Entah pakai cara apalagi harus Jevian lakukan untuk membujuk Bunda. Mogok makan, sudah. Mogok sekolah, sudah. Mogok bicara, juga sudah. Jevian hampir frustrasi dibuatnya. Meminta pada Ayah juga sama saja, tidak ada artinya. Walau bucin terhadap anak-anaknya— terlebih pada si bungsu, Ayah tetap takut pada istri. Secara Ayah adalah salah satu member SUSIS alias Suami Suami Takut Istri. Jadilah Ayah tidak dapat membantu apapun.
Sebenarnya Jevian hanya ingin memiliki motor saja. Untuk mengendarainya juga anak itu tidak pernah kepikiran lagi setelah insiden kecelakaannya waktu itu. Cukup trauma karena harus mendekam lama di rumah sakit. Apalagi harus disuntik. Jevian bisa pingsan.
Namun sepertinya Jevian lagi ngidam. Anak itu ingin memiliki motor matic warna hitam. Karena kemarin anak itu melihat satpam perumahannya mengendarai motor beat hitam saat membelikan tetangga Jevian galon isi ulang. Jadilah anak itu menginginkannya. Terbukti setiap pergi ke sekolah anak itu akan menurunkan kaca jendela mobil hanya untuk memandangi motor hitam mengkilap itu. Seperti anak kecil saja.
Chandra bahkan hanya bisa memutar bola matanya malas. Kalau memang bisa, sekarang juga anak itu ingin sekali membelikan temannya ini motor seperti itu. Tapi salahnya selain karena sayang duit, Chandra juga masih sayang nyawa. Takut juga dia kalau tiba-tiba dilabrak oleh Bunda Jevian lalu ditebas. Secara bunda Jevian kalau marah bisa merubuhkan satu dunia.
Tidak. Chandra memang suka melebih-lebihkan.
"Yailah Cil jangan kaya gitu lah ah. Besok kalau lo udah umur dua puluh dibeliin paling."
"Ya gue pengennya sekarang, Chandra bahenol."
"Heh! Jangan panggil kaya gitu! Nggak keren tau. Panggil Chandra sexy."
"Lah ngatur."
"Emang bocil laknat anak Keenan."
"Nggak usah bawa bapak gue."
"Napa emang? Marah? Masalah buat lou?" jawab Chandra meledek. Ini bahasan mereka sudah melenceng sepertinya.
Melihat wajah Chandra yang nggak ganteng-ganteng banget menurut Jevian, Jovan dan Rendi melengos kesal. Chandra dan Jevian sebenarnya bukan perpaduan yang baik. Chandra yang jahil dan Jevian si tukang pundung alias bocil tukang merajuk.
"Dah ah males." Jevian mengalihkan pandangannya dari Chandra ke arah jendela. Remaja berusia enam belas tahun itu menekuk wajahnya kesal.
"Janganlah marah." Chandra menyentuh dagu Jevian dengan jahil. Baru saja Chandra ingin mengulanginya kembali, Jevian kini menepisnya.
"Argh jangan sentuh! Najis!"
"Dih lo kira gue anjing?!" ucap Chandra kesal.
"Mirip."
"Anjing!"
KAMU SEDANG MEMBACA
meilleurs amis
Teen Fiction(Jaemin ft 00l Dream) Kisah pertemanan empat orang anak remaja yang masih mencari jati diri. Sebut saja Kwartet Teretet. BUKAN BxB