25. HIS EFFORTS TO FIX US⚠️

6K 792 315
                                    

⚠️ self-harm[hanya fiksi]•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ self-harm
[hanya fiksi]
•••

Hari Kamis terlewati dengan baik. Chanyeol dan Caleb bersenang-senang di salah satu Amusement Park di New York. Setidaknya Tuhan masih berbaik hati memberikannya kesempatan bagaimana rasanya menjadi seorang Ayah meskipun dalam waktu yang singkat.

Caleb Axton Putera. Salah satu anugerah terindah yang pernah Chanyeol miliki seumur hidup. Mungkin waktu sedang tidak berada di pihaknya, tapi ia yakin suatu saat ia akan bertemu lagi dengan Caleb dalam waktu dan situasi yang lebih baik.

Tubuh besarnya terlentang begitu saja di atas ranjang.

Melihat wajah sembab Baekhyun saat memulangkan Caleb tadi sungguh membuat Chanyeol terpukul. Hatinya sungguh berteriak ingin memeluk tubuh mungil itu bahwa semuanya akan baik-baik saja, namun otaknya begitu kuat membangun sisi egois Chanyeol untuk tidak menggerakkan satu pun anggota tubuhnya untuk memeluk si kesayangan.

Sudah cukup untuk perjuangannya.

Semuanya sudah berakhir, kan? Chanyeol tidak boleh memperumit semuanya.

Keluarganya sudah menunggu kepulangan Chanyeol. Benar. Karena sedari awal tempat Chanyeol bukan disini—bukan bersama Baekhyun.

Mereka berbeda, mau bagaimana pun Chanyeol bersikeras bahwa ia mampu menyama-ratakan status, derajat, atau pun pendidikan Baekhyun, tidak akan sama.

Iya, berbeda jauh.

Tubuh tinggi itu bangkit dan meraih ponselnya untuk menghubungi seseorang di belahan bumi lain. Berdiri dengan tatapan sendu yang menikmati city lights di malam hari kota New York.

"Halo?"

"Kak Lay, maaf ganggu ini Chanyeol"

"Iya Chanyeol ngomong aja, gue dengerin kok"

"Pertama-tama, saya mau berterima kasih untuk semua kebaikan yang Kak Lay berikan untuk saya, juga kesempatan serta kepercayaan untuk memperbaiki masalah personal saya.. Saya bener-bener bersyukur dan merasa di berkati telah di pertemukan dengan orang baik seperti Kak Lay"

"Gue juga bersyukur bisa kenalan sama orang sebaik dan setulus lu Chanyeol"

"Tapi maaf Kak untuk kali ini sepertinya saya tidak bisa mengabulkan harapan Kak Lay untuk—untuk membawanya kembali"

"I know"

"Saya minta maaf"

"No need to say sorry, Chanyeol.. Terkadang memang manusia bisa berencana but Tuhan yang menentukan kan?"

"Iya Kak"

"Sakit ya? Maafin Adek gue ya Chanyeol.. Maaf karena semuanya tidak berjalan dengan baik"

"Gak masalah, Kak.. Memang mungkin belum jalannya.. Saya ikhlas"

"Lu baik-baik aja kan?"

"Ya, saya baik-baik aja setidaknya saya tahu kehidupan Kak Baekhyun disini berkualitas. Terima kasih untuk semuanya ya Kak, semoga kita tetap bisa berhubungan baik ke depannya"

DEAR HIM✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang