CHAPTER 29

47 11 0
                                    

"lo yang namanya melody kan?" tanya Keinan membuat si sang perawat itu tampak terkejut.

"g...gue...bu..kan melody gue lora." balas wanita itu gugup.

"gak usah bohong gue tau lo sengaja menyembunyikan nama asli lo agar lo lari dari penjara." kata Keinan menatap wanita itu tajam.

"gue bukan melody tapi lora." tegas wanita itu tegas.

"buktikan! kalo gue ini melody buktikan!" ucap wanita itu dari ucapannya sudah marah.

Dari yang Keinan tau ini Kisahnya agak mirip dengan anime detektif conan, seseorang menyembunyikan namanya aslinya agar seseorang itu tidak mengetahuinya identitasnya.

Mungkin menyembunyikan nama aslinya itu agar menyelamatkan untuk diri sendiri atau lari dari pengejaran polisi.

Keinan tau dari semua kasus ini pasti ada seseorang yang sengaja membuat jadi kasus pembunuhan ini.

"Dari gue tau lo melody pacarnya Alsa kan? dan lo iri dari sama salah satu perempuan yang dekat dengannya kan?" ucap Keinan mulutnya agak menajam.

"Gue tau lo tadi pura pura gak tau dan  pura pura lupa nama lo agar gue gak melaporkan lo ke penjara kan?" kata Keinan lagi, menatapnya matanya tajam.

"Dan yang gue tau perempuan yang lo bunuh itu pasti istrinya Alsa kan?"

Wanita itu agak pucat pasi dia agak ketakutan dan bingung mau jawab apa.

Tiba tiba cowok ini tau segala hal?

Padahal yang dia tau cuman satu orang yaitu pacarnya?

"Tunggu keinan ini maksudnya apa? gue bingung." bibir Alga menyahut otaknya tidak bekerja sama sekali.

"lo harus tau penjelasannya, dari yang gue tau Melody ini mantan pacarnya Alsa. dia itu sengaja menyembunyikan nama aslinya, dia juga sengaja membuat berita kalo istrinya gantung diri,"

"misalnya aja Lo Alga jika Lo iri melihat orang tua teman kamu baik sedangkan Lo yang keluarganya tidak baik apa yang Lo lakukan?" jeda Keinan menatap Alga.

"iri dan balas dendam." balas alga.

"Nah dari itu kemungkinan melody ini iri dengan Elena, lebih tepatnya dia balas dendam." kata keinan menatap melody tajam.

"balas dendam karena apa?" tanya alga.

"merengut kebahagiaan dia."

Dari ucapan Keinan, Alga terkejut lalu menatap wanita itu, wajah Melody terlihat pucat pasi.

"Dia sengaja membunuh Elena di tempat dia duduk saat malam hari, lebih tepatnya bangku kosong bagian belakang, dia juga sengaja membeli tali yang murah agar terlihat Elena bunuh diri,"

"Elena awalnya ketiduran di kelas, namun Melody mendatangi Elena untuk membangunkannya,"

"namun takdir berkata lain, dia segitunya membenci Elena pembunuhan itulah terjadi,"

"dia sengaja membersihkan jejak jejak darah agar semua orang tidak dicurigai,"

"bahkan dia juga menyarankan polisi agar mayatnya untuk tidak di autopsi biar dia akan damai selalu dalam hidupnya,"

"Dari kebodohan itulah dia di hantui oleh seseorang dan dia menjadi gila saat ini." ucap Keinan menatap Melody yang masih terlihat pucat.

"lalu? Alsa dia masih hidup?" tanya alga selalu nanya mulu kayak pak kogoro.

"Tidak, melainkan dia dibunuh." balas keinan menatap alga.

"dibunuh? oleh siapa?" tanya Alga mengernyitkan dahinya bingung.

"mantan pacarnya, waktu itu tepat di malam harinya dia menjemput Elena karena sudah larut malam, dia belum pulang karena khawatir,"

"lalu dia tak sengaja melihat mantan pacarnya membunuh istrinya,"

"karena terkejut sontak Alsa ingin menolong istrinya yang sudah tidak bernyawa dan dari situlah Alsa dibunuh yang bertepatan dengan kematian istrinya,"

"dia juga menghapus jejak jejak itu, sejak saat itu akibat dia melihat mantan pacarnya meninggal di tangannya sendiri, justru dialah yang tiba tiba menjadi gila akibat traumanya itu,"

"banyak yang kesurupan di kelas itu, dan mereka berdua ingin lo dituntut ke pihak polisi agar lo sadar kalo pembunuhan itu salah!" sentak Keinan.

"Dan dia juga sengaja berkerja sama dengan pacarnya agar kejahatan dia tidak diketahui oleh polisi,"

"dia juga sengaja jadi seorang perawat dari uang kekasih gelap lo itu, agar lo ingin mencapai cita cita lo kan?"

"sudah lah ngaku aja! gue punya bukti mau ngelak?" tajam keinan menatap wanita itu.

Wanita itu menatap keinan dengan ketakutan, dia bahkan menunduk sambil mengeluarkan air matanya histeris.

***

Dari hasil pemeriksaan sang dokter ternyata memang melody mengalami gangguan jiwa akibat kejadian yang dialaminya itu.

Melody kini menceritakan semuanya pada polisi meskipun dia masih mengalami gangguan jiwa.

Tapi untung saja pacarnya setia, bahkan dia menemani melody untuk ikut jadi pasien rumah sakit jiwa demi pacarnya.

Secinta itu yaa dia?

Kini kasus bangku kosong itu telah usai, meskipun begitu Elena dan Alsa tidak mau mengumbar pernikahan mereka pada orang lain.

Karena Keinan tau mereka gak terlalu suka hal itu, dan Keinan berharap mereka selalu tenang di alam sana.

***

"kasus yang dikurung Risa dan Rei itu ulahnya melody juga?" tanya Alga menatap Keinan kesal karena dia gak begitu tau penyebab kenapa Risa bisa dikurung dalam gudang itu.

"bukan ulah melody." balas Keinan menatap Alga.

"lalu?"

"mereka berdua dikurung oleh seseorang yang berniat ingin balas dendam padaku."

***

GHOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang