Dinner (JinNam)🔞

2.9K 119 7
                                    

Namjoon terbangun dari tidur nyenyaknya akibat tingkah suaminya yang sibuk mempersiapkan perlengkapan untuk acara makan malam dengan teman-teman gengnya. Mereka sudah tidak bertemu selama 2 tahun lamanya karena kesibukan mereka masing-masing.

"Hyung" panggil Namjoon dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Ini masih pagi, sini balik ke ranjang lagi. Namjoonie mau peluk"

"Sayang, ini sudah jam 9. Kita harus belanja baju, aku ga mau ya tampil jelek di reunian dengan gengku nanti"

Namjoon terkekeh, "Hyung, kau akan selalu tampan menggunakan baju apapun"

"Ga, pokoknya Kim Seokjin harus tampil paling tampan kalo ga tampan hilang dong gelar Worldwide Handsome ku"

"Ya ya ya, terserah hyung saja" ucap Namjoon dan kembali menarik selimut untuk tidur kembali.

"Sayang, cepat bangun dan mandi! Apa perlu hyung mandiin" ucap Seokjin sambil menaik turunkan alisnya menggoda Namjoon.

Seketika Namjoon langsung melompat dari tempat tidur dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia tidak mau nanti malam jalannya aneh kalo pagi ini ia mandi bersama Seokjin.

"Dasar Kim mesum Seokjin"

Seokjin terkekeh melihat tingkah lucu suaminya.

***
Namjoon kira mereka hanya akan membeli baju saja dan langsung kembali ke apartemen mereka, tetapi Seokjin membeli hadiah untuk teman-temannya juga. Akhirnya mereka kembali ke apartemen mereka pukul 5 sore. Mereka hanya punya waktu satu jam sebelum menghadiri acara reunian tersebut.

Setelah bersiap-siap secepat kilat, mereka berangkat menuju tempat reunian itu. Untungnya jalanan sedikit lenggang malam ini sehingga mereka berdua tidak terlambat. Sesampainya di acara tersebut mereka di sambut dengan hangat oleh teman-teman geng Seokjin.

Teman-teman Seokjin juga membawa pasangan mereka masing-masing. Mereka berbagi cerita tentang bagaimana hidupnya selama dua tahun terakhir, sampai pada akhirnya Seokjin terlalu asik mengobrol dengan teman-temannya hingga Namjoon merasa Seokjin melupakannya.

Namjoon yang merasa di abaikan oleh suaminya itu merasa bosan, tiba-tiba terlintas sebuah ide untuk membuat fokus Seokjin kembali padanya. Namjoon meletakkan tangannya di atas paha Seokjin, Seokjin hanya menanggapinya dengan lirikan saja.

Namjoon memulai permainan yang sesungguhnya, dengan sengaja tangan Namjoon menyenggol penis Seokjin yang masih dalam keadaan tenang. Seokjin mengira Namjoon tidak sengaja menyenggolnya, tapi lama kelamaan Namjoon semakin intens mengelus penis Seokjin.

Seokjin menggeram pelan, namun tetap terdengar hingga ke telinga Namjoon, yang membuat Namjoon tersenyum jahil. Tangannya masih berada di atas penis Seokjin dan mengelusnya juga meremasya. Membuat Seokjin tersedak merasakan elusan dan juga remasan dadakan itu.

Seokjin melirik Namjoon melihat wajah kekasih manisnya yang biasa saja seperti tidak melakukan apapun kepadanya. Tangan kiri Seokjin menuju ke bawah celananya lalu menarik tangan Namjoon agar menjauh dari penisnya.

Namun Namjoon terus menerus kembali mengelus dan meremas penis Seokjin yang membuat Seokjin mendesah.

"Namjoonie, jangan kaya gini hyung jadi ga fokus kalau kamu giniin terus." Bisik Seokjin.

Namjoon tersenyum jahil lalu menepuk penis Seokjin dengan cukup keras yang membuat Seokjin mengaduh pelan.

Teman-teman Seokjin menatap Seokjin dengan khawatir, kemudian Seokjin menjawab dengan alasan bahwa lidahnya tergigit ketika makan.

Tangan Namjoon semakin berani masuk menjelajah bagian bawah Seokjin, membuka resleting celana kain yang di kenakan Seokjin lalu memasukan tangannya ke dalam celana dalam Seokjin.

Namjoon mendekatkan kepalanya pada telinga Seokjin, lalu mendesah pelan. "Ahh.. Hyungiee, aku jadi ingin memblowjob penismu. Pasti nikmat sekali bukan?" ujar Namjoon dengan tangan yang terus mengelus penis Seokjin.

Seokjin menggeram berusaha menahan desahannya, ia mengeluarkan tangan Namjoon dari celananya dan menatap tajam Namjoon. Hingga salah satu temannya berpamitan untuk pulang terlebih dahulu Seokjin ikut berpamitan dengan alasan Namjoon sudah mengantuk.

Sesampainya di mobil Seokjin langsung mengendarai mobil itu dengan kecepatan diatas rata rata. Sungguh godaan dari suami manisnya itu sangat luar biasa, sebagaimana pun Seokjin menahan atau menolaknya, pada akhirnya ia akan tetap tergoda juga pada akhirnya.

Namjoon bukannya berhenti tangannya kembali memainkan penis Seokjin malah semakin mempercepat kocokannya, sesuai dengan kecepatan yang Seokjin lakukan pada mobilnya.

"Sial! Sayang!? Aku akan keluar." Namjoon meremas penis Seokjin lalu mendesah lagi di telinga Seokjin.

"Keluarkan saja Hyungiee~"


***
30 menit kemudian Seokjin dan Namjoon telah sampai di apartemen mereka. Seokjin segera menarik tangan Namjoon untuk masuk ke dalam kamar mereka berdua. Namjoon terkekeh melihat suaminya yang terburu-buru itu.

"Santai saja hyung, jangan terburu buru. Aku tidak akan kemana-mana, sini aku bantu melepas jasmu." Namjoon menarik lepas jas dan juga celana Seokjin, tak lupa ia dengan sengaja menyenggol penis Seokjin yang masih menegang itu.

Lalu Namjoon melepas semua yang ada ditubuhnya dengan gerakan yang cukup erotis membuat Seokjin menelan ludahnya kasar. Namjoon menarik tangan Seokjin agar duduk di ranjang sedangkan Namjoon duduk di lantai tepat di depan penis Seokjin.

Namjoon mendongak menatap Seokjin dengan tatapan yang menggoda,

"Hyungiee aku mau penismu boleh ya?"

Tangan Namjoon menarik penis Seokjin keluar dari sarangnya dan segera memasukkan penis Seokjin yang cukup besar itu ke dalam mulutnya.

Ia menjilat kepala penis milik Seokjin dengan sensual yang membuat Seokjin mendesah, tangan Namjoon ikut mengelus dan mengocok batang dan kedua biji Seokjin yang tidak masuk ke dalam mulutnya.

Seokjin menggeram, tangannya mengelus kepala Namjoon lalu memaju mundurkan kepala Namjoon dengan cukup cepat. Namjoon yang memang sudah terbiasa dan suka diperlakukan sedikit kasar oleh Seokjin itu malah semakin merasa bergairah.

Seokjin mendesah, "Ahh.. Sial sayangggg.. Mulutmu nikmat sekali sayang.. Ahh... Aku mau keluar.."

Namjoon yang mengerti semakin mempercepat laju kuluman dan kocokannya pada penis besar Seokjin. Seokjin mendongak, lalu menahan dan mendorong kepala Namjoon hingga seluruh penisnya masuk ke dalam mulut Namjoon ketika ia mencapai klimaksnya.

"Kau hebat sekali sayang."

"Apakah hyung boleh meminta jatah malam ini?"

"Yess daddy, malam ini Namjoonie sepenuhnya milik daddy"













End.

Jangan lupa vomentnya gesss🤗

See you👋

Bottom Namjoon ♡ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang