19.00

251 64 2
                                    

❝kamu mau?

❝kan saya tadi beli air juga, kenapa harus minta?❞

❝kamu nggak menghargai formalitas saya banget, sih.

❝ya abang, aneh.❞

❝kalau oreo, mau?

❝abang nggak ambilin titipan sari roti saya?❞

❝lah, emang kamu serius?

❝nggak juga, sih. hehehe.❞

❝masih ada waktu rest sekitar empat puluh menit, kamu mau beli makan malam, nggak?

❝pasti abang yang laper, kan?❞

❝ya kamu juga pasti nanti laper.

❝kenapa tadi nggak sekalian aja, sih, sebelum masuk bus?❞

❝ya saya kan nggak inget. lagian nih, liat, jajanan kamu dua kresek sendiri.

❝tiga belas jam kan perjalanan yang panjang, kata abang.❞

❝ya tapi kamu harusnya beli makanan berat juga, nggak camilan semua begini. mana kenyang?

❝abang nih, bawel banget, ya?❞

❝kamu tuh diperhatiin bukannya terima kasih. kasian, lagi, badan kamu itu. kalau lagi patah hati tuh, butuh asupan.

❝saya nggak patah hati. abang nih dari tadi nuduh yang nggak-nggak mulu.❞

❝ya habisnya, kamu dari tadi dengerin lagu itu terus.

❝ya udah nanti saya ganti playlist, bang bawel.❞

tiga belas jamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang