[O1] ❝Meet❞

114K 6.5K 1K
                                    

Happy Reading...

Malam gemerlap yang indah di sebuah kota yang ada di Korea Selatan, lebih tepatnya di pusat Korea Selatan yaitu Seoul. Kota Seoul di kenal sebagai kota yang sangat sibuk, kota itu akan hidup 24/7 jadi jangan heran jika tengah malam atau dini hari kota itu masih terlihat ramai orang yang berlalu lalang.

Dentuman musik yang keras memekakkan telinga, bau alkohol dan asap rokok sudah menjadi hal biasa dalam sebuah club malam. Banyak orang yang menari bak orang gila di tengah lantai dansa menikmati musik DJ  dan sebotol minuman beralkohol di tangannya.

Tak sedikit orang-orang di dalam club ini akan melakukan hal yang tidak senonoh, seperti berciuman, meraba dan bahkan ada yang sudah bersiap untuk saling menghangatkan di atas ranjang yang nantinya akan berdecit nyaring di tambah suara-suara laknat namun terdengar eksotis dan menggairahkan.

Seorang pria manis baru saja memasuki club itu, ia sudah biasa dengan hal seperti ini karena ia bekerja disini. Ya bekerja disini, sebagai seseorang yang menemani para pria yang haus akan belaian.

Pria manis itu berjalan mendekati sebuah meja yang berada di pinggir lantai dansa dan langsung mendudukkan dirinya di sofa itu.

"Dari mana saja kau?! Aku sudah lama menunggumu!" ucap seorang pria yang juga tak kalah manis dengan berteriak karena suaranya kalah dengan dentuman musik yang keras.

"Jangan berbohong Renjun-ah, kau tidak akan bosan menunggu karena di kedua sisi mu sudah ada sugar daddy mu" balas pria itu juga dengan tak kalah berteriak.

"Tetap saja aku menunggu mu bodoh!" balas pria yang bernama Renjun itu dengan kesal

"Aku tidak mengerti kenapa kalian berdua mengangkat nya sebagai baby sugar kalian, sedangkan manusia pendek ini sangat mudah marah dan menyebalkan" ejek pria manis itu.

"Tutup mulut keparat mu Lee Haechan!" marah Renjun pada pria manis di hadapannya yang bernama Haechan.

"Your language babe" ucap pria di sebelah kiri Renjun yang di kenal dengan mama Na Jaemin

"I'm sorry daddy Na" balas Renjun dengan menampilkan raut wajah yang sangat menggemaskan bagi Jaemin.

"Kau bertanya kenapa kami mau menjadikannya milik kami? Itu karena dia cantik, menggemaskan dan tentunya dia bisa memuaskan kami" jelas pria yang memiliki mata sipit yang di kenal dengan nama Lee Jeno.

Haechan sedikit speechless mendengar ucapan Jeno. Ia bahkan membayangkan Renjun yang menampung dua batang sekaligus dalam lubang nya.

"Aku tahu kau sedang membayangkan nya keparat" gerutu Renjun yang tahu bahwa sahabat nya yang satu ini sedang membayangkan dirinya yang di masuki dua orang sekaligus.

"Baby ini peringatan kedua, sekali lagi kau mengumpat kau akan tahu akibatnya" peringat Jeno

Haechan merasa jengah melihat ketiga orang di hadapannya ini. Haechan memilih beranjak dari tempat itu karena sudah ia pastikan Renjun akan di serang oleh kedua daddy nya itu jadi lebih baik dirinya pergi untuk mencari pria yang membutuhkan dirinya.

Saat ia berjalan ia melihat seorang pria yang sedang duduk sendiri sambil menikmati minuman whiskey yang ada di tangannya dan pria itu menjadi target Haechan sekarang.

"Hai, boleh aku duduk di sini?" tanya Haechan dan pria itu menoleh.

"Tentu, aku juga butuh seorang teman" ucap pria itu

Haechan pun langsung duduk tepat di sebelah pria itu, dan sedikit merapatkan dirinya pada pria tersebut. Pria itu mungkin terlalu peka, ia langsung merangkul pinggang Haechan hingga kini tidak ada jarak di antara mereka.

The Mafia || [MarkHyuck]✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang