CHAPTER 6

171 85 118
                                    

HAPPY READING❤️

☠️

Alrin tersenyum sinis, mulai hari ini dia akan mengerjain keinan dengan mata kepalanya sendiri.

Alrin berharap rencananya hari ini akan berhasil seperti kemarin.

Namun rencananya Alrin tidak berhasil melainkan keinan sudah mengetahui semuanya.

"gue sudah tau itu pasti lo! jangan ngerjain gue lagi." kata keinan dengan tatapan dinginnya.

Alrin menatap keinan wajahnya terlihat pucat pasi. Alrin bingung dengan wajah pucatnya keinan, dengan tatapan khawatir dia menanyakan sesuatu padanya.

"kamu kenapa?" kata alrin berusaha menenangkan keinan.

"berhenti ngikuti gue! gue sudah tidak kuat dengan kenyataan ini! Lo jangan ganggu gue lagi."

Dari Ucapan keinan membuat alrin tersentak kaget, dia bahkan tak percaya dengan perkataan kasarnya keinan.

"gue cuman ngerjain lo doang jadi gue...."

"UDAH! GUE MAU SENDIRI JANGAN GANGGUIN GUE LAGI!" teriakkan keinan sangat kencang, hal itu membuat alrin sangat ketakutan melihat raut wajahnya keinan, setelah beberapa detik kemudian alrin langsung menghilang begitu saja dari hadapannya keinan.

Dari ketokan pintu di luar terdengar sangat jelas suara bibi yang tak sengaja mendengar suara teriakan keinan tadi.

"den kamu kenapa teriak teriak begitu? bibi tadi jadi kaget loh."

"maaf bi, bibi tidur saja gak usah urusin keinan." katanya membuat bibinya menghelan napas, lalu pergi dari depan pintu keponakannya.

Sedangkan keinan menatap hantu itu dengan ketakutan, dia terlalu bodoh mengusir alrin tadi. seandainya tadi dia berkata jujur, mungkin keinan bisa tidur dengan nyenyak sekarang.

***

Keesokan harinya keinan sangat ketakutan entah karena apa, dia selalu saja merinding melihat hantu yang selalu mengikutinya kemana mana.

Mata keinan menghitam bola matanya memerah, sungguh keinan tak bisa tidur semalaman.

'sial banget nasib gue hantu itu tak berhenti hentinya ngikutin gue.'

Keinan menatap alrin yang muncul secara tiba tiba, dia tersenyum sangat cerah di pagi harinya, hal itu keinan merasa lega karena hantu yang mengikutinya menghilang begitu saja.

"kamu kenapa? habis lihat hantu?" tanya alrin menatap keinan dengan penuh selidik.

"kamu juga hantu." balas keinan memutar bola matanya malas.

Alrin menatap keinan tak percaya namun dia menghela napas panjang. benar juga, alrin kan sudah jadi hantu, sudah pasti keinan takut kepadanya.

"Ya sudah, aku malah gak jadi ngerjain kamu lagi." guman alrin keceplosan.

"lo bilang apa?" kata keinan dengan wajah waspada.

"gak apa apa gue cuman asal gomong."

Katanya yang membuat keinan malas berurusan dengan seorang alrin.

***

Seorang lelaki mengetik sesuatu di laptopnya dan dia tak menyangka bisa menemukan keberadaan keinan teman dekatnya, dia terlihat cukup menarik baginya.

"lo kenapa lihat biodata anak ini terus, lo bolos yaa? udah bel ini hei!" tegur seorang gadis yang berada disamping lelaki itu.

"bentar lagi nanggung."

"nanggung apaan? nanti kalo guru BK masuk kesini, masuk ke lab komputer gimana? mampus loh!"

Lelaki yang wajahnya agak tampan itu, mematikan layar komputernya menatap wajah gadis itu kesal, dia malah ditarik paksa seorang cewek yang terlihat bawel dan menyebalkan itu.

'kesal banget gue sama anak ini! padahal gue ingin tau keinan sekolah dimana dan satu sekolah gak sama gue, kalo gini caranya gue gak bisa kenalan dengan keinan!'

***

GHOSTWhere stories live. Discover now