Shiranui Genma Konoha Konoha

39: Tsunade

Mereka berdua datang jauh-jauh ke kuburan, berjalan ke nisan Hagi Zuoyun, dan langsung duduk di tanah, terdiam lama.

Setelah beberapa saat, Kakashi menghela nafas: "Sekarang saya sama seperti Anda ... Beberapa hari terakhir ketika ayah saya pergi, saya sendirian di rumah, dan saya bahkan tidak berani mematikan lampu ketika saya tidur. "

"Xuanjian, bagaimana kamu bisa datang selama bertahun-tahun ini?"

“Orang tua saya pergi lebih awal, dan setelah bertahun-tahun, mereka secara bertahap terbiasa.” Shiranui Xuanjian berpikir sejenak dan berkata.

Kakashi mengangkat kepalanya sedikit: "Terkadang aku bertanya-tanya apakah aku akan meninggalkan dunia secepat kamu dan orang tuaku, dan kemudian meninggalkan anak-anakku untuk hidup sendiri."

"Tentu tidak."

Shiranui Xuanjian dengan santai berkata, "Dengan kekuatanmu, sangat mungkin untuk menjadi Hokage di masa depan."

Kakashi menggelengkan kepalanya: "Apa hubungannya ini dengan kekuatan? Bukankah ayahku hanya sebuah contoh? Dan bahkan jika itu adalah sebuah film, tidak ada jaminan bahwa itu akan aman dan sehat."

Saya tidak tahu Huo Xuanjian tidak bisa menahan diri untuk diam sejenak.

Seperti yang dikatakan Kakashi, bahkan jika itu adalah sebuah film, itu mungkin tidak dapat menjamin keselamatannya sendiri.Dalam adegan seperti Perang Ninja, siapa pun bisa mati.

Misalnya, jika dia ingat dengan baik, dalam Perang Dunia Ninja Ketiga yang akan datang, akan ada bayangan kuat yang terbunuh di Huangquan-tiga generasi Raikage.

Tidak hanya itu, saya tidak tahu bahwa Huo Xuanjian juga tahu bahwa akhir dari pembangkit tenaga listrik dunia ini jauh lebih dari bayangan biasa.

Bahkan yang lebih kuat adalah kekuatan super seperti Senjujuma dan Uchiha Madara, dan bahkan tokoh seperti dewa seperti Rokudo Senjin dan Otsuki Teruya.

Di dunia ninja ini, situasi seperti apa kekuatan pamungkas?

Di atas enam abadi dan Datong Mu Huiye, apakah ada dunia lain yang lebih megah?

Dewa kematian yang disegel oleh hantu, dan Pluto dipanggil oleh mata reinkarnasi, apakah mereka benar-benar dewa dari dunia Tanah Suci?

Kakashi tiba-tiba berkata: "Jika ini masalahnya, aku akan selalu sendirian. Dengan cara ini, bahkan jika ada kecelakaan suatu hari nanti, kupikir aku bisa melakukannya tanpa khawatir."

Saya tidak tahu ruang misterius api untuk sesaat.

Apakah ini sebabnya Kakashi selalu lajang?

"Bagaimana denganmu Genma?" Kakashi menoleh dan bertanya.

"Aku?" Shiranui Xuanjian tersenyum canggung, "Masih terlalu dini untuk mengatakan ini sekarang."

Pada saat ini, suara yang akrab dan renyah tiba-tiba datang dari belakangnya: "Hei, Xuanjian, mengapa kamu di sini?"

Keduanya menoleh untuk melihat, hanya untuk melihat bahwa Bisu berdiri di belakang mereka, memegang beberapa ikat bunga di tangannya.

Di samping Diam, ada seorang wanita pirang dengan mantel hijau dengan tanda berlian biru di dahinya.

"Bisu?"

"Tsuna-sama?"

Keduanya berdiri, keduanya sedikit terkejut.

Tsunade sedikit mengangguk: "Saya datang untuk mengunjungi Saun dan beberapa kenalan."

Dengan mengatakan itu, dia mengambil seikat bunga dari tangan Silent dan meletakkannya di depan batu nisan Hagi Saun dengan tangannya sendiri.