3. SABILA ALENNIA

29 16 31
                                    

PyReading💛
_______________

Sabila merebahkan tubuhnya di atas queensize biru miliknya. Waktu menunjukkan pukul 5 lebih 20 menit. Jika kalian berpikir Samuel, cowok yang beberapa jam lalu menolak permintaannya dan ia juga yang mengikutinya dari belakang, kalian salah. Bahkan, cowok itu sudah melenggang pergi, sama sekali tak peduli dengan Sabila.

FLASHBACK ON

BRUMMMMMM

Setelah kepergian Samuel, sekarang Sabila hanya memikirkan bagaimana ia bisa sampai pulang. Ia menyusuri jalan dengan langkah lesu. Melihat ada yang mengikutinya dari belakang Sabila tersenyum senang.

"Yes, akhirnya aku ngga jadi jalan kaki."

"Lala, kok kamu belum pulang sayang?" tanya wanita paruh baya.

"Lala nggak dapat jemputan ma."

Sabila mengeluh pada mamanya, iya mamanya yang tak sengaja melihat anaknya berjalan seorang diri dan masih mengenakan seragam sekolah. Dewi Nathania, memutuskan untuk mengikuti putrinya dari belakang. Tapi Sabila tetap Sabila, dia bahkan tidak merasa takut ada yang mengikutinya dari belakang.

"Yaudah sini masuk cepet!" tanya Dewi seraya mempersilahkan putrinya memasuki mobil.

"Tadi, Lala nabrak cowok terus di bentak. Abis gitu ayah ngga bisa jemput ada meeting, pak Bahri ngga balas pesan Lala. Terus Lala nunggu angkotan umum ngga ada yang lewat." jelas Sabila panjang lebar lalu mendudukkan bokongnya di kursi penumpang.

"Kamu di bentak?" tanya Dewi.

"Iya ma, dahal Lala udah minta maaf. Tapi Lala gapapa kok." balas Sabila.

"Syukurlah kalo gitu."

Pak Bahri selaku supir di keluarga aditama terkekeh. "Hehe maaf neng hp nya bapak mode hening."

"Ya pak gapapa, untung Lala ketemu kalian di sini. Kalo enggak, mungkin,.." balas Sabila kemudian ia menyenderkan kepalanya di senderan jok mobil. "pasti Lala bakal jalan kaki." lanjutnya.

Dewi ingin tertawa sekarang juga, karena ekspresi anaknya yang sangat menggemaskan. Tapi urung, melihat penampilan anaknya yang terlihat kelelahan.

"Yaudah sekarang kita pulang." ajak Dewi, Sabila hanya mengangguk.

Sabila akhirnya pulang bersama mamanya juga bersama pak Bahri yang menjadi supirnya. Lega akhirnya, Sabila tidak harus membuang tenaga untuk berjalan kaki.

FLASHBACK OFF

Sabila sekarang berada dalam mode mager, sebenarnya ia lapar. Tapi karena bencana mager telah melandanya, ia harus menundanya nanti. Beruntung, Sabila tidak memiliki riwayat penyakit maag. Kalau saja itu terjadi, perutnya sudah meronta-ronta minta di isi.

Sabila mengambil ponselnya, hanya ponsel yang ia gunakan ketika mode mager seperti ini. Sambil rebahan, ia meng-scroll media sosial instagram.

TING!

Kelas 11 IPS 2

anda telah di tambakan

Naila Asyifa
| hai bilaaa |

Wisnu Aji
| bilaaa, gw sbgai ketua kls
tetep add lu ke sini meskipun lu
katanya jd siswi sementara |

Sabila Alennia
| makasih man teman |

Sabila Alennia (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang