Arabella & Aldrich Brown : The Beggining #5

58 23 63
                                    

Heyyo, gimana kabar kalian? Baik? Semoga, deh. Pada nungguin Kei up, ya? Maaf banget, nih, udh sekitar sebulanan, 'kan, ya, Kei ga up? Sebagai ganti karena udah lama banget ga up, hari ini Kei up panjang deh. Kayaknya ini bakal jadi chapter terpanjang di antara semua chapter Arabella & Aldrich Brown : The Beggining :v. 1200 kata, nih.

Happy reading, guys. ❤

"Al, menurutmu apa yang Professor Black serta Kak El dan Kak Meira bahas, ya?" tanya Bella.

"Entahlah, aku juga tidak tau," jawab Aldrich.

"Mereka sangat lama, sudah hampir satu jam dan mereka belum selesai sama sekali," ucap Bella yang sudah mulai lelah.

Baru saja Bella berbicara begitu, Eldrich dan Meira sudah keluar dari ruangan Professor Black.

"Maaf membuat kalian menunggu lama," ucap Meira yang tidak sengaja mendengar ucapan Bella.

Setelah mengucapkan itu Eldrich dan Meira pun segera mengajak Aldrich dan Bella mengelilingi Màgissa Academy. Setelah berkeliling sekitar satu jam, Eldrich dan Meira langsung mengajak mereka ke kamar asrama mereka.

Setiap asrama berisi lima anak, dan kebetulan di asrama Aldrich dan Bella sudah ada tiga anak murid Màgissa Academy.

"Ingat, selama kalian disini, asrama ini adalah rumah kalian," ucap Eldrich.

"Baik, Kak," ucap Aldrich dan Bella serentak.

Begitu Eldrich dan Meira pergi dari asrama mereka, mereka segera merapikan barang-barang mereka lalu berkenalan dengan anak-anak yang ada di asrama itu.

"Hai, namaku Bella, dan ini adikku Aldrich," ucap Bella memperkenalkan dirinya dan Aldrich.

"Hai juga, namaku Audie," ucap salah satu perempuan yang memiliki mata biru yang indah.

"Namaku Arva dan itu abangku Arya," ucap salah satu laki-laki disitu.

"Salam kenal, ya, Audie, Arva dan Arya," ucap Bella dan Aldrich berbarengan.

"Salam kenal juga," ucap Audie, Arva dan Arya.

"Oh iya, kalian masuk kelas berapa?" tanya Audie.

"Kelas? Kelas seperti apa?" Bukannya menjawab, Bella malah balik bertanya.

"Di Màgissa Academy ada lima tingkatan kelas, kelas lima merupakan kelas paling dasar, sedangkan kelas satu merupakan kelas paling akhir," jelas Audie.

"Setiap murid yang masuk ke Màgissa Academy selalu dites terlebih dahulu untuk melihat seberapa kuat mereka dan untuk menentukan kelas mereka. Biasanya setelah sampai di sini, semua murid langsung dites terlebih dahulu, baru setelah itu Kak Eldrich dan Kak Meira akan menjelaskan tentang sistem Màgissa Academy serta mengajak kalian berkeliling," ucap Arva membantu Audie menjelaskan ke Aldrich dan Bella.

"Ohhh begitu, tapi tadi ketika kami sampai disini, Kak El dan Kak Meira langsung menyuruh kami untuk ke ruangan Professor Black karena katanya Professor Black ingin bicara dengan kami," ucap Aldrich setelah mendengar penjelasan Audie dan Arva.

"Selain itu, yang menjelaskan sistem Màgissa Academy ke kami bukan Kak El dan Kak Meira tapi Professor Black," ucap Bella.

Setelah mendengar ucapan Aldrich dan Meira, mereka semua langsung terdiam. Ada hal yang aneh di sini. Mengapa Professor Black mau membuang waktunya untuk hal seperti itu? Professor Black sangatlah sibuk dan biasanya hanya Strega senior yang diizinkan untuk berbicara dengan Professor Black. Selama Professor Black menjabat sebagai kepala sekolah Màgissa Academy-yaitu sekitar setengah abad-belum ada sejarahnya Strega pemula, apalagi yang baru sampai di Màgissa Academy, diizinkan untuk bicara dengan Professor Black.

Arabella & Aldrich Brown : The BegginingWhere stories live. Discover now