13

40 2 0
                                    

Mereka lari dilihatin sama anak paskibra yang sedang latihan.

"Mereka kenapa kok lari-larian di lapangan cuaca kan lagi panas",ucap anak paskibra yang istirahat.

Karena dari tadi mereka melihat Rizky dan Wira sama yang lain masih lari dari mereka latihan sampai istirahat.

"Mereka di hukum tuh sama pak Anwar"

"Kamu tau dari mana"

"Ituuuuuu pak Anwar dari tadi berdiri di pinggir lapangan sambil memegang penggaris besar", anak paskibra sambil menunjuk ke arah pak Anwar.

Teman yang tadi nanyak kenapa mereka lari pun melihat temannya yang menunjuk ke arah pak Anwar.

"Ohh.... Pantes mereka lari aja tanpa henti "

Wira dan Rizky pun telah selesai Lari mereka pun melanjutkan berdiri sambil hormat bendera di lapangan.

Pak Anwar pun masuk ke kantornya

Setelah 1 jam berlalu mereka sepuluh orang tadi pun siap menyelesaikan hukuman semua yang diberikan oleh pak Anwar.

"Ayok kita ke kantin beli makanan dan minuman, haus nih",ucap salah satu siswa yang dihukum tadi

"Apa tidak di marahin pak Anwar lagi ini kan masih jam masuk kelas bukan istirahat", ucap Bagas sambil duduk di pinggir lapangan

"Udah gas aja yah kan Rizky", ucap Wira sambil merangkul Rizky.

"Iya bentar lagi kan pulang"

Rizky bengong karena sih Wira kenapa kok dia gak marah atau musuhan sama dia.

Kenapa Wira baik dengan Rizky karena para laki-laki itu cepat berteman nya dibandingkan perempuan.

"Yudhlah ayok ke kanti gas, haus ini", ucap Rizky sambil melepas rangkulan Wira.

Mereka semua pun di kantin sambil pesan minuman mereka semua buka baju karena panas kali dan keringat mereka bercucuran habis lari tadi.

Pas lagi makan dan santai tiba-tiba ada yang datang

"Hemmmm "

"Enak yah minumnnya"

"Enak lah seger"

"Eh siapa yang ngomong tadi kau yah gas "

"Mana ada aku"

"Jadi siapa"

Mereka pun menoleh dan melihat rupanya ada pak anwar

"Hehehe bapak toh, yuk pak minum", Rizky sambil tersenyum dan menawarkan pak Anwar minum.

"Hmmm emang kalian yah, saya hitung sama tiga kalau kalian gak balik ke kelas saya yang hukum lagi!!"

"Satu"

"Dua"

"Lari.... Gas..... Cepetan nanti pak Anwar menghukum kita"
Bagas dan Rizky buru-buru balik ke kelas mereka.

"Kalian gak lari juga"

"Lah pak kami baru juga mau pesan minum"

"Iya pak haus"

"Balik kalian ke kelas, mau di hukum juga"

"Gak pak, lari woyy cepet"

"Dasar anak zaman sekarang, susah kali di atur"

"Pak Anwar tunggu dulu", ucap ibu kantin

"Napa Bu, memanggil saya", pak Anwar yang bingung kenapa dia dipanggil

"Bagas sama Rizky tadi belum bayar, sekarang mereka dah kabur gara-gara bapak. bapak harus bayar", ucap buk kantin kepada pak Anwar

"Bagas... Rizky awas kalian yah", teriak pak Anwar.

Anak Sekolah (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang