Special Chapter: Mommy
Part 2
_____
Oke, namaku adalah (Name). Bisa dibilang aku adalah anak broken home. Entah kenapa orangtuaku bercerai tanpa alasan. Namun, setiap bulan aku selalu dikirimkan uang dari 'mantan' orangtua ku. Mereka mengatakan akan selalu mentransfer uang sampai aku kuliah dan mulai bekerja sendiri. Aku tidak sedih, bagaimanapun aku juga tidak bisa merasakan bagaimana kasih sayang dari orang lain. Maka dari itu saat orangtuaku bercerai aku tidak menunjukan ekspresi apapun. Aku hanya mengatakan bahwa ingin tinggal sendiri saja di rumah lama, karna aku tidak ingin terikat dengan orang lain lagi. Maka dari itu aku melepas nama keluargaku.
Pernah aku merasakan yang namanya harapan dan kepercayaan. Namun itu seketika musnah. Disaat aku depresi saat usia 14 tahun aku menangis, merasakan tidak ada yang mempedulikan ku sama sekali, aku sungguh kesepian. Aku berbicara itu kepada orangtuaku sambil menangis. Mereka mendengarkan ku dan itu memberikanku sebuah harapan. Disaat itu juga mereka sangat peduli padaku. Dan keesokan harinya mereka kembali kepada kesibukannya masing masing dan menjauhiku lagi. Sudah tiga kali mereka seperti itu. Dari situ aku belajar, jangan menaruh harapan lebih kepada orang lain. Dan dari situ entah kenapa aku menjadi sosok yang sangat dingin dan bermuka dua. Bestie ku bilang sikapku sangat pas dengan penampilanku, rubah yang licik. Secara tidak sadar aku sering bersikap polos saat bertemu orang baru dan mendapatkan kepercayaan orang itu dan memanfaatkanya.
Namun itu mulai berubah sejak aku memungut tiga bayi ini.
____
" Ehehehhe!! Sugu Chan tangkap aku!!" Anak dengan ekor putih salju bercorak hitam berlari dengan wajah dan baju yang penuh dengan cat.
" Satolu tunggu ih!!" Anak dengan ekor hitam mengejar anak leopard salju sambil memegang celananya yang kedodoran.
Sementara anak serigala dengan ekor blonde yang fluffy menunggu di depan pintu sambil memainkan balok balok kesayanganya. Ia lebih memilih sedikit menjauh dari dua anak yang kejar kejaran itu dan menunggu mommy nya pulang.
Setelah lama menunggu akhirnya pintu pun terbuka menampakan sosok (name) dalam keadaan kusut dan terlihat sangat lelah :)
" Aku pulang...."
Bayi Leopard dan Puma, atau yang bisa kita panggil Gojo Satoru dan Geto Suguru berlari menuju (name) dan langsung memeluk kakinya.
" Mam puyang!!!!" Gojo pun langsung ngedusel di kaki (name) begitu juga dengan Geto. (Name) menunduk untuk menyamakan tinggi dengan bayi bayi ini. Bisa (name) lihat, keadaan rumah yang kacau balau. Tumpahan cat dimana mana. Kuas berserakan dan juga karya kanvasnya terkena cat tumpah. (Name) cuma bisa meringis melihat keadaan rumah yang seperti itu.
' haishh... Gak boleh marah...'
batin (name) sambil ngusap ngusap kepala Baby Gojo dan Geto. Diantara kekacauan ini yang paling rapih adalah Nanami. Itu yang membuat (name) gak jadi marah saat ini.
Nanami yang melihat (name) pulang langsung berdiri dan berlari kecil sambil merentangkan tanganya ke arah (name). (Name) dengan senang hati memeluk baby Nanami. Saking kangenya Nanami memeluk erat sambil ngedusel dusel perut (name).
" Ayo Suguru, Satoru, Kento, kita masuk ke dalam ya? Matahari mulai terbenam. Nanti kalian diculik rubah jahat loh. Dan kenapa kau kotor begini hm?" Ucap (name) sambil menggendong Gojo.
