17. WILD OF US⚠️

13.1K 795 385
                                    

[hanya fiksi]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[hanya fiksi]

ada yang nungguin?
6,6k words, maaf kalo ada typo.

slow reading!
enjoy it!

•••

Canggung.

Sejak insiden kokon Chanyeol ngaceng saat sedang menemani Baekhyun belanja tadi siang, keduanya lebih memilih diam-diaman hingga kini matahari sudah tak terlihat lagi. Baekhyun sebal, bantuannya berkali-kali di tolak oleh sang kekasih. Sementara Chanyeol mati-matian menguatkan diri untuk tidak lepas kendali pada si mungil. Bagaimana tidak, Baekhyun dengan mudahnya menawarkan diri untuk mengoral dan mengocok kokon Chanyeol sedari mereka masih berada di Mall hingga tiba di apartemen.

Iya, kokonnya memang sudah turun. Namun tetap saja rasanya tidak enak. Seperti ada sesuatu yang harus di keluarkan namun tak kunjung menemui ujung.

Chanyeol menghela nafas pelan. Sedari tadi ia hanya berada di ruang tengah sembari menonton tv. Baekhyun yang merajuk hanya berdiam diri di kamar bermain game pada ponselnya. Intinya jangan melihat Baekhyun untuk saat ini, Chanyeol takut kebablasan.

Baekhyun. Kekasih mungilnya yang cantik.

Chanyeol menggeleng-gelengkan kepalanya kuat. Menyingkirkan pikiran yang begitu kotor—ah sesuatu di bawah sana kembali berkedut. Tangan besar itu menampar-nampar sendiri pipinya—berharap pikiran kotor itu segera enyah dari kepala si tinggi. Dan ya, rasa sakit sudah berkumpul pada titik ujung. Chanyeol tidak tahan.

Kamar mandi tamu adalah solusi.

Haruskah? Tapi bagaimana—bukankah ini termasuk melecehkan si mungil hanya dengan memikirkan yang tidak-tidak sembari menyentuh tubuh sendiri?

Tapi ini sakit. Sesuatu harus di keluarkan.

Segera ia masuk ke dalam lalu mengeluarkan kokon panjang-besar-berurat miliknya dan mengocoknya cepat. Putus asa, jutaan maaf pada Baekhyun ia tujukan karena di kepalanya kini hanyalah tubuh molek sang kekasih. Wangi badan yang terlampau harum dan bersih. Ah Chanyeol rasanya bisa gila.

"A-arghhh! Kak B-Baekhyun!" desah Chanyeol tertahan.

Tubuhnya ia sandarkan pada dinding kamar mandi dengan kepala yang menengadah ke atas. Tangan kanan sibuk mengocok sementara tangan kirinya menahan celana yang ia gunakan agar tidak menekan bola kembarnya. Ringisan nikmat sesekali mengudara, rasanya sudah lama sekali ia tidak mengeluarkan cairan putih itu.

Selama hampir 7 bulan berpacaran dan 95% mereka tinggal bersama di apartemen ini, Chanyeol menjaga diri dan nafsunya agar tidak runtuh terhadap Baekhyun. Hanya sebatas cium mencium saja, apalagi Baekhyun yang lebih dewasa darinya sering kali menggoda dan membujuknya untuk melakukan hal itu. Tidak, tidak boleh. Chanyeol harus menjaga kesucian sang kekasih. Jangan tanya kan bagaimana cara Chanyeol memuasi hasratnya seorang diri selama ini. Jangan.

DEAR HIM✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang