My Cold Gus

TIGAPULUHLIMA

Assalamualaikum

Jangan lupa tinggalkan jejak.

Happy reading♡.
______________

"Keadaan memaksaku untuk berkata bahwa aku baik-baik saja. Tapi tidak dengan hatiku."

-Tegar maulana thabrani.

********

"Udah, Antarctica. Aku bilang umi nih!"Ancam Abila

Namun Gus Azlan tidak takut dengan ancaman Abila, ia terus menerus menciumi area wajah Abila.

"Aku ga takut sama ancaman kamu."kata Gus Azlan. Ia masih setia menciumi Abila.

"UMI, SI ANTARCTICA KDRT. TOLONGIN ABILA UMI!!"Teriak Abila.

Gus Azlan berhenti menciumi Abila, "suttt diem. Tar umi ke sini."kata Gus Azlan.

"Bodo amat, UMI TOLONGIN ABILA UMI!!."Teriak Abila.

Di sisi lain.

"UMI TOLINGIN ABILA UMI!"

"Itu bukannya suara Abila ya?,"Umi bertanya kepada dirinya.

"UMI SI ANTARCTICA KDRT UMI!!."

Umi Maryam memberhentikan aktivitas memasak nya, "Aduh ya Allah, ada apa lagi ini."kata nya.

Umi Maryam bergegas ke kamar milik Gus Azlan di lantai dua. Di tengah perjalanan ia berpapasan dengan Mia salah satu abdi Ndalem.

"Umi, Ning Abila kenapa ya Umi?,"tanya Mia.

"Umi juga ga tau, kalo gitu Umi samperin mereka dulu ya."pamit Umi Maryam.

Mia mencium tangan Umi Maryam, "Muhun Umi."

"Assalamualaikum."

"Waalaikumus'salam, Umi."

Umi Maryam pun berjalan ke lantai dua, ia bergegas menuju kamar milik Gus Azlan.

Sesampainya ia di pintu kamar milik Gus Azlan.

Tok tok tok.

"Sayang, ini umi nak,"kata Umi Maryam di depan pintu kamar milik Gus Azlan.

Abila segera bangun dari duduk nya dan berlari membukakan pintu untuk Umi Maryam.

Ceklek.

Abila memeluk erat tubuh Umi Maryam, "Umi. Si Antarctica KDRT, Umi." Abila mengadu

"Ya Allah, engga Umi. Astagfirullahalazim."kata Gus Azlan, ia bangun dari duduknya dan berjalan menghampiri Umi Maryam yang sedang memeluk Abila.

"Ih Umi. Liat kerudung Abila, sampe berantakan gini." Kata Abila ia menunjuk Khimar nya yang sedikit berantakan.

Umi Maryam melepas pelukan Abila, ia membenarkan khimar Abila,"Sayang. Sebenarnya ada apa sih?,"tanyanya.