°35

1.3K 236 82
                                    

Author POV

"Kenapa sih ujian harus diciptakan? Ku sudah capek dengan ujian hidup yang membebani otak di kecilku" gerutu (M/N) yang mengerjakan tugas yang di berikan koro-sensei

Pelajaran Bahasa Jepang adalah kelemahannya, walaupun bahasanya good aja karena pemilik tubuh ini lahir di Jepang. Tetap aja, kalau udah di pertemukan dengan higanbana atau gak Katakana.

Otak merasa meledak

'Hiks, kangen pecel ama gado-gado' isak batin (M/N) yang tertekan

Koro-sensei tiba-tiba muncul di belakang MC kita, "(M/N)-kun! Kerjakanlah yang bersungguh-sungguh, jangan banyak drama" tegasnya

"Jangan paksa aku lagi, sensei! Cukup! Aku sudah tak kuat"

Mulai dah, ni anak dramanya

Yada dan Okajima yang liat sifat dramatis adiknya/temannya hanya menatap seperti....

Yada dan Okajima yang liat sifat dramatis adiknya/temannya hanya menatap seperti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prik

"(M/N)-kun, jika ada soalan yang tidak kau tau. Kau bisa tanya kepadaku" Ujar Isogai tersenyum ke (M/N)

"Okhey, nomor 1 sampai semuanya itu gimana?" Kok ngelunjak!? Terus si isogai malah mau-mau aja

Cih, dasar. Masa Uke-nya lebih pintar dan beradab daripada Seme-nya.

(M/N): ni author daritadi ngebacot mulu, iri bilang anj--

Gak kok, udah ada mas senja😎
Hayo~ siapa yang disini sedang terpana akan ketampanan bapaknya Anya a.k.a mas senja🙋

Oke, lanjutnya...gak usah banyak bct

Sekarang Anak kelas E sedang berada di hutan untuk belajar bersama karena seperti yang dikatakan (M/N), mereka akan menghadapi UAS.

"Sepanjang semester ini, kalian semua telah memahami ilmu dasarnya. Kalau begini, kalian akan mendapatkan nilai yang tinggi saat ujian semester nanti" jelas koro-sensei ke murid-muridnya yang budiman

Nagisa pun bertanya ke salah satu bayangan si gurita kuning. "Koro-sensei, apa kami semua bertujuan untuk masuk peringkat 50 besar lagi?"

"Tidak, aku terlalu fokus pada nilai akumulatif kalian pada mid semester kemarin, sekarang tiap murid harus punya tujuan yang sesuai dengan dirinya masing-masing"

"...tujuan ya?" Gumam (M/N) yang teringat akan ucapan Shiro kemarin

Koro-sensei menodongkan pistol ke arah tentakelnya, "Seperti yang dikatakan shiro-san sebelumnya. Kehilangan tentakel akan membuat gerakanku melambat"

Dorr!!

Salah satu tentakel koro-sensei terputus dan menggeliat seperti ekor cicak yang terpisah dengan tubuhnya.

"Kehilangan 1 tentakel, efeknya terlihat sangat jelas, lihatlah" bayangan koro-sensei menjadi kecil dan agak lambat

"Aku tak bisa menjaga duplikat dalam bentuk yang sama, jadi mungkin akan duplikat seukuran anak kecil" jelas koro-sensei lagi

•THE ANIME ASSASSIN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang