Kisah ke - 1 🍁

510 62 0
                                    

Oktober, 2021

"Kak Jungwon! Kak Jungwon! Kakak dimana?"

Anak itu berjalan menuruni tangga sambil terus meneriaki nama kakak nya. Saat sampai di tangga terakhir, terlihat siluet kakak nya yang sedang tertidur di karpet berbulu depan TV, sambil memeluk buku pelajaran yang mungkin baru saja ia pelajari.

Anak tadi lalu menggeleng, sudah tahu tabiat kakak nya jika sudah 'berkencan' dengan buku-buku —yang menurutnya sangat memusingkan— pelajaran miliknya pasti akan lupa dengan segalanya.

"Ya Tuhan ... " Anak itu mendesah pelan ketika ia mendekat pada kakak nya, terlihat banyak tumpukan buku pelajaran di sudut sofa.

Anak tadi itu lalu duduk bersila di samping kakak nya, mengguncang pelan tangan kakak nya yang setia memeluk buku.

"Kak, bangun, Kak."

Belum ada respon dari sang kakak, ia langsung mengguncang sedikit lebih kencang sekarang, membuat sang empunya terkejut bukan main.

"Kak!"

"Mama!"

Anak yang membangunkan kakak nya tadi, kini memejamkan matanya. Ia juga sama terkejutnya ketika sang lakak malah berteriak di depan wajah nya.

Menyadari ada seseorang selain dirinya, Jungwon menatap ke samping kiri, tepat dimana adiknya berada, juga oknum yang mengejutkannya dari tidur siang nya tadi.

"Taki? Sedang apa di sini?"

Ingin rasanya Taki mencakar wajah Jungwon —kakaknya— sekarang juga. Sayangnya, Taki terlalu sayang pada Jungwon, ia tak mungkin melakukan hal itu pada kakak tersayangnya.

"Aku mencari Kakak tadi," jawab Taki kemudian.

"Mencari Kakak? Untuk apa? Kamu butuh sesuatu?" Jungwon mengambil buku yang tadi dipeluknya yang terjatuh ketika ia terbangun secara tiba-tiba tadi.

Merapikan buku-buku yang ada di sekitarnya sambil masih di perhatikan oleh adiknya —Taki.

"Ada apa, hm?" tanya Jungwon ketika ia sudah selesai merapikan buku.

Taki mendekat pada Jungwon, tertidur di paha Kakak nya. Tangan Taki menuntun tangan kanan Jungwon untuk menepuk-nepuk kepalanya.

"Aku mengantuk, Kak. Jadi aku cari Kakak, hehe." Taki mendongak untuk menatap wajah kakaknya yang hanya menatapnya saja; tanpa ekspresi yang bisa di jelaskan.

"Tidur saja." Jungwon memejam, lalu tangannya mulai menepuk-nepuk kepala Taki. "Kakak tepuk-tepuk biar Taki bisa cepat tidur." Mata Jungwon terbuka, menatap Taki yang matanya mulai sayu akibat kantuk mulai menyerang nya.

"Ini waktu tidur Taki, kan? Kenapa Taki malah mencari Kakak?" tanya Jungwon sambil masih melakukan aktifitas nya; menepuk kepala Taki.

Matanya kini sudah mengantuk hanya dengan sentuhan dari Jungwon, tetapi pertanyaan Jungwon tidak bisa Taki hiraukan begitu saja. Jungwon itu kesayangannya Taki, dan Jungwon tidak boleh di abaikan begitu saja, apalagi oleh dirinya.

"Aku ingin tidur dengan Kakak," jawab Taki sambil berusaha membuka mata nya agar tidak tertidur dulu.

Jungwon mengangguk ketika mendengar jawaban dari sang adik. Lalu tepukan halus di kepala Taki kini berubah menjadi usapan lembut.

"Sekarang Taki cepat tidur, ya? Kakak usapi."

Taki tersenyum manis lalu mulai memejamkan matanya, menikmati sentuhan dari Jungwon di kepalanya. Sampai kemudian, alam mimpi benar-benar menyambutnya, membuat Taki memasuki dunia mimpi.

Fear In Happiness [JayWon Brothership]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang