Dina Clara [END]

16.

Hari ini Dina, Clara, Mey, dan Chantika sedang hangout. Mereka melakukan double date lagi, kali ini mereka berniat menonton bioskop dan membeli buku untuk belajar karena sebentar lagi akan diadakan PAS.

"Mau nonton apa nih kita?" tanya Mey

"Horor yuk" kata Clara

"Aku ngikut aja" kata Dina

"Iya gue juga ngikut aja" kata Chantika juga.

Mereka pun membeli tiket dan menunggu sekitar 15 menitan sebelum masuk bioskop.

"Lo bukannya takut film setan" ucap Mey ke Dina

"Enak aja, gue gak pernah takut ya" kata Dina
"Daripada banyak omong, mending lo beli popocorn sama minum deh sana" lanjutnya

Dina memang tidak takut, hanya saja kadang terkejut dengan jumpscare yang ada di film horor.

Setelah Mey dan Chantika beli camilan, mereka pun masuk ke ruang bioskop dan duduk sesuai nomor. Saat film berlangsung, Dina berkali-kali berteriak dan sesekali berkata kasar karena jumpscare.

"Kalo kamu masih kek gini terus, aku lakban mulut kamu" ucap Clara yang sedaritadi menjadi korban karena tangannya dipukul kecil atau diremas oleh Dina

"Maaf hehehe" kata Dina.

~

Setelah menonton bioskop, mereka berempat menuju gramedia untuk mencari buku. Mey mengajak bermain timezone dan mereka menyetujuinya.

Saat asik bermain, Dina sadar ada seorang laki-laki yang dari tadi melihati dirinya dan Clara. Clara memang memakai rok yang sedikit pendek.

"Main itu yuk" Dina mengajak Clara bermain yang lain untuk melihat apakah orang itu masih melihatinya

Tapi ternyata orang itu malah terlihat mendekati Clara yang masih belum sadar. Saat Dina menoleh, orang itu terlihat merekam rok Clara. Tanpa banyak babibu, Dina menghajar orang itu

Bugh

Dina mengahajar sampai orang itu jatuh.

"Lo gila ya" ucap orang itu

"Lo yang gila. Anjing lo" kata Dina menahan amarahnya

"Lo ngapain ngehajar gue anjing"

"Orang mesum kayak lo emang harus dihajar bangsat"

Dina kembali memukul orang itu, tentu saja perbuatan mereka berdua menjadi tontonan. Mey dan Clara mencoba menghentikan Dina, tak lama dua security datang dan melerai pertengkaran mereka. Dina dan orang itu dibawa ke ruang keamanan yang ada di mall itu.

Setelah berbicara apa permasalahannya, Dina diperbolehkan keluar. Sebelum benar-benar keluar, salah satu security bicara

"Lain kali jangan pakai baju kayak gitu ya mbak, udah tau ini tempat umum. Jadi jangan salahin orang kalo-" belum selesai security itu bicara

Plakk

Dina menampar security itu

"Ap-"

"BISA-BISANYA DI SITUASI KAYAK GINI LO MALAH NYALAHIN KORBAN DAN NYURUH BUAT GAK PAKE BAJU KEK GINI. JADI KALO BESOK-BESOK ADA TOKO KEMALINGAN LO NYALAHIN YANG PUNYA TOKO KARNA BUKA TOKO DISITU HAH?!" Dina marah mendengar perkataan security itu

"NIH YA GUE TEGASIN. DIA BOLEH PAKE BAJU APAPUN YANG DIA MAU, DAN LO YANG BUKAN SIAPA-SIAPANYA GAK BERHAK BUAT NGELARANG DIA. PAHAM GAK LO" kata Dina masih dengan suara tingginya. Security itu hanya diam mendengar perkataan Dina.

Dina mengajak Clara keluar dari ruangan, Mey dan Chantika pun hanya diam dan mengikuti Dina. Clara tidak menyangka, bahwa Dina akan menjaganya seperti itu. Clara rasa itu pertama kalinya dia melihat Dina semarah itu.