Shiranui Genma Konoha Konoha

31 Enam Puluh Empat Poin

Tidak lama setelah memasuki ruang ujian, kedua pengawas mulai membagikan kertas ujian umum.

Kertas ujiannya tidak panjang, dengan 30 soal pilihan ganda, sepuluh soal isian, dan lima soal jawaban, dengan total skor 100. Soal tersebut harus diselesaikan dalam waktu dua jam 30 menit setelah ujian. dimulainya tes, kertas diperbolehkan untuk diserahkan terlebih dahulu.

Setelah menerima kertas ujian, Shiranui Genma dengan cepat memindainya.

Seperti yang diharapkan, kecuali untuk jawaban ketiga, kesulitan kertas ujian ini jauh lebih rendah dari biasanya.

Kecuali jika Anda memang sengaja tidak ingin lulus, lulus seharusnya tidak menjadi masalah besar.

Tapi kertas ujian ini tidak mudah untuk mengambil tes yang sangat tinggi, menurut perkiraannya, setidaknya 10 poin tidak tersedia untuk kebanyakan orang, dan 10 poin ini juga merupakan skor dari jawaban ketiga.

Pengetahuan Umum Ninja adalah kursus yang rumit, dan isinya secara kasar dapat dibagi menjadi lima bagian, yaitu, sejarah ninja, sistem dan pedoman yang berkaitan dengan ninja, akal sehat bertarung, pengetahuan dasar chakra dan ninjutsu, dan sedikit sejumlah pengetahuan ilmiah. (Catatan)

Ini adalah hal-hal yang objektif, belum lagi Shiranui Genma yang sudah dewasa secara mental, adalah siswa biasa di Sekolah Ninja, selama mereka belajar keras, mereka umumnya tidak terlalu buruk.

Satu-satunya hal yang bisa disebut sulit adalah sedikitnya pengetahuan ilmiah.

Untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan sains, dunia Ninja sering menunjukkan kebingungan yang aneh, buku-buku pelajarannya sangat berantakan, dan penulis pertanyaannya sering kali memunculkan beberapa pertanyaan yang berlebihan.

Misalnya, solusi ketiga dari kertas tes ini adalah masalah fisika dengan tingkat kesulitan yang sangat tinggi, yang cukup untuk membunuh 99% kandidat dengan mudah.

Untuk seluruh kelas, diperkirakan hanya Shiranui Xuanjian yang dapat dengan mudah menjawab pertanyaan ini, lagipula, dia juga memiliki jiwa mahasiswa teknik.

"Ujian dimulai!"

Bel berbunyi, dan pengawas memberi perintah, dan peserta ujian di kelas mulai bekerja keras.

...

Di suatu tempat di Desa Konoha.

Ini adalah bangunan yang bentuknya mirip dengan Gedung Hokage, tetapi gayanya sangat gelap, dan berbeda dengan kata "Api" di Gedung Hokage, ada kata "Gelap" di atasnya, yang menunjukkan identitasnya—Markas Besar Desa Anbu, Konoha.

Gedung Anbe jauh dari kota yang sibuk, gerbang besi ditutup, dan sepertinya tempat yang sepi.

"dentang."

Pintu besi yang terbuka tiba-tiba mengeluarkan suara, dan kemudian seorang pria berambut perak keluar dengan lesu.

“Kamu bisa pergi sekarang, Saun Hagi, tapi untuk beberapa waktu sekarang, disarankan agar kamu tidak sering keluar, agar tidak menimbulkan diskusi yang tidak perlu.” Seorang pria bertopeng berdiri di balik bayangan di balik pintu dan berkata dengan ringan.

“Aku mengerti.” Saun Hagi menundukkan kepalanya dan pergi tanpa izin.

Setelah suara, gerbang besi suram ditutup lagi.

Begitu Hagaki Saun meninggalkan Anbe dan memasuki area pemukiman terdekat, dia menarik banyak perhatian.

Hanya saja sebagian besar tatapan yang datang ke sana mengandung penghinaan dan sedikit rasa kasihan. Orang-orang menghindar dengan samar dan berdiskusi dengan berbisik pada saat yang sama. Dibandingkan dengan penghormatan dan kedekatan sebelumnya, itu benar-benar berbeda.