Kedua

3.8K 341 15
                                    

Taehyung sudah mendarat dengan selamat di Bandara Korea Selatan, badannya agak lelah karena harus menempuh perjalanan hampir 12 jam di dalam pesawat. Tubuhnya terasa rontok sekali, ingin cepat-cepat pulang dan tidur. Ia ingat bahwa selama sebulan ini, dirinya akan menginap atau lebih tepatnya menumpang tidur dirumah sahabatnya, Sora. Taehyung mengecek ponselnya untuk memberikan kabar Sora bahwa ia sudah tiba dan akan pergi ke rumah Sora dengan taksi.

Kembali di kediaman Jeon, pagi ini masih seperti pagi sebelumnya. Jeongguk dan keluarganya akan sarapan dengan tenang di meja makan. Hanya ada Jihun saja, karena Junhe akan bangun setiap jam 8. Jihun akan berangkat ke sekolah diantar oleh supir, dia sudah bersekolah semenjak umur 2 tahun, dan tidak pernah kedua orang tuanya mengantarkannya ke sekolah. Pagi ini Jeongguk juga akan menghadiri rapat, jadi Jeongguk harus berangkat lebih pagi dari biasanya. Sora sudah bersiap dengan baik, ia akan menyambut Taehyung dan setelah itu dirinya harus pergi ke Paris. Ada undangan peragaan busana disana dan dia mendapatkan undangan.

Ponsel Sora berbunyi, menandakan ada pesan masuk.

Sora, aku sedang menuju rumahmu sekarang.

"Pa, Taehyung akan datang. Kamu berangkat sekarang kan? Kalian bisa berkenalan nanti setelah kamu pulang kerja. Jihun juga, bisa berkenalan dengan teman mama nanti ya"

Walaupun mereka menikah tanpa cinta, tetapi mereka harus memanggil dengan benar di hadapan anak-anak mereka. Agar baik Jihun dan Junhe juga memanggil mereka dengan benar.

Jeongguk membalas perhatan Sora hanya dengan deheman, begitu dengan Jihun yang hanya menggangguk tanda paham. Jeongguk berangkat kerja setelah sekertarisnya menelpon dan mengatakan bahwa rapat sudah siap. Jihun juga berangkat sekolah bersama dengan supir.

Para pembantu bergegas membereskan meja makan setelah majikan mereka semua selesai makan. Sora kembali ke kamar untuk mengambil koper dan barang bawaannya. Tak lama terdengar suara mobil yang memasuki pekarangan rumahnya, sudah Sora tebak itu pasti Taehyung.

Sora turun ke lantai bawah dengan membawa koper dan barang bawannya.

"Omg Taehyungieee, aku rindu sekaliiii" Sora berteriak dan memluk Taehyung erat.

"Aku juga rindu, terakhir kita bertemu adalah 8 bulan yang lalu kan? Saat kau ke Belanda kan?"

"Betul sekali, yaampun sungguh aku rindu. Tapi aku tidak bisa lama-lama menyambutmu. Aku harus ke bandara sekarang."

"Kau akan pergi?"

"Ya, aku harus pergi ke Paris. Ada peragaan busana dan aku diundang. Aku sudah mengatakan kepada suamiku dan anakku. Nanti kau bisa berkenalan dengan mereka ya" Sora pergi untuk memanggil pembantunya. "Mba ini anter temen saya ya ke kamarnya. Tolong ya mba, terimakasih" Sora segera pergi, sebelum itu ia akan cipika-cipiki dulu kepada Taehyung. "Diantar mba ya, Tae. Aku udah telat ini. Bye Taehyung"

"Bye, Sora. Hati hati yaaa"

Sora dibantu supirnya untuk memasukkan barang bawaannya. Mobil yang membawa sora pergi begitu saja. Menyisahkan Taehyunh yang agak kikuk sekarang. Pembantu yang di tugasnya Sora tadi mengantar Taehyung ke kamar tidurnya.

"Ini ya, nyonya. Sudah dibereskan semuanya. Nyonya bisa tidur dan istirahat sekarang" dengan sopan mba berbicara kepada Taehyung.

"Mba, panggil Taehyung saja ya. Jangan protes. Aku lebih suka dipanggil seperti itu" mba akan protes dengan panggilan itu tapi Taehyung lebih dulu memaksanya.

"Kalau begitu saya permisi ya, Taehyung. Kalau ada apa-apa nanti bisa panggil saya atau mba yang lainnya. Taehyung bisa istirahat sekarang"

"Makasih ya, mba" Taehyung menutup pintu kamarnya. Langsung menerjang ranjang kamarnya. Tubuhnya sungguh perlu diistirahatkan sekarang. Mungkin tidur beberapa jam cukup untuk mengembalikan staminanya kembali. Tak memerlukan waktu lama, Taehyung sudah tertidur pulas dengan baju yang belum diganti.

Stay With MeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora