36.pengkhianat (?)

1.1K 41 0
                                    

Note:jangan lupa untuk memberikan vote dan komentar sebelum membaca

Happy reading♡

****

"hidup telah mengajarkan saya jangan pernah mengharapkan apapun pada siapa pun"-kiara ardesti

Arsena kini sedang duduk didalam kamarnya ia sedang bermain game bersama kedua temannya yaitu skala dan noval

Jika ditanya kenapa shaka tidak bergabung bersama mereka? Jawabannya karena shaka malas ia rasa lebih baik menghabiskan waktunya dengan membaca buku diperpustakaan dari pada menghabiskan waktunya dengan bermain game

Shaka sangat daebakkkkkk!

"woy anjir dibawahh ada musuh!"-ucap arsena

"sabar ngapa"-balas noval

"woy ska lo jaga yang dibawah aja yang diatas biar gue sama noval yang jaga"-ucap arsena kepada skala

Skala tidak menjawab perkataan arsena ia tetap fokus membunuh musuh yang sedang menghancurkan turet

"anjing!"-umpat arsena kesal

Kalian tau alasannya kenapa arsena sangat kesal saat ini?

Ya alasannya karena listrik dirumah arsena tiba-tiba padam

"sikit lagi anjir!"-ucap noval dengan membanting ponselnya diatas tempat tidur milik arsena

"sialann lo sen!"-ucap skala menatap kearah arsena

Akan tetapi ia tidak bisa melihat apa-apa yang ia lihat hanyalah sebuah kegelapan sama seperti kehidupannya yang dipenuhi oleh kegelapan

"woyy lo berdua dimana?! Gue gak bisa ngeliat apa-apa!!"-ucap skala lagi dengan meraba-raba tangannya mencari keberadaan kedua temannya

Noval dan arsena segera melihat satu sama lain keduanya pun kini segera menampilkan sebuah senyuman yang perlu dicurigai

Noval pun kini segera menarik kedua tangan skala

"ha-hantuuuuuuuuuu!"-teriak skala yang terkejut melihat ada sebuah tangan yang menarik kedua tangannya

Skala kini sedang ketakutan sambil berlompat-lompat dan membacakan beberapa doa untuk mengusir hantu tersebut

"bismillahirrahmanirrahim alllahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar"-ucap skala yang kini membacakan doa makan

Noval dan arsena yang sudah tidak sanggup menahan ketawanya arsena pun segera menyalakan lampu cadangannya

Arsena kini segera tertawa dengan terbahak-bahak sehingga air matanya keluar

"hahahahahhhaaa anjir lo ska lo kira hantunya mau makan pakek segala dibacai doa makan lagi hahahahhahahahahahaaaa!"-balas arsena yang masih tertawa

"hagahahahahahaahahahaaa anjir perut gueee"-ucap noval yang memegangi perutnya yang kesakitan karena terlalu banyak tertawa

Mampus lo val!

Arsena [ Proses Revisi ]Where stories live. Discover now