4. SABILA ALENNIA

36 17 61
                                    

PyReading💙
________________

BRUUUGGHHHH

Sabila dejavu, buru-buru ia memungguti buku-bukunya yang berjatuhan. Tak lupa ia menunduk, tak berani menatap orang di hadapannya.

"Semoga bukan kak Samuel." batin Sabila.

"Sory, gapapa?" tanya seseorang yang Sabila dengar ialah suara seorang lelaki.

"Nggak kak, maaf. Aku juga nggak tau. Makasih, aku buru-buru." setelah mengatakannya Sabila segera berlari menghindari lelaki yang ia tabrak.

Sabila menengok kebelakang, jaraknya pun sudah cukup jauh dengan orang yang tak sengaja ia tabrak. Ia bernafas lega, setidaknya bukan Samuel yang ia temuin.

"Tapi aku belum lihat mukanya." gumam Sabila.

"Ah udahlah, sekarang waktunya fokus. Bismillah." ucap Sabila menyemangati dirinya sendiri. Dengan yakin Sabila memasuki perpustakaan.

💙❄💦

Lain dari yang lain, kini tiga siswa lelaki tengah bersantai-santai di kantin bagian belakang padahal seharusnya mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar yang tengah berlangsung.

Pertama, Samuel Regantara. Cowok bernertra hitam itu terkenal dengan sifat arogan dan galaknya. Suka memerintah dan selalu menjadi langganan BK. Samuel, sebut saja ia kepala batu karena ia tak suka di atur dan kerasa kepala. Meskipun begitu, Samuel memiliki sifat friendly yang hanya ia tunjukkan pada orang tertentu. Sehingga banyak dari kaum hawa yang menggandrunginya, tapi Samuel hanya acuh.

Kedua, Gilang Reynaldy Halmaheru. Cowok toxic yang maniac akan kuaci. Meskipun begitu, ia memiliki sifat humoris namun pelit jika menyangkut kuaci. Wajahnya mampu menghipnotis para kaum perempuan. Gilang, sebut saja ia fakboy karena memiliki pacar dimana-mana dan sering tebar pesona.

Ketiga, Sangga Adinatta Smith. Cowok dingin dan irit bicara. Sifatnya cuek membuatnya sedikit memiliki teman. Sangga ialah cowok berprestasi, namun entah apa yang membuatnya mengikuti para sahabatnya, Samuel dan Gilang. Sangga, sebut saja dia manusia es.

"Lang, bagi!" minta Samuel pada Gilang yang tengah memakan kuaci.

"Ogah, beli sendiri. Duit lo kan banyak. Caffe lo, caffe lo kan juga pasti rame tuh. Ngasilin duit kan?" sarkas Gilang.

"Pelit lo!" ungkap Samuel.

"Ngga, mabar." ucap Samuel pada Sangga yang tengah sibuk dengan ponselnya.

"Hm." balas Sangga.

"Login." ucap Samuel lalu mendekatkan dirinya pada Sangga.

Puukkk

Puukkk

"Apasih lo?!" tanya Samuel yang dengan enaknya di timpuk dengan kuaci.

"Why?" tanya Sangga mendongak menatap Gilang yang melakukan hal yang sama seperti yang Gilang lakukan pada Samuel.

"Ikutttt sayanggg." ucap Gilang dengan nada yang di buat-buat.

"Jijik anjing!" Samuel mendorong bahu Gilang yang mendekatinya.

"SAMUELLLL, GILANGG, SANGGAA. IKUT BAPAKK SEKARANGGG!!!!" ucap seseorang bapak lalu menghampiri ketiganya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 21, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sabila Alennia (on going)Where stories live. Discover now