1. Gadis Bermata Coklat

11.2K 608 3
                                    


Pagi hari yang sejuk dan matahari bersinar masuk dari sela-sela jendela kamar gadis cantik yang masih asik didalam dunia mimpinya itu. Gadis itu bernama Dina Aurellia, gadis keturunan Indo-Korea itu baru saja pindah ke Jakarta beberapa hari yang lalu dan mendaftarkan diri di sekolah milik Pamannya, SMA Pelita 17. Alarm di nakas sebelah tempat tidurnya sudah berbunyi berulang-ulang, tetapi Dina masih saja asik bergumul dibantal empuk miliknya. Seorang wanita masuk kekamar Dina berniat membangunkannya.

"Astaga sayang,ini udah hampir jam 6 tapi kamu masih tidur aja!" ujar wanita itu kepada Dina.

"Bentar Mi. 5 menit lagi" jawab Dina dengan suara khas orang bangun tidur.

Dan ya wanita yang membangunkannya itu tak lain dan tak bukan adalah Mami tersayangnya, Mami Zeea. Dina memiliki darah Korea dari sang Mami maka dari itu Dina sedikit terlihat seperti remaja Korea biasanya.

"Enggak ada 5menit-5menitan. Kamu bangun sekarang juga atau kamu mau telat di hari pertama kamu sekolah?".

Mendengar kata Mami nya, Dina langsung melompat dari kasur dan berlari menuju kamar mandi sampai-sampai Mami Zeea yang melihatnya geleng-geleng.

Setalah hampir 20menitan Dina sudah siap berangkat dengan baju seragam yang lengkap. Dina turun untuk sarapan bersama Mami, Bi Ami, dan Pak Yayan. Memang orangtua Dina sudah berpisah sejak Dina kecil dan Dina tidak pernah mau mendengar apapun soal Ayah kandungnya itu. Laki-laki pertama yang membuat Dina patah hati.

Skipp

Dina sudah didalam mobil dengan Mami nya dengan diantar Pak Yayan menuju sekolah barunya itu. Dina sebenarnya sudah muak berpindah-pindah sekolah untuk kesekian kalinya. Dikarenakan hari ini hari Senin, maka dari itu Dina sedikit terjebak macet.

Setelah beberapa menit diperjalan, Mobil Dina memasuki gerbang sekolah SMA Pelita 17 dan berhenti diruangan Direktur sekaligus Kepala Sekolah. Setelah memasuki ruang Kepsek, Dina berlari memeluk Kepseknya yang juga Pamannya itu. Ayah Thomas begitulah Dina memanggil Pamannya.

Setelah ber kangen-kangenan dan mengobrol sedikit tentang sekolah barunya dengan Ayah Tom, seorang Guru sekaligus Walikelas Dina bernama Bu Widya masuk dan mengajak Dina untuk masuk kekelasnya dikarenakan kelas sudah berlangsung beberapa saat yang lalu. Dina pun mengiyakan dan berpamitan kepada Mami Zeea dan juga Ayah Thomas.

Sedikit info, Dina masuk sekolah ini di semester 2 kelas 10. Dan karena sedikit ribet mengurus berkas-berkas dari Kota sebelumnya, Dina juga sedikit terlambat masuk sekolah dan pembelajaran semester baru sudah dimulai 2minggu yang lalu.

Dina dan Bu Widya memasuki kelas bertuliskan "X-MIA 2". Bu Widya meminta izin kepada Guru yang sedang mengajar dan menyuruh Dina masuk.

Dina Pov.

"Ayo masuk" ucap Bu Widya sambil senyum ke arah gue,dan gue masuk dengan sedikit degdegan. Gue juga heran padahal udah beberapa kali gue masuk kelas sebagai murid baru, tapi gue masih aja merasa gugup.

"Anak-anak, hari ini kalian kedatangan teman baru dan biarkan Dina memperkenalkan sendiri ya,"

"silahkan nak" lanjut Bu Widya menyuruh gue setelah ngomong ke murid-murid yang lain.

"Pagi semuanya, Kenalin nama gue Dina Aurellia, lo semua bisa panggil gue Dina. Gue pindahan dari Yogyakarta" kata gue ngenalin diri dengan nada 'sok asik'. Gak gue sangka ternyata murid di kelas gue asik-asik dan mereka jawab dengan beberapa celetukan.

"cakep bener woii"
"melek kan ni mata gue jadinya"
"ig dong ig"
"gue cewe tapi gue mleyot liatnya".
Dan masih ada beberapa celetukan lainnya.

Dengan cepet Bu Widya menghentikan mereka semua.

"Sudah sudah. Oh iya, Clara nanti Ibu minta tolong temani Dina keliling sekolah dan kenalin beberapa fasilitas yang disediakan disekolah ini ya" kata Bu Widya ke cewek bermata coklat dan hanya ditanggapi senyuman oleh cewek itu.

Dina Clara [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant