8» mamiiih!

759 15 0
                                    

Hi guys udah lama ya, kalau kalian lupa mending baca part sebelumnya ya..







Entah apa yang sudah terjadi semalam, pagi ini saat Rayna bangun kepalanya sangat pusing dan perutnya mulas. Gadis itu menggeliat, merenggangkan badannya saat itu ingatan semalam muncul.

makan malam tim...

Terlalu banyak minum....

Pulang malam....

Kaivan memapahnya...

Cium..

ㅡCi- um?

CIUM?!?!

Seketika Rayna langsung duduk tegak dengan mata melotot. Tangannya perlahan terangkat memegangi bibirnya. Dan sekelebat bayangan ia membalas lumatan Kaivan muncul memberikan cambukan padanya.

"Bodo!" Makinya pada diri sendiri mengusak rambutnya berantakan.

"Kenapa harus cium sih.." sesalnya.

Pintu kamarnya diketuk dari luar membuatnya kaget dan tiba-tiba gugup saat mendengar suara tegas Kaivan.

"Udah bangun?" Rayna tidak menjawab selama beberapa saat tapi kemudian gagang pintunya perlahan bergerak.

"Udah!" Jawabnya membuat Kaivan urung untuk membuka pintu.

"Saya udah masakin sarapan, sarapan dulu nanti keburu dingin."

"Iya." Rayna menghela nafas, sekarang bagaimana dia harus menghadapi Kaivan setelah kejadian semalam.

"Jangan lupa pake baju." Suara kaivan terdengar lagi membuat Rayna refleks menatap tubuhnya.

"What the...!?!"  Makinya pada diri sendiri melihat hanya pakaian dalam yang membalut tubunya. Rayna meraih selimut dengan tergesa, menutupi tubuhnya dengan erat seolah takut orang lain melihatnya.

Sebenarnya apa yang terjadi semalam?!

💋💋💋

Saat sarapan pagi berlangsung, tidak ada yang membuka percakapan. Hanya suara peralatan makan yang beradu mengisi keheningan diantara mereka.

Sesekali Rayna melirik pada Kaivan yang terlihat tenang dan santai seperti biasa, seperti tidak ada hal besar yang terjadi diantara mereka. Karena itu Rayna sudah memutuskan akan melupakan kejadian semalam dan pura-pura tidak mengingatnya. Walau dia sendiri memang tidak ingat detailnya, terakhir yang ia ingat hanya saat ia membalas ciuman Kaivan. Dan dia juga tengah menstruasi, tidak mungkin Kaivan melakukan 'itu' padanya dalam keadaan seperti ini kan?

"Hari ini kamu berangkat sama saya." Ucap Kaivan setelah selesai menyantap sarapannya.

"Saya bisa berangkat sendiri." Tolak Rayna.

"Ya udah." Ketus Kaivan beranjak dari duduknya, meraih tas kerjanya dan keluar rumah begitu saja.

"Cih, kalau nggak niat nawarin, nggak usah sok basa-basi kek." Gerutu Rayna yang entah kenapa tiba-tiba kesal sendiri.

"Oh iya!" Rayna yang teringat sesuatu menatap pintu masuk yang masih terbuka. "Berarti gue bisa ngebatalin pertunangannya kan?!" Sorak Rayna lalu berlari keluar dengan langkah gembira.

"Ah kenapa baru keinget sekarang sih. Hahaaa... Yuhuuu... I'm so happy~"

💋💋💋

"Selamat pagiii...."

Tiara dan Bayu yang tengah berbincang saling berpandangan saat Rayna memasuki ruang kerja dan menyapa dengan wajah berseri-seri seolah baru saja memenangkan lotre.

Troublesome fianceWhere stories live. Discover now