Chapter 22

864 133 55
                                    

Happy reading
°°°°°
°°°°
°°°
°

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TRIGON
🖤❤️




"Kalian..!!"

Mean dan Peak langsung mendapat tendangan dan jatuh tersungkur di sebelah ranjang.

"Bagaimana kalian bisa ada disini?" Mean meringis memegang punggungnya yang terasa sakit. Kla menendangnya sekuat tenaga, begitu juga dengan Pond yang menendang Peak.

Di sana juga ada Can yang sudah mengguncang tubuh Saint yang semakin menggeliat tapi masih menutup matanya.
Perth juga hanya berdiri mematung melihatnya, memegang dadanya yang tiba-tiba terasa nyeri.

Perth waktu itu merasakan firasat buruk dan itu berkaitan dengan Saint. Karena itulah Perth mencoba untuk menghubungi Saint tapi tak kunjung di jawab. Akhirnya Perth menelpon Can dan pemuda yang lebih pendek itu bilang bahwa dia tidak menemukan Saint dimanapun.

Dengan perasaan yang kalut juga khawatir, Perth segera pergi menuju lokasi dimana handphone Saint berada, dan lokasi masih berada di hotel tersebut.
Mengajak Kla dan juga Pond, mengendarai mobilnya seperti di lintasan balap. Tidak peduli dirinya melanggar lalu lintas jalan, yang terpenting saat ini adalah menemukan Saint.

Dan disinilah mereka berempat berada yang sebelumnya mendobrak pintu kamar tersebut.

Lenguhan terdengar dari bibir Saint, mata pun masih terpejam. Saint menggeliat tidak karuan.

"Perth... kau tidak apa-apa kan?" tanya Pond memperhatikannya.

"Sa-kit...." Perth memegang dadanya yang berdenyut tidak tahu kenapa bisa sakit seperti ini. Seperti sakit saat melihat Saint tengah menghianatinya. Padahal ia tahu kalau ini bukanlah hal yang seperti itu. Tapi kenapa sangat sakit di dadanya saat melihat ini semua. Melihat Saint yang hendak dicumbu oleh orang lain.

Saint semakin menggeliat dalam tidurnya, tangannya bergerak menelisik tubuhnya.

"Ren-dam di-a di ka-mar mandi," perintah Perth terbata pada ketiga temannya.

Untuk Mean dan Peak sudah di urus oleh pihak keamanan hotel.
Awalnya mereka berdua memberontak tapi pada akhirnya scurity bisa membawa mereka juga.

"Perth... hei... kau kenapa...?" Pond sudah panik melihat Perth jatuh terduduk.

"A-ku ti-tip Saint..." setelahnya Perth jatuh tersungkur ke depan, beruntung Pond sudah berada di depannya, jadi wajah Perth tidak sampai membentur lantai.

Kepanikan terjadi, Pond, Kla dan Can tidak tahu apa yang terjadi. Seingat mereka Perth tidak mempunyai penyakit jantung. Tapi sekarang sahabat mereka sudah tidak sadarkan diri. Di tambah lagi dengan kondisi Saint yang seperti itu.

"Pergilah cepat, bawa Perth ke rumah sakit. Aku akan mengawasi Saint disini, aku akan meminta bantuan pada Noh.
Cepat pergi...!!"

Kla dan Pond mengangguk dan segera membopong tubuh Perth keluar dari hotel menuju rumah sakit terdekat.

Sampai di rumah sakit, dokter memeriksanya dan Perth segera dibawa ke ruangan ICU.
Kla dan Pond mondar-mandir tidak jelas di depan ruangan. Raut wajah takut juga kecemasan terlihat jelas di wajah mereka.

Second Life ✔️ EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang