Random Thoughts

SEMESTA [Catatan Langit]

Hai?

Haha, khas sekali ya, sapaan di awal cerita seperti di saat aku menyapa Ratu. Jangan tanya mengapa aku begitu, karena aku sendiri bingung mengapa senang sekali menyapa Ratu di awal cerita.

Rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali menulis catatan tentang insan Semesta yang kujaga sampai ia kembali ke pelukan Semesta. Terakhir kali? Sepertinya sebelum Ratu lahir. Ingatanku sedikit kabur jika dipaksa mengingat apa yang kulakukan sebelum bertemu Ratu.

Ah, haha, tidak perlu khawatir. Ini memang risiko yang harus kuterima sebagai salah satu utusan Langit.

Sedikit banyak, aku akan menceritakan tentang Ratu. Sosok istimewa yang Semesta ciptakan untuk dipuja dan dijaga sebaik mungkin. Layaknya sebuah berlian yang selalu dijaga di dalam sebuah kaca. Itu yang kulakukan.

Soal Ratu, mungkin apa yang dikatakan di surat itu ada benarnya. Mungkin juga tidak. Karena aku yakin, posisi Ratu saat sedang menulis surat itu sedang dalam kondisi yang tidak baik. Semesta penyebabnya. Tapi aku lebih percaya Ratu ketimbang Semesta.

Mungkin itu juga yang menjadi alasan mengapa saat pertama kali bertemu Ratu, aku merasa sangat familiar. Seperti pernah bertemu sebelumnya.

Ratu itu terlahir ke bumi sendirian. Tidak ada yang menemani maupun mendampinginya. Ratu tidak pernah membahas mengapa ia lahir sendirian, aku menghormatinya karena mungkin ada alasan penting mengapa ia tidak pernah mau membahasnya.

Karena sendirian, Ratu selalu bergantung pada isi Semesta dan ciptaannya yang berada di sekitarnya untuk bertahan hidup. Itu juga yang menjadi alasan mengapa Ratu percaya pada Semesta dan selalu membawa Semesta ke pembicaraannya.

Mau tau nama lengkap Ratu? Ratu Semesta.

Ratu sesayang itu pada Semesta sampai meminta izin untuk menjadikan kata Semesta menjadi nama belakangnya. Sebagai bukti bahwa Semesta lah yang merawatnya dari kecil sampai besar.

Mungkin catatan ini tidak mampu mendeskripsikan Ratu sebanyak yang ku mau. Karena bagiku, sosok Ratu terlalu indah untuk diceritakan di catatan pendek ini. Butuh satu buku untuk menceritakan Ratu Semesta.

Sepertinya tidak ada lagi yang ingin kusampaikan. Aku hanya bisa bersyukur dan berterima kasih kepada Semesta yang masih memberi izin untuk menjadi penjaga Ratu lagi.

Dan... benar apa yang dikatakan Ratu. Aku tidak boleh membenci Semesta atas apa yang terjadi padanya. Karena dengan ada campur tangan Semesta aku bisa bertemu Ratu.

Terima kasih sudah membaca catatan ini. Kalian menemaniku yang sedang menulis laporan.

Berakhirnya catatan ini bukan akhir dari jalanku. Walaupun begitu, aku akan melupakan segala hal tentang Ratu.

Mari bertemu lagi di masa mendatang dengan sosok Ratu lainnya.

Sampai jumpa. 

-END-

a/n : kurasa bagian [Pesan Ratu] dan [Catatan Langit] sudah menjelaskan sedikit cerita mereka. Bagaimana mereka bertemu dan berakhir bersama sampai akhir hayat Ratu dan akhir tugas Langit. Dan dengan ini, cerita SEMESTA telah berakhir. Benar-benar berakhir. Mungkin saja di masa depan akan ada cerita tentang Langit dan Ratu dengan judul yang berbeda. Aku tidak bisa janji, takut ingkar. Jika ada, akan kuberitahu. 

Oh, ngomong-ngomong, jika kalian penasaran pada visualisasi karakter Langit dan Ratu saat aku membuat SEMESTA, ini dia fotonya.

Ini Langit Bintang. Visualisasinya Kim Taehyung (V) BTS. Entah mengapa wajah ini yang terpikirkan saat membuat karakter Langit Bintang. Sosok dewasa dan penjaga. Itu yang tergambar di otak dan wajah Kim Taehyung  yang muncul sebagai karakter Langit.

Langit : Kenapa pilih foto ini?

Ratu : Karena aku hanya punya foto kamu yang ini. Yang benar-benar menggambarkan sebagai sosok utusan Langit. Sisanya tidak cocok. :p

Langit : heh!

Dan ini Ratu Semesta. Visualisasinya Lee Jooyoung, Aktris Korea Selatan yang sangat kusukai karena aura dan visualnya yang menarik perhatian. Pernah main di drama series Itaewon Class dan film Baseball Girl. Jika kalian menilai Ratu di cerita SEMESTA sebagai sosok yang sedih dan punya aura gelap, di kepalaku tidak. Karakternya kubuat menjadi kuat, dan auranya yang cerah serta hangat bagi siapapun yang pernah menemuinya. Ratu itu punya topeng yang easy going, social butterfly, dan friendly ke orang-orang di luar sana. Sementara bersama Langit, ia menunjukkan kepribadian yang sebenarnya. Mungkin bisa dibilang jika Langit adalah zona nyamannya. Itulah mengapa hubungan Ratu dan Langit sangat erat.

Ratu : Kayaknya aku punya foto lain deh selain yang ini. Yang kualitasnya masih bagus. 

Langit : Kok protes? 

Ratu : Ya iyalah aku protes, kan masih ada foto lain yang lebih bagus. 

Langit : Kalau aku sukanya sama foto ini, gimana? Makanya kualitasnya kurang bagus karena sering aku bawa kemana-mana.

Ratu : Kebiasaan.

Terima kasih telah membaca kisah Ratu dan Langit. Sampai ketemu di kisah Ratu dan Langit lainnya!