Lili menangis habis mengeluarkan air matanya terus menerus. Sendirian di atas jembatan dengan tatapan kosong. Dia sudah menyerahkan biaya pembayaran tantenya pada Kiara, sementara Arga bayi yang satunya itu belum sanggup dia temui.
Wanita dua anak itu hanya ingin menyendiri dan menenangkan dirinya sendiri untuk saat ini.
"Lili kaukah itu?!" sapa seorang pria keluar dari mobilnya sambil menghampiri Lili.
Lili tersadar dari lamunannya dan menanamkan pengelihatannya setelah sebelumnya menghapus air matanya.
Pria itu mendekat begitu juga Lili. Begitu keduanya saling dekat, seulas senyum di pipi Lili terbit dan mengembang.
Lukanya tentang Ando seketika menguap dan dilupakan olehnya setelah melihat kehadiran pria itu.
Lili berhambur memeluk pria itu sambil tersenyum senang.
"Kak Samuel bagaimana kau sudah ada di sini?!" tanya Lili menyeru.
Pria yang ternyata bernama Samuel itu mendengus dan mendorong Lili menjaga jarak dengan Lili. "Tunggu dulu, sebelum aku menjawab pertanyaan mu, bisakah kau berhenti memelukku?" kata Samuel sama sekali tidak membuat Lili tersinggung, tapi heran.
"Kenapa?"
Samuel mendengus, "kau lihat di belakang ku ada wanita pencemburu yang siap menghajar mu. Dia bisa jadi penyihir jelek jika kau sampai membuatnya marah!" serunya bercanda.
Setelah mengatakan hal itu, Samuel malah balik memeluk Lili tak kalah eratnya.
"Aku cuma bercanda," jelasnya setelah kemudian melepas pelukannya.
Tapi Lili bukan tersenyum jengkel mendengarnya, wanita itu malah menatap Samuel dengan aneh.
"Kau bercanda, tapi sepertinya kakak ipar tidak pernah bisa bercanda dengan mu," jelas Lili memberi peringatan.
"Apa maksudmu?" tanya Samuel cukup kebingungan mendengarnya.
Pria itu dengan perlahan membalikkan kepala dan menyengir mendapati seorang wanita sedang menilap tangan juga menatap tajam padanya.
"Sayang aku bisa jelaskan," bujuk Samuel, tapi semua itu sudah terlambat.
"Apa katamu? Aku cemburuan penyihir jahat?!" peringat wanita itu dengan galak, melihat hal itu Lili sedikit terhibur dan tertawa.
"Sayang bukan seperti itu!"
"Jadi bagaimana?"
~000~
Beberapa hari berlalu, saat ini Lili sedang bersama Samuel dan Kekasihnya Amelia. Pasangan muda itu adalah keluarga Lili lainnya yang pernah tinggal dan hidup bersama dengannya pada masa kanak-kanak di panti asuhan.
Lili memutuskan untuk tidak bercerita tentang masalahnya pada kedua orang itu. Dia tidak ingin merusak kebahagian mereka untuk sebentar lagi akan menikah.
Hanya terus tersenyum membalut lukanya yang dibuat oleh Ando.
Lagipula sepasang itu tidak pernah tahu masalah Lili dua tahun lalu dan sekarang. Sejak awal Lili menyembunyikannya dari mereka. Samuel dan Amelia hanya tahu Lili sudah menikah dan bahagia bersama Ando kemudian mempunyai anak kembar.
Saat ini mereka baru selesai bertemu WO dan sedang makan siang di restoran favorit ketiganya. Saling bercerita dan bercanda. Bersama pasangan ini membuat orang awet mudah, pasalnya Samuel dan Amelia ini humoris suka bercanda satu sama lain. Bahkan Lili sejak beberapa hari ini merasa lebih baik dengan kehadiran mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Ex Husband [End]
RandomSesuatu yang ditakdirkan untukmu pasti akan menjadi milikmu. Mau kemana dan berada dimanapun sesuatu itu pergi menghilang, ketika sudah ditakdirkan kamu pemiliknya, dia akan kembali dengan sendirinya kepadamu, kepada pemiliknya. Akan tetapi apa jad...