[21] ❝Start The Plans❞

29.1K 3.1K 233
                                    

Happy Reading...

Haechan membaca isi dari berkas informasi yang di berikan oleh Yohan. Tidak banyak hanya ada 7 lembar dan itu semua adalah kasus-kasus yang pernah lakukan selama ini.

"Hei bocah dari mana kau belajar meretas?" tanya Haechan tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas kertas ditangannya.

"Hyung aku memiliki nama dan namaku adalah Haruto" protes Haruto yang tidak terima dipanggil bocah oleh Haechan.

Haechan mengalihkan pandangannya dan menatap datar Haruto yang kini sedang memasang wajah kesal.

"Baiklah, Haruto dari mana kau belajar meretas. Setinggi apa kemampuan mu sampai kau berhasil mendapatkan beberapa kasus yang diperbuat oleh Kang Mina" jelas Haechan. Ia mengalah pada bocah di hadapan nya ini.

"Kakak ku seorang hacker handal yang suka membantu kepolisian memecahkan kasus, jadi aku belajar dari dia" jelas Haruto. Dia begitu mengidolakan kakanya yang menjadi seorang hacker kepercayaan negaranya.

Haechan mengangguk paham dengan penjelasan dari Haruto. Saat SMA ia juga pernah mendengar seorang hacker asal Jepang berhasil membobol sistem keamanan milik seorang kriminal yang sudah menjadi buronan selama tiga tahun. Bahkan beritanya sampai ke berita TV Korea. Haechan rasa orang itu adalah kakak dari Haruto.

"Baiklah aku menghargai usaha mu, kau cari beberapa kasus lagi yang dilakukan oleh Mina. Dan sebagai imbalannya aku akan membelikan mu sebuah apartemen" jelas Haechan

Haruto membulatkan matanya tidak percaya. Bagaimana bisa percaya, ia akan dibelikan rumah oleh orang yang bahkan bari pertama kali ia temui.

"Benarkah Hyung?! Kau akan membelikan ku apartemen?!" pekik Haruto senang

"Iya, itu sebagai imbalan mu karena sudah membantuku dan Yohan. Aku juga akan membiayai sekolah dan kuliah mu sampai lulus" sambung Haechan dan Haruto langsung terduduk lemas di kursinya.

'Maaf Mark jika aku menguras habis isi ATM mu'

Ia terlalu senang sampai kakinya lemas. Ia beruntung sekali bertemu orang seperti Haechan. Tak lama ia kembali berdiri dan menatap Haechan.

"Hyung tidak perlu sampai membiayai sekolah dan kuliah ku nanti. Cukup dengan hyung membelikan apartemen aku sudah merasa sangat senang. Terimakasih hyung" ucap Haruto sambil membungkukkan tubuhnya dan mengucapkan banyak terimakasih.

Yohan tersenyum melihat Haruto yang begitu bahagia. Ia tidak menyangka jika kebaikan dari Tuannya masih ada sampai sekarang. Itulah alasan mengapa Yohan bertahan menjadi bodyguard pribadi dari Haechan bahkan saat perushaan milik ayah Haechan bangkrut Yohan masih tetap mau menjadi bawahan dari Haechan.

"Baiklah itu keinginan mu. Yohan ayo kembali ke rumah, aku akan membuat kejutan pada wanita itu" ucap Haechan

"Baik Tuan" jawab Yohan singkat

"Dan kau Haruto, tetaplah tinggal disini untuk sementara sampai urusan ku selesai. Jika urusan ku sudah selesai kau akan pindah ke apartemen yang aku janjikan" tunjuk Haechan pada Haruto

"Baik hyung, aku akan melakukan perintah mu. Sekali lagi terimakasih!" ucap Haruto lagi sambil kembali membungkukkan badannya

Haechan tersenyum, Haruto mengingatkan dirinya pada sifatnya yang dulu. Sifatnya yang ceria, sering tersenyum, suka membantu orang lain sebelum semuanya berubah gelap setelah perginya sang ibu.

"Baiklah ayo Yohan kita pulang" setelahnya Haechan pergi lebih dulu meninggalkan gudang itu dan disusul Yohan meninggalkan Haruto sendiri di gudang yang menjadi rumah sementara nya.

The Mafia || [MarkHyuck]✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang