Shiranui Genma Konoha Konoha

20 Pelarian Api: Seni Api Peledak

Sejak itu, mempelajari mantra dan pengetahuan rune menjadi salah satu mata pelajaran wajib di Shiranui Genma.Selain sekolah dan latihan setiap hari, saya pergi ke aula penuh untuk mendengarkan penjelasan guru Yan, dan terkadang mencoba berkelahi.

Klon bayangan ditinggalkan di rumah olehnya, menyalin rune setiap hari. Mungkin karena fusi jiwa, kelelahan yang disebabkan oleh klon bayangan yang melakukan aktivitas berbasis otak semacam ini tidak sulit untuk ditanggungnya, dan bahkan sedikit santai.

November 640, Tanah Api.

Setelah periode latihan, beberapa rune umum, termasuk 48 rune yang digunakan dalam jimat peledak gaya ninjutsu, dan berbagai detailnya, saya tidak tahu Huo Xuanjian telah dapat memahaminya, dan gambarnya pada dasarnya bisa mulus. .

Kecepatan belajar semacam ini mengejutkan Sarutobiyan lagi.

Meskipun rune tampaknya hanya simbol berbentuk aneh, sebenarnya ada banyak pintu di belakangnya. Dalam hal menggambar, rune memiliki persyaratan yang sangat ketat untuk setiap pukulan, dan kesalahan harus dikontrol dalam rentang yang sangat kecil. Agar efektif, perbedaannya adalah seribu mil jauhnya.

Bahkan nama rune paling dasar pun tidak mudah diingat dengan jelas.

Pertama, karena banyak rune diberi nama menggunakan metode kuno, mereka sangat canggung, dan kedua, banyak rune sangat mirip satu sama lain, yang mudah membingungkan.

Jika bukan karena fakta bahwa Huo Xuanjian sebenarnya adalah pikiran orang dewasa, itu benar-benar tidak dapat dikuasai begitu cepat.

Tentu saja Sarutobiyan tidak tahu bahwa dia terlahir kembali, dia pikir dia hanya seorang anak berusia enam puluh atau tujuh puluh tahun, dan dia akan terkejut.

Melihat 48 rune yang baru saja dilukis oleh Shiranui Xuanjian, Sarutobiyan terdiam sejenak, dan akhirnya berkata dengan penuh emosi, "Bakatmu dalam membuat jimat bahkan lebih tinggi dari yang kukira."

“Berkat klon bayangan, kalau tidak, saya tidak bisa mempelajarinya begitu cepat.” Saya tidak tahu bahwa Huo Xuanjian tidak benar-benar rendah hati, itu benar.

Jika tidak ada klon bayangan, alat yang ampuh untuk berkultivasi dan belajar, dia akan membutuhkan setidaknya satu bulan lagi untuk menguasai level ini.

Sarutobiyan berpikir sejenak, lalu ia bangkit dan masuk ke pintu kecil di sebelahnya.Ada "kamar tidurnya" di Mandiantang—konon Sarutobiyan tidak sering pulang karena lajang lebih dari 50 tahun.

Setelah suara kotak dan lemari berputar, dia keluar dengan kotak kayu panjang di tangannya.

"Xuanjian, ini adalah jimat yang diberikan guruku padaku saat itu. Ambillah sekarang."

Saya tidak tahu Huo Xuanjian terkejut, dan kemudian dengan sungguh-sungguh mengambilnya dengan kedua tangan: "Terima kasih, guru."

Yan Feiyan mengeluarkan setumpuk kertas jimat kosong dan meletakkannya di atas meja: "Ini adalah jimat latihan. Meskipun mereka tidak dapat ditarik menjadi jimat asli, mereka merasakan hal yang sama dengan jimat asli ketika mereka ditarik."

"Ketika Anda memahami jumlah chakra yang disuntikkan pada jimat latihan, dan posisi relatif dari banyak rune, Anda dapat berlatih dengan jimat yang sebenarnya."

Dilihat dari Shiranui Xuanjian, ukuran jimat latihan ini sama dengan jimat asli, tetapi warnanya sedikit berbeda, dan ada kotak kecil yang dicetak di sekitar lingkaran kosong di tengahnya.

"Ya. Aku punya sesuatu untuk pergi keluar. Kamu harus berlatih di sini dulu. Tanyakan kakak senior dan senior Anda jika Anda memiliki pertanyaan.." Setelah berbicara, Saru Feiyan menyeret sandalnya dan pergi.