10

55 4 0
                                    

Rizky pun ke kamar setelah itu dia mandi dan setelah mandi ibunya mengobatinya luka-lukanya. Ayah pulang dia melihat datul membersihkan luka-luka rizky di bergegas menghampiri anak dan istrinya. Adegan yang sama adit sangat khawatir terhadap anaknya rizky bertanya membuat rizky hanya bisa menghela napas panjang melihat tingkah laku orang tuanya yang sangat khawatir akan dirinya karena orang tuanya takut akan kejadian kelam itu.

Rizky memegang tangan adit dan datul dan berkata "ibu ayah tenang rizky sudah besar", rizky tersenyum.

" sudah besar kepala mu kamu masih anak di bawah umur kamu saja masih sma sudah besar dari segi mana apa kamu bisa menghasilkan uang", teriak adit kepada rizky.

"Apa aku salah bicara aku kan mau buat ayah ibu engga khawatir tapi aku kenak omelan ayah", rizky berbicara dalam hatinya

Riky kamu  dipandang oleh orang tua mu masih lah anak kecil walaupun kamu sudah nikah mereka akan memandang kamu hanya anak kecil.

" sudah lah ayah kamu engga usah marah", datul memegang adit.

"Yasudah iki tidur sana sudah malam besok kan mau sekolah", ucap datul.

" baik bu iki pamit selamat malam ayah ibu", ucap rizky dan dia beranjak pergi.

"Iya anak ibu sayang selamat malam juga", datul tersenyum ke arah rizky.

" ayo ayah kita tidur juga pasti kamu capek", datul mengajak adit ke kamar.

"Ibu rizky kenapa bisa luka lagi sih bu", ucap adit.

" kata dia sih dia jatuh terus luka deh kayak gitu dia bilang ke ibu", ucap datul

"Masak sih bu ayah engga percaya", ucap adit yang masih curiga terhadap anaknya itu.

" sudahlah ayah rizky ingin Merahasiakan itu dari kita karena dia punya alasan tersendiri nanti pasti dia cerita ke kita", ucap datul ke adit.

"Tapi.....", datul langsung memotong pembicaranya.

"suttt ayah harus percaya kepada rizky ayah", ucap datul

"Baiklah ibu ayah akan percaya kali ini kepadanya", ucap adit

"ayo kita tidur ayah kan besok kerja", ucap datul.

"Iya ibu", ucap adit.

Pagi hari....

"Selamat pagi ibu", rizky tersenyum kepada ibunya.
" selamat pagi ayah",suara rizky agak marah sama ayahnya dan memalingkan muka terhadap ayahnya.

"Selamat pagi iki, duduk sini ibu udah buat makanan favorit mu," ucap datol.

"Wah asik ibu memang is the beast", rizky cepat cepat duduk.

"Siapa yang menyuruhmu duduk", ucap adit.

" ibu", ucap rizky dengan selow nya.

"Ayah...", ucap datol.

"Kenap suara mu berbeda saat menyapa ayah", ucap adit.

" karena ayah kepo soal tadi malam engga bisa ngertiin anaknya", gumam rizky.

"APA... Ayah tidak dengar yang kamu bicarakan iki kuat kalau ngomong bukan bergumam", ucap ayah.

Brak

" hentikan ini dimeja makan ribut mulu cepat pergi engga usah makan kalau masih ribut", datol marah.

"Tapi bu ayah masih beri pelajaran sama anak kita bu", ucap adit.

"Udah sana pergi..... Pergi sana", datol langsung menyuruh mereka bangkit dari tempat duduk dan disuruh langsung pergi ke sekolah dan ke kantor.

" ini semua gara-gara ayah iki belum siap sarapan ayah cari ribut jadi engga dapat sarapan pagi deh", ucap rizky dan menyalahkan ayahnya akan semua kejadian ini.

"Kok kamu menyalahkan ayah yang salah itu kamu engga mau jelasin apa yang terjadi tadi malam", ucap adit yang menyalah putranya akan semua kejadian ini.

"Uhhh mending aku makan di kantin aja lah dari pada liat muka orang tua nyebelin", rizky langsung lari habis mencaci ayahnya sendiri.

" Apa... Dasar anak durhaka kamu iki kamu mencaci ayah mu sendiri", ayah rizky yang tak sanggup mengejar anaknya yang lari duluan.

"Aku kan beri pelajaran pada mu iki saat pulang nanti, mending aku kekantor sebelum terlambat dan belikan makanan di kantin karena laper belum sarapan pagi karena anak kampret itu hah... Hah....", ayahnya rizky pun pergi karena lelah mengejar rizky tapi tidak tertangkap jadi lebih baik ia kekantor dan memikirkan cara agar istrinya tidak marah lagi.

Saat disekolah rizky sampai tapi sudah bunyi bel ia pun tak sempat mampir ke kantin karena terlambat tapi sebenarnya ia lapar karena tidak diberi sarapan oleh ibunya karena ayahnya. Saat dikelas ia gagal fokus karena dari tadi perut nya berbunyi cacing diperut rizky sudah menggeliat karena kelaparan.

Bagas yang duduk di samping rizky pun mendengar perut rizky yang berbunyi.

Kyrukkkk

Kyrukkk

" iki perut mu bunyi tuh", ucap bagas yang menunjuk kearah perut rizky dengan mimik mukanya.

"Hehehehe iya nih gas, aku lapar tadi engga sarapan pagi", rizky sambil memegang perut nya.

" kenapa kamu engga sarapan", ucap bagas.

"Itu karena si tua bangka tuh", ucap rizky yang dimaksud tua bangka adalah ayah nya sendiri memang rizky anak engga ada akhlak.

Bagas pun bertanya " siapa tua bangka itu yang engga ngasih kau makan???".

"Emang kau mau ngapain kalau aku kasih tau"

"Nanti aku pukul dia biar mamposs agar enggak buat kawan ku menderita", ucap bagas dengan percayaan diri.

" siapa kata kan ki??", ucap bagas.

"Bokap aku berani", ucap rizky dengan santainnya.

" hah .... Apa bokap kau ki yang kau bilang tua bangka bokap mu ki", ucap bagas sambil terkejut.

Rizky hanya mengangguk-angguk kan kepalanya yang meiyakan.

"Beranikan mukul bokap aku", ucap rizky.

"Ehhh ki kalau itu sih beda lagi ceritanya", ucap bagas yang tadi berani sekarang ciuttt karena tau kalau itu bokap rizky.

" beda ceritanya kayak mana gas", ucap rizky yang mengerjainya bagas.
Emang rizky ini jahil bener.

Bel pun berbunyi yang mengadakan waktu istirahat.

"Ahhh ki udah istirahat ayok kita ke kantin kamu kan lapar aku terakhir deh", ucap bagas yang mengganti topik lain.

" lah katanya mau lawan bokap aku engga jadi nih", ucap rizky.

"Mana berani aku lah ki itu bokap mu pikirku orang lain gitu...", ucap bagas.

"Alah bilang aja takut huuuu engga usah ngeles lah", ucap rizky.

"Mana ada yah ki", ucap bagas yang engga mau disalahin.

"Udah kita ke kantin aja aku lapar bener nih bentar kau yang terakhir kan gas", ketawa jahat rizky keluar.

"Iya aku terakhir tapi ingat jangan banyak-banyak ngambil jajannya", ucap bagas dengan terpaksa.

"Iya...hore....makan gratis hehehehe", ucap rizky yang senang.

  
******

Tamat episode 10

See you next time

Jangan lupa like dan komen biar saya lebih semangat menulis cerita ini .

Dan saya ucapkan terima kasih sudah like dan komen nya .

Emmm maaf nya saya hanya tulis sedikit karena saya masih pusing soal sekolah saya nanti saya kan perbaiki setiap kata-kata nya dalam cerita ini.

Dadadah...........

Anak Sekolah (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang