkan.

"selain itu seorang anggota kerajaan harus bisa menungangi kuda, memakai senjata dan membidik musuh dengan baik, seorang anggota kekasaran harus cakap dan cerdas, anggota kekaisaran harus sempurna." ucap karina.

"tapi manusia tidak ada yang sempurna." Ucap Jisung sambil bertopang dagu, Karina menatap Jisung.

"ada apa jisung?"

"manusia tidak ada yang sempura, ayah jika tidak bisa mengendalikan emosi maka acttledon akan beku, papa selalu gegabah dalam mengambil langkahnya, Dareum lemah secara fisik, aku tidak bisa mengendalikan apiku." Karina membelakan matanya.

" apa?"

"tidak ada." mereka terdiam sejenak, Karina menghembuskan nafasnya perlahan dan melanjutkan pelajaran. Mengajarkan mereka membaca menulis.

Jisung dan Dareum termasuk anak yang cerdas mereka bisa memahami materi dalam sekali ajar, kecerdasan mereka menurun dari sang papa. Namun disini Dareumlah yang paling menonjol sementara Jisung sedari tadi tak kuat ingin melarikan diri dari kelas.

"ada apa jisung?" tanya Karina yang melihat Jisung sudah kesal dan mencoret-coret bukunya. Karina tau jika Jisung adalah anak yang mudah bosan.

"bosan." ucap Jisung.

"baiklah, mari kita keluar kelas."

Karina mengajak Jisung dan Dareum keluar dari kelas, Jisung langsung berlari tak kala melihat ayahnya bersama pejabat istana berjalan sembari berbincang.

Acttledon : Butterfly Effect [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang