°21

2.1K 360 36
                                    

Author POV

Pada malam harinya, (M/N) sedang berjalan ke kelas E berada dan dapat ia melihat ada beberapa orang antara 4 dan 5 orang, salah satu dari mereka ada yang memakai jas putih panjang.

Bagaimana bisa (M/N) ada di sana? Pas pulang bareng nagisa ia melupakan tasnya yang masih ada di kelas dan itu saat (M/N) ingat pas lagi di dalam mimpi.

'oh? Apakah mereka yang akan merombak ritsu yang seperti di animenya?' batin (M/N) sedikit mengintip dari pohon

"Dah lah, ikuti aja mereka lagian juga gue mantan cybercrime yang pastinya jago kek ginian" ucap (M/N) yang menyombongkan diri padahal gak ada yang peduli

Lalu (M/N) pun mulai membuntutinya dari belakang tanpa ketahuan oleh mereka dan sesampainya di kelas langsung saja (M/N) berjalan sambil jongkok ke bawah meja guru agar tidak ketahuan.

"Apa-apaan ini!?" Seru Profesor yang membuat ritsu

"Konbawa master~" sapa ritsu riang

"Berkatmu, aku mendapatkan pengalaman yang menyenangkan di sekolah ini loh" lanjutnya seraya menceritakan dengan nada yang sama

"Aku tak percaya" tegas si profesor itu dengan nada kesal yang membuat ritsu menatapnya dengan tatapan terkejut

"Bukan hanya di rombak ulang, bahkan ada sesuatu yang tak ada hubungannya dengan misi pembunuhan tersebut. Kita akan merombaknya total, buang semua yang tak ada hubungannya dengan misi pembunuhan tersebut" titah pembuat ritsu itu dan 4 bodyguardnya melakukan apa yang ia perintah dan (M/N) hanya menyaksikan tanpa membantu

'kalau gue bantu si ritsu yang ada malah ngubah alur, so~ mending gue diem aja. Lagian juga ritsu bakalan menyimpan memori cadangan' batin (M/N) dan bersembunyi lagi di bawah meja guru karena orang-orang itu sudah menyelesaikan pekerjaan

Setelah memastikan mereka benar-benar pergi, (M/N) keluar dari tempat persembunyiannya dan mengambil tasnya lalu melirik ke arah ritsu yang tampilannya berubah seperti pertama.

"Meskipun kau hanya seorang robot yang diciptakan, ada kala pula kau harus membangkang sang pencipta mu apabila itu tak nyaman bagimu" celetuk (M/N) dan pergi dari kelasnya














































•Keesokan paginya

Koro-sensei mendapatkan peringatan oleh karasuma-sensei karena telah merombak ritsu tanpa izin dan (M/N) & terasaka juga terkena karena mereka berdua pernah merekat ritsu dengan selotip.

saat jam pelajaran telah di mulai suasana menjadi tegang yang membuat (M/N) ntah kenapa merasa gerah dan yang membuat satu kelas terkejut (Kecuali M/N) adalah ritsu tidak menembakan peluru BB tapi melainkan sebuah bunga yang berbagai macam jenis.

"Aku sudah berjanji akan membuat bunga, koro-sensei telah membuat 985 peningkatan pada tubuhku karena itu di anggap tak berguna dalam pembunuhan oleh masterku" jelas ritsu dengan suara datar seperti robot

"Maka semuanya di hapus dan di tulis ulang, tapi kondisi di kelas E yang ku pelajari ini membuat diriku sendiri memutuskan bahwa kekuatanku hanya untuk berkerja sama sangat penting dalam pembunuhan dan sebelum di hapus aku telah menyimpan memori cadangan" lanjutnya menjelaskan dengan panjang

"Subarashii!! Itu artinya ritsu..." Ucap koro-sensei menggantung ucapannya

"Hai'k!! Dengan kemauanku sendiri aku menentang masterku" balas ritsu dengan nada ceria

(M/N) hanya menenggelamkan wajahnya di lipatan kedua tangannya dan tersenyum tipis disertai kekehan geli.

'keknya...untuk kedepannya gue kagak perlu merubah takdirnya koro-sensei yang bakalan mati atau gue bikin ending sendiri aja? Dah lah, ntar gue pertimbangkan itu ama argha aja' batin (M/N) dan tertidur pulas dengan wajah damai

•THE ANIME ASSASSIN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang