Kisah ke - 6 🍁

214 34 4
                                    

Bel pulang sudah berbunyi sekitar 7 menit yang lalu. Sebagian besar murid di kelas 3-A sudah meninggalkan kelasnya. Yang tersisa hanya ada anak-anak yang piket sekitar 3 orang, dan Jungwon.

Hari ini bukan jadwal Jungwon untuk piket, tapi ia memang selalu berdiam dikelas sampai kelas benar-benar kosong nanti. Ia sudah terbiasa untuk pulang paling akhir.

Awalnya Jungwon memang sendiri, tapi tak lama kemudian, Sunoo yang entah bagaimana ternyata belum pulang. Anak itu datang menghampiri Jungwon yang sedang melihat keluar jendela. Tangan Sunoo membawa makanan ringan, yang sengaja ia beli sebelum ia memutuskan untuk kembali ke kelas menemui Jungwon.

"Hai!" sapa Sunoo dengan ceria.

Jungwon tak menoleh sedikit pun, padahal ia tahu itu Sunoo. Siapa lagi yang ingin menyapa nya dengan riang seperti ini selain Sunoo?

"Uwon, aku bawa banyak makanan! Aku juga membelikannya untuk mu. Kita makan bersama, ya?"

Lagi. Tidak ada jawaban yang keluar dari Jungwon. Anak itu hanya menghela napas panjang.

Sunoo tak kehabisan akal, ia membuka salah satu jelly yang ia beli, lalu ia menyodorkan nya pada Jungwon.

"Ambilah, aku membelinya untuk mu."

Senyum Sunoo terbit saat Jungwon menatap jelly itu, lalu berganti dengan menatap Sunoo. Dengan ragu, Jungwon mengambil jelly yang Sunoo berikan padanya.

Jelly itu salah satu makanan favorit Jungwon, ngomong-ngomong.

"Terimakasih."

Sunoo bertepuk tangan riang, ia bangga pada dirinya sendiri. Lihat! Dia berhasil mendekati Jungwon! Setidaknya, Jungwon jadi sering menjawab nya sekarang. Tidak seperti dulu yang hanya selalu diam.

"Sama-sama!"

Jungwon sebenarnya ingin menjaga jarak dengan Sunoo. Ia merasa dirinya tidak pantas mendapat teman sebaik Sunoo. Ia ingin menjauhi Sunoo, tapi Sunoo selalu datang dan menemani nya, seperti sekarang.

Dari pertama kali Jungwon bersekolah disini, Sunoo seperti nya orang pertama yang mendekati Jungwon dan mengajak nya berteman. Anak-anak lain selalu acuh padanya. Entah mungkin karena dia yang terlalu dingin, atau memang mereka tidak ingin berteman dengan Jungwon. Lagipula, sedari dulu Jungwon tidak berharap lebih memiliki teman. Baginya, keluarga nya yang sekarang sudah lebih dari cukup.

"Kau suka mint choco?" Kalimat itu keluar begitu saja dari mulut Jungwon.

Ah, Sunoo benar-benar ingin teriak sekarang! Lihat, ini pertama kalinya Jungwon bertanya lebih dulu padanya! Ia harus bercerita pada Mama nya setelah pulang nanti.

Sunoo mengangguk dengan semangat. "Hum! Aku suka banyak-banyak! Kau ingin mencoba nya?"

Sontak Jungwon menggeleng. Ia kembali memakan jelly nya dan kembali menghiraukan keberadaan Sunoo di depannya.

"Oh, ya. Omong-omong, apa kau akan pulang sendiri?" tanya Sunoo, ia mengambil 2 minuman dan menyimpan satunya di depan Jungwon, membuat atensi Jungwon beralih pada Sunoo.

" ... Ya."

"Mau pulang bersama?" tawar Sunoo.

Mendengar ajakan Sunoo, Jungwon kembali menatap ke arah lain.

"Mm, kalau tidak mau juga tidak apa-apa, kok." Sunoo kembali bersuara ketika tidak mendapat jawaban apapun dari Jungwon.

"Bagaimana —bagaimana rasanya mempunyai teman?" Alih-alih menjawab, Jungwon justru malah bertanya.

"Hng?" Sunoo sedikit terkejut. Apa Jungwon benar-benar tidak pernah memiliki teman sebelumnya?

Jungwon menunduk. "Maaf," ucapnya tiba-tiba.

Fear In Happiness [JayWon Brothership]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant