7 - Misunderstanding

6.3K 521 10
                                    

"Pembaca yang cerdas tahu bagaimana cara menghargai karya seseorang"

Vote dulu sebelum membaca yaa chingu..

Jihye berkali-kali memukul kepalanya saat memikirkan kejadian tadi yang ternyata hanyalah bunga tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihye berkali-kali memukul kepalanya saat memikirkan kejadian tadi yang ternyata hanyalah bunga tidurnya. Bisa-bisanya dia memimpikan hal itu, apalagi pria yang ada dalam mimpinya adalah si pencuri mesum.

"Byun Jihye bodoh!" Rutuknya kembali memukul bahkan menjambak rambut hitam panjangnya.

"Apa yang kau lakukan?"

Gadis itu menoleh mendapati laki-laki yang ada dalam mimpinya tadi sedang membawa dua kaleng soda ditangannya.

"T-tidak kepalaku hanya gatal. Iya gatal" Bohong Jihye lalu dengan canggung memperbaiki rambutnya yang berantakan.

Taeyong yang tak terlalu ambil pusing kemudian mengambil tempat duduk di depan Jihnya setelah memberikan satu kaleng soda yang dia pegang pada gadis itu.

Jihye menerimanya kemudian meneguknya dalam satu kali tegukan "Terima kasih" Ucap Jihye setelah menghabiskan minuman itu.

"Itu tidak gratis"

Jihye menatap Taeyong bingung "Apa maksdumu?"

"Aku memberikan minuman itu tidak gratis, ada bayaran yang harus kau bayarkan"

Gadis itu menatap Taeyong tak percaya "Baiklah berapa harganya? Aku akan membayarnya" Kesal Jihye.

Taeyong terkekeh, pria itu kemudian meletakkan kaleng soda ditangannya ke atas meja "Minuman itu tidak dibayar dengan uang" Ujarnya.

"Lalu?" Tanya Jihye bingung dengan jalan pikiran pria yang duduk di sofa di depannya itu.

Pria itu lagi-lagi menarik satu sudut bibirnya menciptakan senyum yang lebih cocok disebut seringai di wajah tampannya.

"Bayarlah dengan tubuhmu"

Jihye tertegun ditempatnya menatap pria di depannya dengan raut yang tak terbaca bahkan Taeyong pun tak bisa mengartikan tatapan gadis itu.

"Apa tubuhku semurah minuman itu?" Tanya Jihye kemudian.

Taeyong terdiam.

"Kenapa kau diam. A-apa aku benar-benar semurah minuman kaleng itu?" Tanya Jihye dengan mata yang berkaca-kaca.

Gadis itu berdiri dari tempat duduknya "Jawab aku Lee Taeyong!" Bentak Jihye tak sadar, gadis itu tak mampu membendung air matanya lagi.

Taeyong mengusap wajahnya kasar. Dia hanya ingin menggoda Jihye. Pria itu Sungguh tidak bermaksud untuk merendahkan gadis itu.

Lelaki itu kira Jihye tidak akan marah tapi twrnyata reaksi yang gadis itu berikan sungguh membuat Taeyong benar-benar merasa bersalah.

"Kau benar-benar pria brengsek!" Umpat Jihye dengan berlinang air mata.

Red Lipstick  》Taeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang