CHAPTER 13

106 55 4
                                    

HAPPY READING❤️

***

Alrin tampak shock dia masih tidak percaya, karena keinan masih mempunyai sisi masa depan yang indah, namun masa depannya itu terlalu indah pada waktunya.

"Duh pikiranku makin lama makin gak jelas deh." batin alrin menggelengkan kepalanya.

Sekilas masa depan keinan adalah dirinya, hanya saja masa depan keinan tidak begitu kelihatan sama sekali.

Namun dengan tidak sengaja otak alrin berpikiran yang aneh aneh, karena gak mau berlarut larut lama alrin langsung menggelengkan kepalanya menepis pikiran negatifnya itu.

Alrin berharap gak mungkin masa depannya itu terjadi, itu cuman masa depan! Tidak akan menjadi kenyataan kan?

Sesaat berada di koridor dia tak sadar melihat name tag yang terjatuh.

Alrin menarik narik baju keinan, namun keinan hanya melirik dia dan tidak menyahutnya.

"itu name tag siapa?" Tanya alrin menunjuk name tag yang terjatuh.

Keinan yang menyadari hal itu dia langsung memungutnya dan tak sengaja bertulisan nama 'Rafian aditya', namanya begitu mirip dengan penerawang masa lalunya.

"nama ini kan ada di mimpi gue." kata keinan.

Alrin menatapnya dan dia menyernyitkan dahinya dengan wajah yang bingung, gadis itu terheran heran dengan Keinan yang sudah tau tentang ini?

Seorang gadis tiba tiba merangkul tangannya keinan, Alrin yang melihatnya tampak terkejut.

Heh?

Alrin yang terkejut melihatnya, dadanya mendadak sesak melihat seseorang merangkul tangannya keinan.

"me..meilan?" ucap keinan wajahnya tampak terkejut.

***

Keinan terkejut melihatnya, lalu dia langsung menepis tangan cewek itu.

"jangan pegang pegang gue." kata keinan risih.

Namun dia tak peduli, tiba tiba saja dia bersujud memohon pertolongan.

"kumohon keinan bantu gue! gue dihantuin terus oleh hantunya lalina, gue saat ini nyesel gak nolongin dia saat dia di bully." kata meilan menangis dengan hati yang sangat menyesal.

"siapa lalina?" kata keinan bingung.

"di..dia adalah korban Bully dan pelecehan seksual, dia di jebak oleh ketua geng kami dan dia sangat kejam tak mau adil dalam kasus ini lalu dia juga gak mau ngaku, dia bahkan suka memeras aku dengan uangnya," curhat meilan dengan air mata yang mengalir di pipinya.

Keinan hanya bisa diam dan dia membiarkan meilan melanjutkan ceritanya.

"rani ketua geng kami yang terkenal jahat dia bahkan sudah merusak lalina dengan uang om om yang ditawarin oleh Rani, bahkan Rafian pacar pertamanya juga memaksa lalina untuk melakukan itu sampai lalina frustrasi,"

"gue nyesel gak nolong dia waktu itu sampai akhirnya dia mengakhiri hidupnya. aku menyesal tidak menolongnya, dia pasti sangat benci padaku, seolah olah gue adalah sahabatnya yang penghianat." ucap meilan menangis sejadi jadinya.

Keinan tahu meilan ini anak yang baik tetapi dia masuk ke jalan yang salah, pasti dia akan merasa menyesal, sahabat satu satunya yang paling berharga diabaikan hanya karena masalah pribadi.

"kumohon bantu gue untuk mencari tau kebenaran, kenapa lalina selalu menghantui gue?"

Keinan berpikir beberapa saat lalu dia menjawab pertanyaan meilan.

"gue akan bantu lo."

***

Alrin termenung dia langsung pergi dari hadapan keinan, rasa sakitnya yang tiba tiba terjepit di dadanya. alrin gak tau kenapa setelah mengingat kejadian itu dadanya terasa sesak bukan main.

Alrin langsung menghapus air matanya agar dia harus kembali bersemangat.

"hantu kok bisa nangis." kata seseorang duduk di bangkunya.

Alrin terkejut melihat keinan yang berada disampingnya.

"ke..keinan?" kata alrin tak percaya.

"kenapa lo menghilang tiba tiba? gak jelas lo emang! oh iya name tag yang tadi lo temui masih di simpan? Sini gue ambil untuk dijadikan bukti." kata keinan yang tumben sekali dia banyak kata biasanya dia cuman ham hem ham hem terus.

Alrin tak mau menatap keinan dan dia hanya melihat langit dengan hati yang sudah suram.

***

Keinan menatap alrin heran lalu dia mengangkat tangannya tak peduli, secara tiba tiba dia teringat ucapan meilan tadi.

"yakin mau bantu gue keinan? padahal gue dulu pernah ngejek lo gara gara dikira lo anak gila dimata gue kenapa sekarang malah mau bantu gue?" kata meilan menatap keinan tak percaya.

"karena gue mau selesaikan kasus ini dengan cepat." ucap keinan jujur.

"ta...tapi..." bata meilan merasa gak enak pada keinan, mau Gimana pun juga meilan menyesal pernah ngejek keinan waktu smp.

"gak apa apa gue gak peduli mau siapa pun orang yang sudah ngejek gue yang terpenting hidup demi kebaikan gak ada salahnya juga." ucapan keinan yang terdengar sangat tulus.

Meilan dirinya merasa bersalah dia menangis karena ada seseorang yang mau menolongnya.

Demi apapun meilan berjanji akan meminta maaf pada lalina bagaimana pun caranya.

Keinan yang gak tau asal usulnya tiba tiba dia mengingat sesuatu di kelas.

Saat keinan tau tulisan darah itu, keinan sangat yakin hantu yang bernama lalina ini ingin balas dendam.

Saat di roptop itu arwahnya itu sengaja memperlihatkan penglihatan masa lalunya kepada keinan, menurut keinan ini pasti ada kaitannya dengan balas dendamnya arwah lalina itu.

Namun sisi lain keinan punya feeling dia sudah mengetahui sesuatu.

***

GHOSTWhere stories live. Discover now