Everything for you (satzu)

1K 82 4
                                    

"Sana, hari ini kita di ajak makan bersama oleh sahabat ku"

"Jam berapa?"

"Jam 8"

"Ya udah"

Tzuyu pun tersenyum lebar kepada sana, tapi sana hanya fokus pada game di ponselnya. Walaupun begitu tzuyu sudah terbiasa dengan semua yang di lakukan oleh sana.

"Aku masakan kamu nasi goreng ya?"

"Terserah"

"Baiklah"

Dia pun langsung memasakkan makanan secara ikhlas tanpa ada rasa sedikit beban.

"Apinya di kecilkan. Asapnya sangat banyak"ucap sana menatap tzuyu yang berada di dapur "ini bukan masak nasi goreng kok, aku lagi bikin cabe yang mau ku krim ke mama"ucap tzuyu.

sana hanya mengangguk mengerti dan kembali sibuk dengan ponselnya.

Kehidupan sana dan tzuyu itu sebenarnya tidak separah sekarang, saat dulu mereka masih awal hubungan terlihat sangat berwarna. Sampai orang lain iri melihat nya.

Namun perjalanan waktu semakin cepat membuat sana perlahan - lahan mulai berubah sedangkan tzuyu begitu saja hanya ada sedikit perubahan yaitu dia tetap tersenyum apa pun terjadi.

Sana memiliki pekerjaan sebagai seorang pelatih dengan gaji standar saja karena bekerja di hari tertentu, sedangkan tzuyu seorang putri tunggal billioner dan sering melakukan kerjaan memantau perkembangan sebuah perusahaan untuk di beli saham.

"Anj*ng! Gak bisa apa dia lihat bener?! Buta map bangs*t!"teriak sana secara tiba - tiba, Tepat saat tzuyu  berada di depan nya.

"Makan lah"ucap tzuyu penuh ketakutan dan tersenyum "Ck, penganggu s*alan. Aku tidak mood makan, kamu yang makan saja nanti aku buat sendiri"ucap sana berdiri dan pergi begitu saja.

"Lebih baik ku kasih ke jihoon saja. Seingat ku dia ingin makan nasi goreng buatan ku"

___________
Malam hari telah tiba, tzuyu dan sana sudah berada di restoran untuk melakukan dinner dengan sahabat tzuyu yang baru baru ini  menikah.

"Perasaan hubungan paling lama adalah kalian di banding kami tapi kenapa kami yang nikah duluan, padahal kalian tuh udah bucin parah loh. Kok gak ke jejang serius?" Tanya irene melihat sana dan tzuyu

"Kami masih muda, kalian berdua yang udah tua jadi wajar cepat"ucap tzuyu pura pura tertawa sambil melihat ekspresi wajah sana.

"Kalian mau pesan apa?"tanya jihyo sedari awal dia fokus mencari menu enak "aku ingin kentang goreng, nasi goreng spesial, ayam madu, ikan bawal ala padang dan minuman ice lemon"ucap sana

"Kamu mau apa?"

"Aku..."

"Tzuyu, disini ada cumi loh. Kau tidak mau pesan kah?"tanya jihyo membuat sana langsung bingung. Setau sana, tzuyu tidak pernah makan seafood lebih tepatnya tidak bisa makan seafood.

"Aku ingin nasi goreng, ayam madu, dan jeruk"ucap tzuyu langsung membuat jihyo dan irene khawatir "kau yakin mau makan itu?"tanya irene "itu makanan favorit ku jadi pesankan saja"ucap tzuyu.

Mereka pun kembali membincangkan banyak hal yang random, sampai makanan nya pun datang.

"Tzuyu, kalau memang kau tidak kuat untuk makan bisa ganti kok"ucap jihyo "gwencana, jihyo-a"ucap tzuyu.

Semakin banyak tzuyu makan makanan ayam madu dan nasi goreng, semakin juga sakit yang berada di perutnya semakin parah.

"Ehum irene, temenin aku dong ke toilet"ucap tzuyu sambil memegang perutnya "kamu kenapa? Mau aku temenin saja?"tanya sana "masalah perempuan, kamu mengerti lah"ucap tzuyu dan sana tentu percaya saja.

Irene yang menaruh curiga bahwa ada terjadi sesuatu dalam hubungan tzuyu, sehingga tzuyu harus berbohong tentang rasa sakit nya itu yang sebenarnya bukan sakit perut menstruasi. Melainkan sakit perut penyakit yang kambuh lagi.
________________

Di dalam kamar mandi, tzuyu menceritakan semua kehidupan yang di alami selama ini. Bahkan dia menahan semuanya selama 10 tahun dan dia juga menceritakan bagaimana dokter yang menangani nya mengatakan bahwa kematian akan segera menjemput nya dengan sisa beberapa bulan lagi.

"Kenapa kamu tidak cerita tzuyu-a? Aku yakin sana pasti akan mencari cara untuk mencari penyembuhan untuk mu"

"Sejak awal kami sebelum pacaran aku sudah memberitahunya tapi dia seperti itu sekarang. Aku harus berbohong untuk membuatnya bahagia dan berubah"

"Tidak ada yang akan bahagia dan berubah, jika kamu berbohong"

"Dia pasti akan berubah untuk ku kok, dia sudah janji pada ku 5 tahun yang lalu"

"5 tahun yang lalu?!! Tzuyu-a apakah kamu gila? 5 tahun lalu?!  Itu waktu yang lama tapi dia tidak berubah sama sekali?!"

"Dia pasti berubah kok"

"Sudah, tinggalin dia. Sudah lelah aku melihat mu seperti ini. Jika jihyo tau bahwa kau akan seperti ini, dia akan membunuhnya"

"Tidak, dia akan berubah untuk ku dan jangan beritahu jihyo"

"Tzuyu-a sadar, tidak ada orang yang mau berubah untuk seseorang. Kalaupun dia berubah tapi itu bukan untuk seseorang tapi waktu yang mengubah nya"

"Iya reneeee, bawel. Ceramah mulu dari dulu, pasti nanti anaknya keluar juga bakal sangat cerewet"

"Aku akan memberitahu jihyo, supaya dia berikan pelajaran kepada sana. Sana bener bener sudah kelewatan"

"Ku mohon...aduh! Sakit, rene tolong ini sakit"

"Tzuyu aku akan panggilkan ambulans untuk mu!"

____________

Brugh!

"B*jingan! Dimana perasaan mu hah?!! Bahkan hal sedetail itu kau tidak mengingat nya?!! Kau telah membuatnya pergi!!" Teriak jihyo yang murkah pada sana seperti orang bodoh saat tau tentang kekasihnya.

"Apakah kau tidak hah?! Dia melakukan semuanya untuk tapi kau selalu membuang semua kesempatan untuk mu, asalkan kau tau di luar sana banyak orang mau dengannya. Dia justru  memilih mu! Karena ia merasa dirinya akan sangat bahagia bersama mu!! Dia pun menyiapkan plan untuk masa depan bersama tapi kau-"ucap irena kehabisan kata kata karena tidak kuat menahan tangisannya

"M-maaf"

"Maaf?! Semuanya  sudah terlambat! Dia sudah pergi dan kau baru minta maaf sekarang?!! JADI LAH MANUSIA DULU BARU  KAU MINTA MAAF!"

"maaf tzuyu sayang, atas kebodohan ku"ucap sana dengan air mata terus menerus keluar dan perasaan salah membuatnya untuk ingin mengakhiri hidupnya.

The end

SHORT STORY TZUYU WITH MEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang