Mia menatap saudara kembarnya dengan tatapan intimidasi, "Jadi yang kemarin itu mantan pacarmu?"
Amelia mengangguk mengiyakan.
"Aku takkan menyalahkanmu. Tapi tahukah kau? You're so stupid, sis! Skandal sebesar ini tak bisa kau selesaikan sendiri apalagi berhadapan langsung dengan mantan yang benar-benar gila. Pria itu milyarder termuda se-Amerika. You know what? Kau yang akan menjadi sasaran kesalahannya."
"I know it. Saat itu aku hanya ingin memberinya pelajaran karena sudah menyebarkan berita bohong tentang rencana pernikahan kami," ujarnya lesu.
"Gila! Apa kalian benar-benar ingin menikah?"
"Of course not. Aku takkan sudi menikah dengannya."
Mia memijat keningnya frustasi, "Kenapa tidak klarifikasi saja?"
"Aku.. aku tak ingin menambah masalah."
"Justru melabraknya adalah hal yang salah, Amelia Putri. Sendirian dengan modal nyali dan tanpa rencana adalah hal bodoh."
Amel menghela nafasnya pelan, "Aku tak tahu."
"Ceritakan dari awal kenapa dia menciummu seagresif itu sementara kalian sudah putus sejak bertahun-tahun yang lalu. Dan apa penyebab kalian putus?"
"Please, jangan menanyakan hal itu dulu. Give me space, please!"
Mia menghela nafas panjang, "Really?... Alright, aku akan mencoba mengerti," ujarnya menepuk bahu kembarannya lembut.
Mia memandang saudaranya prihatin. Amelia benar-benar sangat kacau. Kantung matanya bahkan sebesar apel.
"Tenang saja, aku akan tetap berada di sampingmu saat orang-orang menghakimimu," ujarnya sebelum keluar dari kamar Amelia.
Perempuan itu menatap pintu yang tertutup dengan tatapan sulit diartikan, "She's perfect."
Terkadang dia iri dengan saudara kembarnya itu. Selain pintar, tegas, dan bijak, Mia tak pernah melakukan kesalahan yang sampai mempermalukan keluarganya.
Sangat berbeda dengan dirinya. Amelia selalu cemburu dengan kembarannya itu. Saudaranya itu bisa menyelesaikan masalahnya sendiri dengan cara yang cerdas. Sedangkan dirinya, dia selalu ceroboh dalam mengambil keputusan.
Karena itulah saat itu dia bertekad menyelesaikan berita skandal pernikahan agar tak terdengar sampai ke telinga keluarganya.
Dengan caranya sendiri, seperti apa yang dilakukan saudaranya. Selesaikan sendiri masalahmu dengan cara yang tepat dan cerdas, katanya.
Amelia mengusap air matanya kasar. Tapi apa yang ia lakukan kurang tepat. Dia malah memperkeruh masalah.
Melirik sekilas ponselnya yang berdering berisik. Nomor tak dikenal dan pesan spam yang memenuhi notifikasinya.
From : blank number
Sayang, jawablah panggilanku!
Ini Kenan.
Ayo selesaikan masalah kita!
Pernikahan jalan satu-satunya menyelesaikan ini semua, percayalah!
Kita akan memulai hidup baru
Aku akan memperbaiki semua kesalahanku. Please give me second chance!
Amelia hampir memecahkan ponselnya ke tembok. Dia muak melihat nama Kenan lagi. Atau apapun yang berhubungan dengan mantan pacarnya itu.
Dia memutuskan memblokir nomor mantannya itu agar tak bisa menghubunginya lagi.
"I hate you."
Ia mengacak-ngacak rambutnya frustasi, "Arghhhh!"
Bagaimana caranya menyelesaikan masalah besar ini. Yang paling penting adalah mengembalikan nama baik keluarganya.
Kenapa ciuman menjadi skandal besar di Amerika? Well, dia adalah seorang selebgram yang cukup terkenal karena kontennya yang berbau Islam. Tampil berjilbab dengan gaya yang trendi adalah konten utamanya.
Dan skandal ciuman panas tempo hari sangat sangat mencoreng agamanya dan harga dirinya. Bahkan keluarganya. Entah keluarganya yang di Indonesia sudah mengetahuinya atau nelum. Ia sangatlah takut.
Disaat ia mulau berhijrah. Ada saja cobaan hidup menerpanya.
"Lihat saja nanti. Akan kubalas kau lebih dari ini."
To be continued...
YOU ARE READING
NOT MY EX ✓ (COMPLETED)
Short StoryKenan Efran, pria yang tak bisa move on dari mantan kekasihnya, Amelia Putri Harrison. Rela melakukan segala cara. Bahkan cara kotor sekalipun ia lakukan demi mendapatkan kembali sang pujaan hati. Start : 1 Oktober 2021 #1 shortstory #5 #12 puisi #4...